Thoriqat Haq Naqsyabandi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Perubahan kosmetik tanda baca |
Referensi |
||
Baris 11:
Kegiatan Yayasan pada awalnya terfokus pada upaya pembinaan kesejahteraan kerohanian dengan melakukan penelitian, pengkajian pengembangan dan pengamalan ajaran Islam secara kaffah melalui Thorekat Haq Naqsyabandi. Namun sejalan dengan tuntutan zaman yang terus berubah, maka kini dikembangkan kegiatan layanan lebih luas, baik rohani maupun kesejahteraan jasmani, ditujukan untuk kaum muslimin khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Ajaran Thoreqat Haq Naqsyabandi yang dibawa dan dikembangkan di Lombok oleh [https://www.riauonline.id/2019/04/sejarah-lombok-siapa-sebenarnya-tgh.html Maulana Syech KH MUHAMMAD ALI BATU], Batu Bangka Sakra Lombok Timur [1821] setelah melalui perjalanan panjang, pada tanggal 1 April 1960 atau bertepatan dengan 5 Zulhijah 1380 H digali dan dikembangkan kembali oleh Maulana Syech KH ABDUSSAMAD HABIBULLAH di Taman Daya Desa Puyung Lombok Tengah NTB.
Pasang surut Perguruan Thoreqat ini ditandai dengan banyaknya tentangan, tantangan, fitnahan dan gunjingan yang menerpa, namun semuanya dapat dilalui dengan sabar, ikhlas dan selamat.
Baris 19:
Kehadiran Yayasan Darul Ismul Haq saat ini, bermaksud memberikan kesegaran rohani dan jasmani bagi ummat khususnya dan masyarakat dan masyarakat pada umumnya,melalui kegiatan kegiatan keagamaan, sosial dan kemanusiaan yang dilandasi fondasi iman dan takwa, untuk mendapat ridho Allah SWT dalam mewujudkan kebahagiaan hakiki dunia dan akherat.
{{islam-stub}}
<ref>{{Cite web|url=https://www.riauonline.id/2019/04/sejarah-lombok-siapa-sebenarnya-tgh.html|title=Sejarah Lombok: Siapa Sebenarnya TGH. Muhammad Ali Batu?|website=www.riauonline.id|access-date=2019-10-15}}</ref> [https://www.riauonline.id/2019/04/sejarah-lombok-siapa-sebenarnya-tgh.html Siapa sebenarnya KH Muhammad Ali Batu]
[[Kategori:Sufi]]
[[Kategori:Tarekat]]
|