Seri Rambai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HaEr48 (bicara | kontrib)
rapikan awal
HaEr48 (bicara | kontrib)
→‎Seri Rambai: lanjutkan merapikan
Baris 16:
== ''Seri Rambai'' ==
[[Berkas:Lion-on-seri-rambai.jpg|280px|jmpl|Sebuah gambar dekoratif di depan [[trunion]]nya yang menampilkan tiga pasang singa. Setiap pasang dipisah dengan bunga-bungaan.]]
''Seri Rambai'' adalah sebuah meriam Belanda yang ditempatkan di pelataranatas tembok [[Benteng Cornwallis]] di [[George Town, Penang|George Town]], ibukota [[Penang]] dan sebuah [[Situs Warisan Dunia]] [[UNESCO]].{{sfnm|Far and Malay (''The Sunday Times'')|2013}} Dua artikel tentang meriam tersebut diterbitkan di ''[[Journal of the Malaysian Branch of the Royal Asiatic Society]]''. Artikel pertama adalah sebuah penjelasan singkat dari sejarah meriam tersebut di [[Selat Malaka]]; artikel kedua adalah sebuah kajian mendetail yang diriset oleh [[Carl Alexander Gibson-Hill]], seorang mantan direktur [[Museum Nasional Singapura]] dan presiden Perhimpunan Fotografi di kota-negara tersebut.{{sfnm|Douglas|1948|1pp=117–118|Gibson-Hill|1953|2pp=157–161|Dr Gibson-Hill Found Dead in Bath (''The Straits Times'')|1963}} Surat-surat kabar juga membahas meriam tersebut; pada 2013, ''[[Sunday Times]]'' memulai sebuah fiturartikel tentang Penang dengan komentar "Meriam-meriam tak selalu memiliki nama, namun Seri Rambai, di tembok Benteng Fort Cornwallis, merupakanadalah sesuatu yang dikhususkancukup spesial".{{sfnm|Far and Malay (''The Sunday Times'')|2013}}
 
''Seri Rambai'' memilikidapat menembakkan beratpeluru 28 [[pound|pon]], memiliki panjang 127.5325 inch (3.25 m)cm dengan kaliber 6.1 inch; (15 cm); barelnyalarasnya berukuran 118.75302 inch; (3.02 m)cm. Meriam tersebut dipasangdicetak pada 1603 dan merupakan meriam perunggu terbesar di Malaysia. DiMeriam bagianini depan,memiliki pegangan bergaya lumba-lumba, dan di depannya menjaditerdapat bagian deokratifdekoratif yang menampilkan tiga pasangan [[singa (heraldik)|singa heraldik]] dengan ekor melingkar yang panjang. Setiap pasang singa menghadap sebuah vas yang berisi bunga. AntarDi antara pegangan dan segelcap [[Perusahaan Hindia Belanda|VOC]] adalahdi pangkalnya terdapat sebuah inskripsi [[abjad Jawi|Jawi]], dilapisi denganberhias perak, merayakanyang menceritakan perebutandirebutnya meriam tersebut oleh Aceh pada 1613. CincinDi dasarbagian dihiaspangkal denganterdapat tanda tangan pembuat meriam tersebut danbeserta tanggal pembuatannya, yang dicetak melingkari meriam dalam bentuk "cincin".{{sfnm|Gibson-Hill|1953|1pp=149, 157–158, 172}}{{efn|''Seri Rambai'' terbuat dari perunggu, dengan campuran tembaga dan timbal, namun seperti kebanyakan alat artileri perunggu, ini umum disebut sebagai meriam bras atau tembakan bras.{{sfnm|Lefroy|1864|1p=5}} Sebuah meriam yang diletakkan di sebelah tiang bendera di [[Royal Hospital Chelsea]] menunjukkan bagaimana terminologi berbeda ini dapat penyamaan: meskipun meriam tersebut dilabeli "Meriam Bras (Siam)", sebuah artikel yang diterbitkan dalam ''Journal of the Malaysian Branch of the Royal Asiatic Society'' menekankan bahwa meriam tersebut terbuat dari perunggu.{{sfnm|Scrivener (1981)||1p=169|Sweeney (1971)||2p=52}}}}{{efn|Dr Gibson-Hill menyatakan bahwa tanda tangan pembuat meriamnya adalah IAN BERGERUS.{{sfnm|Gibson-Hill|1953|1p=157}} Nama sebenarnya adalah Jan Burgerhuis (juga disebut Burgerhuys), seorang Belanda yang bermukim di [[Middelburg]] dan mensuplai meriam ke [[Kelaksamanaan Zeeland]] dan membuat lonceng-lonceng untuk gereja-gereja di Skotlandia.{{sfnm|1a1=Bouchaud|1a2=Peyronnet|1a3=Krompholtz|1a4=Labourdette|1y=2014|1p=144|2a1=Puype|2a2=Van Der Hoeven|2y=1996|2pp=24, 26|3a1=Clouston|3y=1947–48|3p=175}} Barang lainnya yang diketahui berasal dari orang tersebut meliputi dua meriam perunggu yang disimpan di [[Benteng Belvoir]], [[Virginia]]. Mereka diberikan kepada Jepang oleh Perusahaan Hindia Belanda pada akhir abad ke-17 dan direbut oleh pasukan Amerika pada Perang Dunia II. Kedua meriam tersebut dipasang pada 1620an oleh putra Jan, Michael.{{sfnm|Bronze Cannon Conservation: Fort Belvoir (''Conservation Solutions'')|}} Meriam lainnya yang dibuat oleh Michael dilelang di [[Bonhams]] pada 2007. Katalog menyatakan "himpunan membesarnya dari bagian melingkar di bagian tengah atas, di sebuah vas yang berisi buah antar kuda yang saling berhubungan", sebuah rancangan yang tampak mirip dengan ''Seri Rambai''. Meriam tersebut adalah bagian dari koleksi pribadi dan tak ada tanda-tanda bahwa itu diberikan.{{sfnm|A Very Fine and Impressive Dutch 24 Pdr. Bronze Cannon (''Bonhams'')|}}}}
 
