Zenobia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 116:
 
==== Kekuasaan ====
Zenobia menguasai wilayah luas yang terdiri dari beraneka ragam suku bangsa; sebagai orang Tadmur, ia terbiasa dengan bahasa dan budaya yang berbeda-beda. KotanyaDi sendiriwilayah menerimayang banyakdipimpinnya, rakyatnya juga dapat menyembah dewa-dewi dari kebudayaan lain.{{sfn|Southern|2008|p= [https://books.google.com/books?id=DqMrR29Cc7MC&pg=PA86 86]}} Kerajaan sang ratu secara budaya terbagi menjadi dua kawasan, yaitu kawasan Semitik di timur dan kawasan [[periode Helenistik|Helenistik]]. Zenobia mencoba memuaskan keduanya, dan tampaknya ia cukup berhasil mendapatkan dukungan dari berbagai kelompok etnis, budaya, dan politik di wilayahnya.{{sfn|Watson|2004|p= [https://books.google.com/books?id=kJ2JAgAAQBAJ&pg=PA66 66]}} Sang ratu menunjukkan citra seorang penguasa monarki Siria, seorang ratu Helenistik, dan seorang maharani Romawi, sehingga banyak yang bersedia mendukungnya.{{sfn|Nakamura|1993|p= [http://grbs.library.duke.edu/article/view/3431 135]}}
 
===== Budaya =====
[[Berkas:Colossi of Memnon May 2015 2.JPG|jmpl|alt=Dua patung raksasa dalam posisi duduk|[[Kolosi Memnon|Kolosus Memnon]] di sebelah kanan gambar ini kemungkinan dipugar oleh Zenobia.]]
Zenobia mengubah istananya menjadi pusat pembelajaran,. danSelain itu, dilaporkan adaterdapat banyak cendekiawan danfilsuf [[sofis]] (filsuf yang hidup sezaman dengan [[Sokrates]]) dan cendekiawan di Tadmur pada masa kekuasaannya.{{sfn|Andrade|2013|p= [https://books.google.com/books?id=y6IaBQAAQBAJ&pg=PA335 335]}} Seiring dengan kedatangan para cendekiawan ke kota tersebut, Tadmur mulai menggantikan peran [[Athena (kota)|Athena]] sebagai pusat pembelajaran klasik untuk orang Siria.{{sfn|Andrade|2013|p= [https://books.google.com/books?id=y6IaBQAAQBAJ&pg=PA335 335]}} Filsuf istana yang paling dikenal pada masa itu adalah [[Cassius Longinus (filsuf)|Longinus]],{{sfn|Southern|2008|p= [https://books.google.com/books?id=DqMrR29Cc7MC&pg=PA95 95]}} yang datang pada masa kekuasaan Odaenathus dan menjadi guru Zenobia dalam hal ''[[paideia]]'' (pendidikan ningrat).{{sfn|Southern|2008|p= [https://books.google.com/books?id=DqMrR29Cc7MC&pg=PA96 96]}}{{sfn|Andrade|2013|p= [https://books.google.com/books?id=y6IaBQAAQBAJ&pg=PA335 335]}} Banyak sejarawan (termasuk Zosimos) yang menuduh Longinus sebagai dalang yang menghasut sang ratu untuk melawan Romawi.{{sfn|Schneider|1993|p= 19}}{{sfn|Southern|2008|p= [https://books.google.com/books?id=DqMrR29Cc7MC&pg=PA96 96]}} Pandangan ini menggambarkan sang ratu sebagai sosok yang mudah dipengaruhi,{{sfn|Southern|2008|p= [https://books.google.com/books?id=DqMrR29Cc7MC&pg=PA96 96]}} tetapi menurut Southern, tindakan-tindakan Zenobia tidak bisa sepenuhnya dikaitkan dengan Longinus.{{sfn|Southern|2008|p= [https://books.google.com/books?id=DqMrR29Cc7MC&pg=PA97 97]}} Sementara itu, cendekiawan-cendekiawan lain yang memiliki hubungan dengan istana Zenobia adalah [[Nikostratus dari Trapezus]] dan Kalinikos dari Petra.{{sfn|Andrade|2013|p= [https://books.google.com/books?id=y6IaBQAAQBAJ&pg=PA336 336]}}
 
