Gerakan Advent Hari Ketujuh Pembaharuan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Brazil +Brasil)
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Baris 14:
Setelah Perang Dunia I, Pimpinan Gereja Advent di Jerman mengaku kekeliruan mereka saat menyatakan bahwa bergabung dalam militer dalam posisi pasukan tempur tidak bertentangan dengan hukum Tuhan. Pada Rapat Gereja Advent Divisi Eropa di [[Gland]], [[Switzerland]], pada tanggal 2 Januari, [[1923]] untuk menunjukkan dukungan mereka pada posisi nonkombatan Pimpinan Gereja Advent di Jerman mengatakan bahwa:
:"Keputusan mereka selaras dengan ajaran dan doktrin Gereja Advent Sedunia perihal pasukan nonkombatan. Tetapi pernyataan ini disalah mengerti oleh tambahan kalimat :"Kami mengijinkan tiap-tiap anggota gereja secara bebas untuk melayani negerinya, setiap saat dan dimana saja, sesuai dengan keputusan pribadi dan kesadaran masing-masing." <ref>Erwin Sicher, "Seventh-day Adventist Publications and The Nazi Temptation," Spectrum 8 (March 1977), hal 12.</ref>
Pimpinan Gereja Advent di Jerman mengaku keliru dalam mengambil keputusan dalam Perang Dunia I. Mereka menyadari kesalahan yang mereka lakukan tetapi bersikukuh bahwa keputusan itu selaras dengan Ajaran dan Doktrin Advent Sedunia. Mereka percaya anggota gereja mempunyai hak untuk memilih jalan mereka sendiri. Hal ini berarti pemimpin Gereja Advent di Jerman percaya bahwa anggota-anggota jemaat sebaiknya tinggal dalam tugas nonkombatan, tetapi mereka membiarkan anggota mereka bisa diputuskan sendiri entah atau untuk tidak menjadi anggota tempur. Pernyataan ini menyebabkan masalah di kemudian hari.
Baris 20:
Setelah Rapat ini, [[L.R. Conradi]], Pimpinan Gereja Divisi Eropa mencoba membenarkan tindakan pemimpin Gereja Advent Jerman dengan menerangkan bahwa Pimpinan Pusat sudah "memberi Kantor regional Jerman izin tak tertulis." <ref>Schwarz,and Greenleaf, Light Bearers, hal 620.</ref> Izin tak tertulis ini mengizinkan pimpinan Gereja Advent di Jerman untuk bekerja pada hari Sabat dan memanggul senjata. Penjelasan ini membuat hubungan Gerakan Pembaharuan ini dan Gereja Advent semakin memburuk. Segera sesudah Perang Dunia I, Dewan Pimpinan Pusat sedunia menyuruh perutusan yang dipimpin oleh [[A.G. Daniells]] mencoba dan memulihkan antara Gereja Advent dan Gerakan Pembaruan. A.G. Daniells menyebutkan bahwa "pemimpin gereja Advent di Jerman sudah salah, tetapi dia juga mencela Gerakan Pembaharuan karena memisahkan diri dari Gereja dan menggunakan taktik menyesatkan untuk memajukan pandangan mereka." <ref>ibid</ref> Pada akhirnya, anggota-anggota Gerakan Pembaharuan dikeluarkan dari Gereja Advent.<ref>ibid</ref> Pimpinan-pimpinan Gerakan Pembaharuan memutuskan membuat gereja mereka sendiri di mana mereka "menolak semua militerisme dan benar-benar ingin ketaatan Sabat yang kaku" <ref>King, The Nazi State and the New Religions, hal 110.</ref> dan mereka "terus menganut ajaran asli dan praktik Gereja Advent." <ref>"'''Origin of the Seventh Day Adventist Reform Movement'''," < http://www.sdarm.org/origin.htm > (6 February 2002).</ref> Gerakan Pembaharuan ini kemudian juga menolak posisi nonkombatan selama masa perang. Mereka juga percaya Gereja Advent saat ini tidak lagi mengikuti ajaran asli Gereja.
 
''Gerakan Advent Hari Ketujuh Pembaharuan'' secara resmi berpisah dari Gereja Advent di [[Gotha, Germany]], tanggal 14-20 Juli , [[1925]]
 
Kantor Pusat Gerakan Pembaharuan ini pertama berkedudukan di [[Isernhagen]], Germany kemudian dipindahkan ke [[Basel]], Switzerland. Setelah [[Perang Dunia II]], pindah lagi ke [[Sacramento, California]]. Gerakan ini menjadi badan hukum bentuk gereja pada tahun[[1949]], saat ini kantor pusat berkedudukan di [[Roanoke, Virginia]]. Gerakan Pembaharuan memiliki anggota yang tersebar di lebih dari 100 negara. Kantor Pusat mengkoordinasi pekerjaan keagamaan diseluruh dunia, termasuk [[Uni-Konferens]], [[Ladang Konferens]] dan [[Ladang Misi]].