== Sejarah ==
=== Insiden ''Santa Catarina'' ===
Upaya Belanda merebutuntuk kontrolmenguasai perdagangan rempah-rempah di Asia Tenggara denganbergantung pada dua strategi utama: pertama, menyerang langsung aset-aset IberiaSpanyol dan Portugal di kawasan tersebut, yangtermasuk meliputibenteng kekuatan PortugalPortugis di [[Malaka Portugis|Malaka]] danmaupun perkapalanpelayaran Spanyol di antara [[Galeon Manila|Manila dan Acapulco]]; kedua, memalsukanmembuat aliansipersekutuan dengan para penguasa-penguasa lokalsetempat dan menawarkan perlindunganbantuan militer dengan balasansyarat hakkonsesi perdagangandagang.{{sfnm|Borschberg|2002|1pp=59–60}} Sebuah aliansi penting dikonsolidasikan padaPada 1603, saatVOC kapal-kapalmemulai Perusahaanpersekutuan Hindia Belanda bergabungpenting dengan pasukan [[Kesultanan Johor]], dan mereka menggabungkan kekuatannya untuk merebut ''[[Santa Catarina (kapal)|Santa Catarina]]'', sebuah [[Kerakah|kapal kerakah]] Portugis yang melewati [[Selat Singapura]].{{sfnm|Borschberg|2002|1pp=60–61|Borschberg|2004|2pp=13–15}} Kargo dari kapal tersebut kemudian dijual ke Eropa untuk sekitar 3.5 juta [[florin]], setara dengan setengah bayaranmodal Perusahaanawal HindiaVOC, Belandadan dua kali lipat dari bayaranmodal [[EastPerusahaan India Company|British EastHindia IndiaTimur CompanyBritania]].{{sfnm|Borschberg|2010|1p=68}} Setelah kejadian tersebut, mungkin pada 1605, para pejabat BelandaVOC memberikanmenghadiahkan ''Seri Rambai'' kekepada [[Sultan Johor]].{{sfnm|Gibson-Hill|1953|1pp=159–160}}{{efn|Sebuah catatan sejarah Malaka dari awal abad kedelapan belas yang ditulis oleh [[François Valentijn]] menyatakan bahwa seorang komandan Belanda datang ke Hokor menjelang akhir 1605 dan memberikan sultan dengan dua meriam perunggu dan sebuah surat dari [[Maurice, Pangeran Oranye|Pangeran Maurice dari Nassau]]. Dr Gibson-Hill menyebutnya "sangat tampak" bahwa ''Seri Rambai'' adalah salah satu dari dua meriam tersebut.{{sfnm|Gibson-Hill|1953|1pp=159–160}}}}
 
