Jawa Timur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Johan Samudera (bicara | kontrib)
→‎Era klasik: Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Johan Samudera (bicara | kontrib)
→‎Era klasik: Perbaikan kesalahan ketik, Penambahan pranala
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 59:
[[Prasasti Dinoyo]] yang ditemukan di dekat Kota [[Malang]] adalah sumber tertulis tertua di Jawa Timur, yakni bertahun [[760]]. Pada tahun [[929]], [[Mpu Sindok]] memindahkan pusat [[Mataram Kuno|Kerajaan Mataram]] dari Jawa Tengah ke Jawa Timur, serta mendirikan [[Wangsa Isyana]] yang kelak berkembang menjadi [[Kerajaan Medang]], dan sebagai suksesornya adalah [[Kerajaan Kahuripan]], [[Kerajaan Janggala]], dan [[Kerajaan Kadiri]]. Pada masa [[Kerajaan Singosari]], Raja [[Kertanagara]] melakukan [[ekspansi]] hingga ke Melayu. Pada era [[Kerajaan Majapahit]] di bawah Raja [[Hayam Wuruk]], wilayahnya hingga mencapai Malaka, dan Kepulauan Filipina.
 
Bukti awal masuknya [[Islam]] ke Jawa Timur adalah adanya makam nisan di Gresik bertahun [[1102]], serta sejumlah makam [[Islam]] pada kompleks makam [[Majapahit]]. Merujuk ditemukannya makam Fatimah binti Maimun bin Hibatullah yang meninggal tahun 475 Hijriah atau 1082 Masehi di Desa Leran, Kecamatan Manyar, Gresik.<ref>https://m.merdeka.com/pendidikan/inilah-sederet-bukti-penyebaran-islam-di-pulau-jawa.html</ref>
 
Selain itu, juga ditemukan munculnya candi Jedong di Daerah [[Wagir, Malang|Wagir]], [[Malang]], Jawa Timur yang diyakini lebih tua dari Prasasti Dinoyo, yakni sekitar [[abad ke-6]] [[Masehi]].