Dari abad kedua hingga keempat, para cendekiawan Siria berpendapat bahwa budaya Yunani tidak lahir di Yunani, tetapi diambil dari wilayah [[Timur Dekat]].{{sfn|Andrade|2013|p= [https://books.google.com/books?id=y6IaBQAAQBAJ&pg=PA336 336]}} Menurut [[Iamblikos]], para filsuf besar dari Yunani mengambil gagasan-gagasan dari Timur Dekat dan Mesir.{{sfn|Andrade|2013|p= [https://books.google.com/books?id=y6IaBQAAQBAJ&pg=PA337 337]}} Istana Zenobia kemungkinan didominasi oleh orang-orang dengan pemikiran semacam ini,. dengan narasiNarasi intelektual yangmereka menyajikan dinasti Tadmur sebagai "dinasti kekaisaran Romawi" yang "menggantikan" para penguasa Persia, Seleukia, dan Ptolemaios di kawasan yang konon menjadi "tempat asal budaya Helenistik".{{sfn|Andrade|2013|p= [https://books.google.com/books?id=y6IaBQAAQBAJ&pg=PA337 337]}} Nikostratus membuat tulisan mengenai sejarah Kekaisaran Romawi dari masa [[Filipus si Arab]] hingga Odaenathus. Ia juga menggambarkan Odaenathus sebagai "pewaris kekaisaran yang sah" dan membandingkan keberhasilannya dengan masa-masa kekuasaan kaisar lain yang dianggap kacau.{{sfn|Andrade|2013|p= [https://books.google.com/books?id=y6IaBQAAQBAJ&pg=PA336 336]}}
 
Zenobia melancarkan sejumlah proyek pemugaran di Mesir.{{sfn|Bowersock|1984|p= [http://quod.lib.umich.edu/b/basp/0599796.0021.001/38:4?page=root;size=100;view=image 32]}} Pada zaman kuno, setelah terjadinya gempa bumi pada tahun 27 SM, salah satu patung [[Kolosi Memnon|Kolosus Memnon]] dilaporkan bisa bernyanyi; suaranya mungkin dihasilkan oleh retakan yang dipicu oleh gempa, karena sinar matahari bereaksi dengan embun di retakan-retakannya.{{sfn|Bagnall|2004 |p= [https://books.google.com/books?id=5ig4uQC20_IC&pg=PA195 195]}} Sejarawan [[Glen Bowersock]] menyatakan bahwa sang ratu pernah memugar patung tersebut, sehingga membuatnya "bungkam". Hal ini sesuai dengan pengamatan bahwa catatan-catatan sejarah dari abad ketiga masih menyebutkan soal patung bernyanyi, sementara catatan sejarah pada abad keempat sudah tidak lagi membahasnya.{{sfn|Bowersock|1984|p= [http://quod.lib.umich.edu/b/basp/0599796.0021.001/37:4?page=root;size=100;view=image 31], [http://quod.lib.umich.edu/b/basp/0599796.0021.001/38:4?page=root;size=100;view=image 32]}}
Baris 133:
 