=== Kesultanan Aceh ===
Salah satu pesaing utama Johor pada masa itu adalah [[Kesultanan Aceh]], sebuah entropotpusat perdagangan kosmopolitan dan pusat pembelajaran agama dan ideologi. Kebangkitan Aceh dimulai pada awal 1500an: pada dekade-dekadebeberapa berikutnyadasarwarsa selanjutnya, kesultanan tersebut meluaskan wilayahnya di [[Sumatra]] dan diberisempat meminta bantuan militer dari [[Suleiman I]] dalam rangka menangkismenyingkirkan Portugis dari Malaka.{{sfnm|Reid|2006|1pp=39–41, 47–48, 56–57, 59–60}} Pada 1613, Aceh meluncurkanmelancarkan serangan ke Johor, menghancurkan ibukotanya dan menjadikanmenawan sang sultan, keluarganya danbeserta parapengikut rekannyadekatnya. sebagaiAceh tahanan.merebut ''Seri Rambai'' direbut saat serangan tersebut: sebuahdan inskripsimembawanya Jawipulang: di tentanglaras meriam tersebut mencatatterdapat soalcatatan beraksara [[Abjad Jawi|Jawi]] yang menyebutkan peristiwa tersebut dan para perwira [[sukupanglima Aceh|Aceh]] yang terlibat.{{sfnm|Douglas|1948|1pp=17–18}}{{efn|Inskripsi Jawi tersebut diterjemahkan menjadi "Pembuangan Sultan. Ditangkap oleh kami, Sri Perkasa Alam Johan Berdaulat, pada masa saat mereka memerintahkan Orang Kaya Seri Maharaja dengan para kaptennya dan Orang Kaya Laksamana dan Orang Kaya Raja Lela Wangsa untuk menyerang Johor, pada tahun 1023 A.H.".{{sfnm|Douglas|1948|1pp=17–18}} Seperti yang [[Anthony Reid (akademisi)|Profesor Anthony Reid]] sebutkan dalam ''Verandah of Violence: The Background to the Aceh Problem'', Sri Perkasa Alam adalah nama resmi dari [[Iskandar Muda]], Sultan Aceh.{{sfnm|Reid|2006|1p=55}}}}
 
=== Insiden Selangor ===
Tak ada catatan sejarah tentang meriam tersebut antara 1613 dan 1795,. saatPada 1795, Aceh mengirim ''Seri Rambai'' kekepada [[Sultan Selangor|Sultan Ibrahim]] dari [[Selangor]] sebagai balasanuntuk atasmembalas jasa-jasa saudaranyaseorang saudara Sultan Ibrahim dalam sebuah kampanye militer.{{sfnm|Douglas|1948|1p=118}} Insiden Selangor dimulai padaPada Juni 1871, saatsekelompok parabajak pembajaklaut merebut sebuah [[kapal jung]] Penang, menewaskan tiga puluh empat penumpang dan krunya, dan membawa kapal tersebut ke Selangor. [[Negeri-negeri Selat|Pemerintah kolonial InggrisBritania]] menanggapinya: sebuah [[kapal uanguap]] dan sebuah kapal perang milik [[RoyalAngkatan Laut Britania Raya|Angkatan Laut NavyBritania]] dikerahkan ke Selangor dengan perintah untuk menangkap para pembajak dan mengambalikan kapal jung yang dirampas.{{sfnm|Affair with Pirates (''The Straits Times'')|1920}} Setelah serangkaian keteganganpertempuran dan kedatangandatangnya pasukanbantuan pendukungpasukan dan artileri, kota tersebut dibakar, benteng-bentengbentengnya dihancurkan dan ''Seri Rambai'' dibawa ke Penang.{{sfnm|Affair with Pirates (''The Straits Times'')|1920|Gibson-Hill|1953|2pp=160–161}} Rasa kehilangan meriam tersebut sangat terasa di Selangor; nubuatmenurut lokalsebuah menyatakanramalan bahwasetempat, hanya saat meriam tersebut dipulangkan, kota tersebut akan meraih kembali ketonjolan lamanya.{{sfnm|Watson Andaya|2011|1p=28}}
 
