Gayus Tambunan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pittor ARS (bicara | kontrib)
k beberapa kalimat agar lebih jelas dan sesuai tatabahasa, serta mengganti nama almamater karena menimbulkan citra buruk terhadap almamater dan alumninya
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 17:
|death_place =
|party =
|alma_mater = [[Sekolah Tinggi Akuntansi Negara]]
|spouse = [[Milana Anggraeni]]
|children = 5 anak
|residence =
|occupation = [[Pegawai Negeri Sipil]]
|religion = [[Islam]]
}}
'''Gayus Halomoan Partahanan Tambunan''' atau biasa disebut '''Gayus Tambunan''' ({{lahirmati|[[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]|9|5|1979}}) adalah mantan [[pegawai negeri sipil]] pada [[Direktorat Jenderal Pajak]] [[Kementerian Keuangan Indonesia]]. NamanyaIa sontak menjadi terkenaldikenal ketika Komjen (Pol) [[Susno Duadji]] menyebutkan bahwa Gayus menyimpan uang Rp 25 miliar rupiah di rekening banknya, plus uang asing senilai Rp 60 miliar dan perhiasan senilai Rp 14 miliar di brankas bank atas nama istrinya yang kesemuanya dicurigai sebagai harta [[haram]]. Dalam perkembangan selanjutnya, Gayus sempat melarikan diri ke [[Singapura]] beserta anak istrinya sebelum dijemput kembali oleh [[Satgas Mafia Hukum]] di Singapura. Kasus Gayus mencoreng proses reformasi perpajakan di [[Kementerian Keuangan Republik Indonesia]] yang saat itu gencar digulirkan [[Sri Mulyani]] dan sekaligus menghancurkan citra aparat perpajakan Indonesia.
 
== Keluarga ==
Baris 31:
 
== Karier ==
Setelah lulus program diploma tiga dari salah[[Sekolah satuTinggi sekolahAkuntansi tinggiNegara]] kedinasan(STAN) pada tahun 2000, Gayus ditempatkan di [[Balikpapan]]. Beberapa tahun kemudian Gayus, yang saat itu memiliki golongan III/A, dimutasi ke Kantor Wilayah DJPDirektorat Jenderal Pajak Jakarta sebagai Penelaah Keberatan pada Seksi Keberatan dan Banding. Gayus terus berkarier di [[Direktorat Jenderal Pajak]] sampai akhirnya diberhentikan dengan tidak hormat akibat kasus mafia pajak pada tahun 2010.
 
== Mereka yang diduga terkait kasus Gayus ==
* 12 Pegawai DJPDirektorat Jenderal Pajak termasuk seorang direktur, yaitu [[Bambang Heru Ismiarso]] dicopot dari jabatannya dan diperiksa.<ref>http://nasional.kompas.com/read/2010/04/07/04231088/12.Nama.Terkait.Kasus.Gayus.</ref>
 
* 12 Pegawai DJP termasuk seorang direktur, yaitu [[Bambang Heru Ismiarso]] dicopot dari jabatannya dan diperiksa.<ref>http://nasional.kompas.com/read/2010/04/07/04231088/12.Nama.Terkait.Kasus.Gayus.</ref>
* 2 orang Petinggi Kepolisian, Brigjen (Pol) [[Edmon Ilyas]] dan Brigjen (Pol) [[Radja Erizman]] dicopot dari jabatanya dan diperiksa.<ref>http://www.mediaindonesia.com/read/2010/04/04/133643/16/1/Jenderal-Terlibat-Kasus-Gayus-Terindikasi-Langgar-Kode-Etik-Profesi</ref>
* [[Bahasyim Assifie]], mantan Inspektur Bidang Kinerja dan Kelembagaan Bappenas <ref>http://id.news.yahoo.com/kmps/20100410/tpl-bahasyim-resmi-ditahan-81d2141.html</ref>
Baris 48 ⟶ 47:
 
== Keberadaan di Bali ==
Gayus Tambunan diketahui berada di Bali pada tanggal [[5 November]] [[2010]] menonton pertandingan tenis ''[[Commonwealth World Championship]]''. Gayus mengakui keberadaannya di Bali pada tanggal tersebut pada persidangan pada tanggal [[15 November]] [[2010]].<ref>http://www.oktyana.com/berita/gayus-tambunan-makan-korban-lagi.html</ref><ref>http://korupsi.vivanews.com/news/read/187506-polisi-cek-keberadaan-gayus-tambunan-di-bali</ref><ref>http://korupsi.vivanews.com/news/read/188869-gayus--yang-di-bali-itu-saya</ref>
 
== Keberadaan di restoran Jakarta Selatan ==
Dalam foto yang mulai tersebar sejak Sabtu, 19 September 2015, Gayus yang baru saja mengikuti persidangan gugatan cerai oleh istrinya di Pengadilan Negeri Agama Jakarta Utara, diketahui memengaruhi petugas untuk mampir ke sebuah restoran di Panglima Polim, Jakarta Selatan, pada saat terpidana 30 tahun itu dalam perjalanan kembali ke LP Sukamiskin, Bandung. <ref>{{cite web|url=http://www.merdeka.com/peristiwa/handphone-di-meja-gayus-milik-siapa.html|title=Handphone di meja Gayus milik siapa?|authors= Andrian Salam Wiyono|publisher=merdeka.com|date=Selasa, 22 September 2015 18:10|accessdate=23 September 2015}}</ref>
 
== Bukti-bukti ==
Polri telah melakukan penggeledahan terhadap rumah terdakwa mafia hukum, Gayus Tambunan terkait pemalsuan paspor atas nama Sony Laksono. Dari hasil pemeriksaan rumah Gayus di daerah [[Kelapa Gading]], penyidik menemukan berbagai barang bukti perjalanan ke beberapa negara.
 
Baris 68 ⟶ 67:
Pada [[30 September]], dengan menggunakan pesawat [[AirAsia]] tujuan [[Singapura]], Sony Laksono duduk di bangku 11F.
 
== Pengaruh Gayus Tambunan ==
=== Penyebutan Halte didepan kantor pajak ===
[[Halte bus]] di depan kantor pajak secara tidak resmi disebut '''Halte Gayus''' .<ref>http://finance.detik.com/read/2012/06/06/121920/1934124/4/kasihan-halte-bus-kantor-pajak-masih-dicap-halte-gayus</ref>
 
=== Lagu ''Andai Aku Gayus Tambunan'' ===
Baris 86 ⟶ 85:
Sosok mirip Gayus Tambunan yang memakai wig dan kacamata muncul di iklan [[Rokok Djarum]] 76 edisi lomba sulap jin.
 
== Vonis Gayus Tambunan ==
Pada tanggal [[19 Januari]] [[2011]], Gayus Tambunan telah dinyatakan bersalah atas kasus korupsi dan suap mafia pajak oleh Majelis Hakim Pengadilan Jakarta Selatan dengan hukuman 7 tahun penjara dan denda Rp. 300 juta.<ref>http://www.metrotvnews.com/read/tajuk/2011/01/19/646/Vonis-7-Tahun-untuk-Gayus/tajuk</ref>
 
== Referensi ==
{{Reflist}}