Bantuan kemanusiaan untuk korban gempa bumi Samudra Hindia 2004: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis)
OrophinBot (bicara | kontrib)
Baris 1:
{{terjemah|Inggris}}
 
'''Sumbangan untuk Korban Bencana Alam Tsunami''' adalah respon dunia atas salah satu [[bencana alam]] terbesar pada zaman modern. Pada tanggal [[26 Desember]], [[gempa bumi Samudra Hindia 2004]] terjadi di lepas pantai utara [[SumateraSumatra]], [[Indonesia]] dan mengakibatkan [[tsunami]] yang meluluh-lantakkan daerah pesisir di sepanjang [[Samudra Hindia]]. Negara yang terkena dampak terbesar adalah [[India]], [[Indonesia]], [[Sri Lanka]] dan [[Thailand]]. Lebih dari 280.000 orang tewas, puluhan ribu lainnya luka-luka dan lebih dari satu juta orang kehilangan tempat tinggal. [[Berkas:2004 Indian Ocean earthquake - affected countries.png|jmpl|300px|Negara-negara yang paling terkena pengaruh gempa bumi di Samudra Hindia 2004]]
 
== Situasi kemanusiaan ==
Baris 317:
|valign="top"| [[Jepang]]
|| Pemerintah Jepang menyediakan bantuan senilai 500 juta dolar AS ke negara-negara yang tertimpa Tsunami. Tim medis gawat darurat dikirimkan ke Indonesia, Sri Lanka, Thailand, dan Maladewa.
Jepang, yang merupakan penyumbang dana Official Development Assistance (ODA) terbesar kedua, juga mengerahkan sejumlah kapal Pasukan Bela Diri Jepang ke SumateraSumatra Utara untuk memberikan bantuan.
|-
|valign="top"| [[Malaysia]]
Baris 432:
|valign="top"| [[Spanyol]]
||
* '''Pemerintah Pusat''' Kabinet Spanyol telah menyetujui paket bantuan dengan total 54 juta eruo (70,5 juta dolar AS) yang dialokasikan untuk pengapalan bantuan oleh Badan Kerjasama Internasional Spanyol (AECI) dan sejumlah LSM; serta Dana Bantuan Pembangunan sebesar 50 juta euro, dengan jangka waktu pembayaran kembali yang lama dan bunga yang rendah, ditujukan untuk mendukung usaha rekonstruksi semua negara yang terkena bencana. Dua pesawat kargo dengan bantuan kemanusiaan lepas landas pada 28 Desember 2004 ke [[Sri Lanka]]. Tiga lagi pesawat kargo, dari AECI dan Palang Merah, lepas landas pada 31 Desember 2004 menuju [[SumateraSumatra]] di [[Indonesia]] dan [[Thailand]]. Pemerintah juga mengumumkan penangguhan hutang bagi negara-negara korban bencana.
* '''Militer''' Pada 8 Januari 2005, Perdana Menteri [[José Luis Rodríguez Zapatero]] pengiriman 650 prajurit, 5 pesawat dengan bantuan kemanusiaan, 2 helikopter, dan sebuah kapal-rumah sakit. Misi militer yang berlangsung selama dua bulan itu difokuskan di [[SumateraSumatra]] dan menghabiskan 6,5 juta euro.
* '''Pemerintah regional dan lokal''' Beberapa pemerintah Komunitas Otonomi Spanyol telah menyetujui paket bantuan luar biasa: Galicia (500.000 euro), Madrid (300.000 euro), Basque Country (150.000 euro), Andalucia (150.000 euro), Land of Valencia]] (150.000 euro), Balearic Islands (150.000 euro), [[Castilla-La Mancha]] (140.000 euro), [[Catalonia]] (130.000 euro), dan [[La Rioja]] (66.000 euro). Sumbangan pemerintah regional dan dewan lokal sekitar 2 juta euro.
|-
Baris 440:
|-
|valign="top"| [[Swiss]]
|| Pemerintah Swiss mengalokasikan 27 juta franc (23,8 juta dolar AS). Empat tim Swiss Humanitarian Aid (SHA)[http://www.deza.ch/index.php?navID=60&lID=1 SHA] telah dikirim ke India, Sri Lanka, dan Thailand. Tim SHA yang lain dan dokter [[World Health Organization|WHO]] serta logistician di Maladewa. Tiga helikopter "Super Puma" dan 50 personel dikirim ke SumateraSumatra di bawah kepemimpinan UNHCR. Berbagai organisasi bantuan menyumbangkan 1 juta franc. Sumbangan yang diorganisir "Swiss Solidarity"[http://www.swiss-solidarity.org ] telah berhasil mengumpulkan 160 juta franc pada 15 Januari [[2005]].
|-
|valign="top"| [[Britania Raya]]