=== Penang ===
Menurut legenda, ''Seri Rambai'' taktidak benar-benar dibawaditurunkan kedi Penang namuntetapi terbawadibuang aruske airlaut kelepas pantai George Town dan hengkangdibiarkan selama hampir satu dekadedasawarsa. CeritaMenurut tersebutcerita mengisahkan soal bagaimanaini, meriam tersebut kemudianakhirnya diraihdipungut kembali oleh seorang bangsawan Selangor yang mengikatkan tali panjang ke meriam tersebut, dan memerintahkansecara agarmagis meriam tersebut diapungkanmengapung dan bergerak ke pesisirdaratan atas perintah sang bangsawan.{{sfnm|Douglas|1948|1p=118|Gibson-Hill|1953|2p=161}} Sampai 1950an, meriam tersebut dipamerkan di [[Esplanade, Penang|Esplanade]] di jantung kota George Town, berdekatan dengan Benteng Cornwallis.{{sfnm|1a1=Gibson-Hill|1y=1953|1p=157|2a1=Bouchaud|2a2=Peyronnet|2a3=Krompholtz|2a4=Labourdette|2y=2014|2p=129}}{{efn|Kartu-kartu pos Vintage dan sebuah foto lama dari ''Seri Rambai'' pada Esplanade di Penang direproduksi dalam buku Profesor Jin Seng Cheah, ''Penang: 500 Early Postcards''. Dalam plat 132 dan 133, meriam tersebut terlihat bersebelahan dengan garis pantai, menyentuh laut; plat 123 menunjukkan bahwa meriam tersebut berada pada posisi yang sama tak lama setelah PDII.{{sfnm|Cheah|2012|1pp=84–85}}}} MeriamDi sinilah meriam tersebut dikenal dengandiberi nama Melayunya, ''Seri Rambai'', dan reputasinyamemperoleh reputasi sebagai simbol fertilitas.{{sfnm|Douglas|1948|1p=118|Gibson-Hill|1953|2p=161}} Meriam tersebut direbutsempat diamankan pada masa [[Sejarah Penang#Perang Dunia II|pendudukan Jepang]] pada Perang Dunia II, namun dikembalikan ke Esplanade setelah pertikaian-pertikaian padam.{{sfnm|Gibson-Hill|1953|1p=157}} Pada 1953, sebuah artikel dalam ''[[The Straits Times|Straits Times]]'' membahasmelaporkan rencanasebuah untuk menemukanpencarian meriam lama untuk simpanandipajang di Benteng Cornwallis, menyatakanmenyebutkan bahwa meriam tersebutterdekat saat itu adalahada yangdi palingEsplanade, dekatsekitar dengan200 Esplanade,meter dengandari jaraklokasi 200Benteng yardCornwallis.{{sfnm|Wanted: Old Cannon for Fort (''The Straits Times'')|1953}} Pada 1970, ''Seri Rambai'' telah ditempatkan di pelataranatas tembok Benteng Cornwallis, dengantetapi menghilangkantelah rodakehilangan untuksalah satu pembawaannyarodanya.{{sfnm|Dutch Carriage for Cannon (''The Straits Times'')|1970}}
 
== "Meriam Mengapung" Butterworth ==
Di dekat terminal feri di [[Butterworth, Penang|Butterworth]] (kota Penang di daratan Malaya), terdapat sebuah meriam tua yang menurut tradisi Tionghoa lokal sempat meyakini merupakanadalah pasangan perempuanwanita dari ''Seri Rambai''. CeritaMenurut tersebutkisah mengisahkanini, soal bagaimana mariammeriam tersebut meninggalkan "pasangankekasih"nya dan mengapung didari sepanjang selat dariPulau Penang ke Butterworth. Sebuah tradisikisah Melayudi menyebutkalangan sejarahMelayu yangtidak berbedamenyetujui darikisah meriam Butterworth ini, namuntetapi juga meyakini bahwa ''Seri Rambai'' adalahmemiliki salah satu pasangannyapasangan.{{sfnm|Coope|1947|1pp=126–128}} Kemungkinan ''Seri Rambai'' memiliki sebuah kembaran atau "kerabat" bukannya tanpa sebab. Seorang peneliti yang mengkaji ''Si Jagur'' di Jakarta menemukan sebuah meriam serupa di Museum Militer Lisbon dan menyatakanmenyimpulkan bahwa keduanya dibawadibuat oleh Manuel Tavares Bocarro, seorang pemimpin Portugis di [[Makau]].{{sfnm|Guedes|2011|1pp=56–57}} Sebuah cerita menyatakan bahwa ''Phaya Tani'' di Pattani memiliki sebuah kembaran, yang bernama ''Seri Negara''. Keduanya direbut saat penaklukanPattani kesultanan tersebut olehditaklukkan Siam dan diperintahkan untuk dibawa ke Bangkok. Satu versi dari cerita tersebut mengisahkan bagaimanabahwa ''Seri Negara'' dibawajatuh ke laut di Teluk Pattani saat sedang diangkut memakaike atas kapal; klaim lainnya menyatakan bahwa meriam tersebut hilang di laut saat kapal Siam yang mengangkatnya tenggelam.{{sfnm|Syukri|1985|1p=71|Sewell|1922|2pp=15–17}}
 
== Catatan ==