Sejarah Mesir Kuno: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 31:
[[Berkas:Egypte louvre 316.jpg|jmpl|ka|Sebuah jambangan Naqada II dihiasi lukisan kawanan kijang, dipamerkan di [[Louvre]].]]
 
Daerah Lembah Sungai Nil di Mesir pada hakikatnya tidak dapat didiami sebelum dimulainya kegiatan penerabasanpenerokaan dan pengairan lahan di sepanjang tepian sungai.<ref>Carl Roebuck, ''The World of Ancient Times'' (Charles Schribner's Sons Publishing: New York, 1966) phlm. 51.</ref> Namun tampaknya sebagian besar dari kegiatan penerabasanpenerokaan dan pengairan lahan ini sudah rampung sekitar tahun 6000 SM. SekitarKala waktu iniitu, masyarakat Lembah Sungai Nil sudah terbiasa bertanibercocok tanam secara teratur dan mendirikan bangunan-bangunan besar di daerah Lembah Sungai Nil.<ref name="Redford 6">Redford, Donald B. ''Egypt, Canaan, and Israel in Ancient Times.'' (Princeton: University Press, 1992), phlm. 6.</ref> Pada waktumasa ituyang sama, bangsa Mesir di penjuru tenggara tanah Mesir hidupmencari darinafkah dengan menggembalakan ternak, dan mendirikanjuga pulamendirikan bangunan-bangunan besar. [[Mortar]] dipergunakan sekitar tahun 4000 SM. Penduduk kawasandaerah lembah dan muara Sungai Nil adalah masyarakat swasembada. Mereka telah membudidayakan jelai dan [[gandum emmer]] (sejenis gandum awalkuno) serta menyimpannya dalam cerukliang-cerukliang beralaskanberalas tikar gelagah.<ref name="Carl Roebuck p. 52">Carl Roebuck, ''The World of Ancient Times'', phlm. 52.</ref> Mereka beternakmembiakkan lembu, kambing, dan babi, menenun lenankain linen, dan menganyam keranjang.<ref name="Carl Roebuck p. 52"/> Zaman Prawangsa, yang oleh berbagai pihak diyakini bermula dengan peradaban [[Naqada]], berlangsung pada masa ini.
 
Antara 5500 sampai 3100 SM, pada Zaman Prawangsa Mesir, permukiman-permukiman kecil tumbuh subur di sepanjang tepian Sungai Nil yang bermuara ke [[Laut Tengah]]. Sekitar 3300 SM, menjelang berkuasanya Wangsa Mesir yang pertama, negeri Mesir terbagi atas dua kerajaan yang dikenal sebagai [[Mesir Hulu]] atau ''Ta Syemau'' di selatan, dan [[Mesir Hilir]] atau ''Ta Mehu'' di utara.<ref name = "Adkinsp155">Adkins, L. and Adkins, R. (2001) ''The Little Book of Egyptian Hieroglyphics'', p155. London: Hodder and Stoughton. ISBN .</ref> Garis perbatasan antara dua kerajaan ini terletak kira-kira di wilayah [[Kairo]] sekarang ini.