Karl Gützlaff: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 39:
}}
 
'''Karl Friedrich August Gützlaff'''<ref>Ia membuat sendiri nama Tionghoanya, 郭士立 (pinyin: Guō Shìlì), namuntetapi kemudian 郭實腊 ([[Tionghoa Sederhana]]: 郭实腊, [[pinyin]]: Guō Shílà) menjadi nama Tionghoa resminya.</ref> (8 Juli 1803 – 9 Agustus 1851), dianglikanisasikan menjadi '''Charles Gutzlaff''', adalah seorang [[misionaris]] Jerman di Timur Jauh, yang terkenal sebagai salah satu misionaris Protestan pertama di Bangkok, Thailand (1828) dan di Korea (1832). Ia menulis sejumlah buku, seperti ''Jurnal Tiga Perjalanan di Sepanjang Pesisir China pada 1831, 1832 dan 1833, dengan catatan dari Siam, Corea, dan Kepulauan Loo-Choo'' (1834). Ia menjabat sebagai interpreter untuk misi-misi diplomatik Britania pada masa [[Perang Candu Pertama]]. Gutzlaff menjadi salah satu misionaris Protestan pertama di China yang mengenakan pakaian Tionghoa. [[Jalan Gutzlaff]] di Hong Kong dinamakan sesuai dengan namanya.
 
== Kehidupan ==
Lahir di [[Pyritz]] (sekarang [[Pyrzyce]]), [[Pomerania]], ia ditunjuk menjadi [[saddle]]r di [[Stettin]], namuntetapi kemudian dipindahkan ke [[Pädagogium]] di [[Halle, Saxony-Anhalt|Halle]], dan mengikatkan dirinya dengan [[Institut Janike]] di Berlin.
 
[[Serikat Misionaris Belanda]] mengirimnya ke [[Jawa (pulau)|Jawa]] pada 1826, dimana ia mempelajari bahasa Tionghoa. Gutzlaff meninggalkan serikat tersebut pada 1828, dan pertama-tama datang ke [[Singapura]], kemudian ke [[Bangkok]] bersama dengan [[Jacob Tomlin]] dari [[Serikat Misionaris London]], dimana ia menerjemahkan Alkitab ke [[bahasa Thai]]. Ia melakukan kunjungan ke Singapura pada Desember 1829, dimana ia menikahi seorang misionaris Inggris lajang [[Maria Newell]]. Keduanya kembali ke Bangkok pada Februari 1830 dimana mereka mengerjakan sebuah kamus [[bahasa Kamboja]] dan [[bahasa Laos]]. Namun, sebelum karya tersebut terselesaikan, Maria meninggal ketika melahirkan anak. Gutzlaff menikah lagi, kali ini dengan Mary Wanstall, pada 1834. Mrs. Gutzlaff kedua menjalankan sebuah sekolah dan sebuah panti untuk orang tuna netra di Makau. Ia meninggal pada 1849 di Singapura, dan dimakamkan disana. Gutzlaff menikah lagi untuk ketiga kalinya dengan Dorothy Gabriel di Inggris pada 1850.