Klorin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kesalahan dalam pengetikan judul
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1:
{{kotak info klorinklor}}
 
'''Klorin''' adalah [[unsur kimia]] dengan simbol '''Cl''' dan [[nomor atom]] 17. Senyawa ini adalah [[halogen]] kedua paling ringan, berada diantara [[fluor]] dan [[bromin]] dalam tabel periodik dan sifat-sifatnya sebagian besar di antara mereka. Klorin berwujud gas berwarna kuning-hijau pada suhu kamar. Unsur ini merupakan elemen sangat reaktif dan [[Oksidator|oksidator kuat]]: klorin mempunyai [[afinitas elektron]] tertinggi dan [[elektronegativitas]] ketiga tertinggi di belakang [[oksigen]] dan fluor.
Baris 76:
|239
|}
Klorin bersifat intermediet dalam hal reaktivitas diantara fluor dan bromin, dan merupakan salah satu elemen paling reaktif. Klorin merupakan oksidator yang lebih lemah dari fluor namun lebih kuat dari bromin atau yodium. Hal ini dapat dilihat dari [[potensial elektroda standar]] pasangan X<sub>2</sub>/X<sup>−</sup> (F, +2.866&nbsp;V; Cl, +1.395&nbsp;V; Br, +1.087&nbsp;V; I, +0.615&nbsp;V; padaAt, +0.3&nbsp;V). However, this trend is not shown in the bond energies because fluorine is singular due to its small size, low polarisability, and lack of low-lying d-orbitals available for bonding (which chlorine has). As another difference, chlorine has a significant chemistry in positive oxidation states while fluorine does not. Chlorination often leads to higher oxidation states than bromination or iodination but lower oxidation states to fluorination. Klorin cenderung untuk bereaksi dengan senyawa yang memiliki ikatan M–M, M–H, atau M–C untuk membentuk ikatan M–Cl.<ref name="Greenwood804" />
 
Diketahui bahwa E°({{sfrac|1|2}}O<sub>2</sub>/H<sub>2</sub>O) = +1.229&nbsp;V (kurang dari +1.395&nbsp;V) maka dapat diperkirakan bahwa klorin semestinya dapat mengoksidasi air menjadi oksigen dan asam hidroklorat. However, the kinetics of this reaction are unfavorable, and there is also a bubble [[:en:Overpotential|overpotential]] effect to consider, so that electrolysis of aqueous chloride solutions evolves chlorine gas and not oxygen gas, a fact that is very useful for the industrial production of chlorine.<ref name="Greenwood853">Greenwood and Earnshaw, pp. 853–56</ref>