====== Yudaisme ======
Dalam waktu kurang dari seratus tahun setelah masa kekuasaan Zenobia, Athanasios dari Aleksandria menyebutnya sebagai seorang "Yahudi" di dalam buku ''Sejarah Orang Arian''.{{sfn|Teixidor|2005|p= [https://books.google.com/books?id=oZcr7SzzVYYC&pg=PA217 217]}} Pernyataan senada dikeluarkan oleh Uskup Agung [[Yohanes Krisostomus|Ioannes Krisostomus]] pada tahun 391, seorang penulis kronik [[Kekristenan Siria|Kristen Siria]] dari sekitar tahun 664, dan Uskup [[Bar Hebraeus]] pada abad ke-13.{{sfn|Teixidor|2005|p= [https://books.google.com/books?id=oZcr7SzzVYYC&pg=PA217 217]}} Menurut cendekiawan Prancis [[Javier Teixidor]], Zenobia kemungkinan adalah seorang [[proselit]] (orang bukan Yahudi yang masuk [[Yudaisme|agama Yahudi]]); hal ini dapat menjelaskan hubungannya yang buruk dengan para [[rabbi]].{{sfn|Teixidor|2005|p= [https://books.google.com/books?id=oZcr7SzzVYYC&pg=PA218 218]}} Teixidor meyakini bahwa Zenobia mulai tertarik dengan [[Yudaisme]] ketika Longinus sedang berbicara tentang filsuf [[Porfirius]] dan ketertarikan filsuf tersebut dengan [[Perjanjian Lama]].{{sfn|Teixidor|2005|p= [https://books.google.com/books?id=oZcr7SzzVYYC&pg=PA218 218]}} Walaupun sumber-sumber [[Talmud]] tidak menyukaimenerangkan Tadmur dalam konteks yang positif karena Odaenathus menindas orang Yahudi [[Nehardea]],{{sfn|Smallwood|1976|p= [https://books.google.com/books?id=FdQUAAAAIAAJ&pg=PA532 532]}} Zenobia tampaknya mendapatkan dukungan dari beberapa komunitas Yahudi (terutama di Aleksandria).{{sfn|Watson|2004|p= [https://books.google.com/books?id=kJ2JAgAAQBAJ&pg=PA64 64]}} Di [[Kairo]],{{sfn|Smallwood|1976|p= [https://books.google.com/books?id=jSYbpitEjggC&pg=PA517 517]}} telah ditemukan sebuah lempengan yang mengandung inskripsi yang memastikan pemberian kekebalan oleh Raja Ptolemaios Euergetes ([[Ptolemaios III Euergetes|I]] atau [[PtolemyPtolemaios VIII Physcon|II]]) kepada sebuah sinagoge Yahudi pada perempat terakhir milenium pertama SM.{{sfn|Smallwood|1976|p= [https://books.google.com/books?id=jSYbpitEjggC&pg=PA517 517]}} Belakangan, inskripsi di lempengan ini ditulis lagi untuk mengenang pengembalian status kekebalan "atas perintah ratu dan raja".{{sfn|Bowersock|1984|p= [http://quod.lib.umich.edu/b/basp/0599796.0021.001/38:4?page=root;size=100;view=image 32]}}{{sfn|Smallwood|1976|p= [https://books.google.com/books?id=jSYbpitEjggC&pg=PA517 517]}} Walaupun tanggalnya tidak dicantumkan, huruf-huruf di inskripsi ini berasal dari masa sesudah Kleopatra dan Antonius, dan satu-satunya sosok "ratu dan raja" yang menguasai Mesir setelah Wangsa Ptolemaios adalah Zenobia dan anaknya.{{sfn|Bowersock|1984|p= [http://quod.lib.umich.edu/b/basp/0599796.0021.001/38:4?page=root;size=100;view=image 32]}}{{sfn|Smallwood|1976|p= [https://books.google.com/books?id=jSYbpitEjggC&pg=PA518 518]}}
 
Sejarawan [[E. Mary Smallwood]] menulis bahwa meskipun Zenobia berhubungan baik dengan komunitas diaspora Yahudi, bukan berarti orang Yahudi Palestina puas dengan Zenobia, dan tampaknya kekuasaan sang ratu ditentang di kawasan tersebut.{{sfn|Smallwood|1976|p= [https://books.google.com/books?id=FdQUAAAAIAAJ&pg=PA532 532]}} [[Terumot]] menceritakan kisah Rabbi "Ammi" dan Rabbi "Samuel bar Nahmani" yang mengunjungi istana Zenobia dan meminta pembebasan seorang Yahudi ("Zeir bar Hinena") yang ditahan atas perintah Zenobia.{{sfn|Hartmann|2001|p= [https://books.google.com/books?id=BdcHK8Ll1jMC&pg=PA330 330]}} Sang ratu menolaknya dan berkata: "Mengapa kalian datang untuk menyelamatkannya? Ia mengajarkan bahwa pencipta kalian melakukan mukjizat untuk kalian. Mengapa tidak biarkan Tuhan menyelamatkannya?"{{sfn|Neusner|2010|p= [https://books.google.com/books?id=OClDBJfW79QC&pg=PA125 125]}} Saat Tadmur dihancurkan oleh pasukan Kaisar Aurelianus, pasukan dari Palestina dengan "gada dan tongkat" berperan penting dalam mengalahkan Zenobia, dan mungkin pasukan ini adalah orang Yahudi.{{sfn|Smallwood|1976|p= [https://books.google.com/books?id=FdQUAAAAIAAJ&pg=PA533 533]}}