Akidah Islam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak perubahan teks terakhir (oleh 114.125.4.122) dan mengembalikan revisi 14997629 oleh Mohamadhzanhari
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 6:
Dalam bahasa Arab akidah berasal dari kata ''al-'aqdu'' (الْعَقْدُ) yang berarti ikatan, ''at-tautsiiqu'' (التَّوْثِيْقُ) yang berarti kepercayaan atau keyakinan yang kuat, ''al-ihkaamu'' (اْلإِحْكَامُ) yang artinya mengokohkan (menetapkan), dan ''ar-rabthu biquw-wah'' (الرَّبْطُ بِقُوَّةٍ) yang berarti mengikat dengan kuat.
 
Sedangkan menurut istilah 7([[terminologi]]), akidah adalah [[iman]] yang teguh dan pasti, yang tidak ada keraguan sedikit pun bagi orang yang meyakininya.<ref>''Lisaanul 'Arab'' (IX/311:عقد) karya Ibnu Manzhur (wafat th. 711 H) t dan ''Mu'jamul Wasiith'' (II/614:عقد).</ref>b
 
Jadi, Akidah [[Islamiyyah]] adalah keimanan yang teguh dan bersifat pasti kepada Allah dengan segala pelaksanaan kewajiban, bertauhid<ref>''Tauhid Rububiyyah, Uluhiyyah, dan Asma' wa Shifat Allah''.</ref> dan taat kepadaNya, beriman kepada [[malaikat|para malaikatNya]], [[rasul|rasul-rasulNya]], [[kitab|kitab-kitabNya]], [[hari Akhir]], takdir baik dan buruk dan mengimani seluruh apa-apa yang telah shahih tentang prinsip-prinsip Agama (Ushuluddin), perkara-perkara yang ghaib, beriman kepada apa yang menjadi [[ijma']] (konsensus) dari [[salafush shalih]], serta seluruh berita-berita qath'i (pasti), baik secara ilmiah maupun secara amaliyah yang telah ditetapkan menurut Al-Qur'an dan As-Sunnah yang shahih serta ijma' salaf as-shalih.<ref> Lihat ''Buhuuts fii 'Aqiidah Ahlis Sunnah wal Jamaa'ah'' (hal. 11-12) oleh Dr. Nashir bin 'Abdul Karim al-'Aql, cet. II/ Daarul 'Ashimah/ th. 1419 H, ''Aqiidah Ahlis Sunnah wal Jamaa'ah'' (hal. 13-14) karya Syaikh Muhammad bin Ibrahim al-Hamd dan ''Mujmal Ushuul Ahlis Sunnah wal Jamaa'ah fil 'Aqiidah'' oleh Dr. Nashir bin 'Abdul Karim al-'Aql.</ref>