Emfisema subkutan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
menambahkan informasi
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 9:
 
== Sejarah ==
Secara harfiah emfisema berarti kembung, karenanya diasosiasikan dengan kembung karena terisi udara. Istilah emfisema ini pertama kali digunakan oleh [[Hippokrates]]. Hippokrates memakai istilah ini untuk menggambarkan penumpukan udara di dalam jaringan.<ref name=":0" /> Emfisema subkutan pernah disebutkan oleh seorang dokter [[Belanda]] [[Herman Boerhaave]] pada tahun 1724. Kasus yang dihadapi oleh Boerhaave adalah ruptur spontan kerongkongan karena adanya udara di bawah kulit.<ref name=":0" /><ref>{{Cite journal|date=2019-11-21|title=Boerhaave Syndrome: Background, Pathophysiology, Etiology|url=https://emedicine.medscape.com/article/171683-overview}}</ref>
 
== Tanda dan gejala ==
Baris 34:
 
== Diagnosis ==
[[Berkas:Subcutaneous emphysema pelvis arrows.JPG|jmpl|Emfisema subkutan pada daerah panggul yang ditunjukkan denagn tanda panah]]
Sebagian besar emfisema subkutan dapat didiagnosis dari [[anamnesis]] dan pemeriksaan fisis karena gejala dan tandanya yang khas. Tanda khas berupa krepitasi pada saat palpasi adalah temuan yang paling lazim. Dalam pemeriksaan fisis juga harus ditemukan pembengkakan di bawah kulit. Bisa di daerah perut, dada, wajah dan leher atau di tempat yang lain. Pada beberapa kasus, ditemukan palpebra atau kelopak mata pasien menutup yang menyebabkan keluhan gangguan penglihatan. Sebagian pasien juga ada yang datang dengan perubahan suara. Menurut Medeiros, penegakan diagnosis dapat dilakukan dengan meletakkan stetoskop di atas kulit dengan emfisema subkutan, dan akan terdengar bunyi akustik frekuensi tinggi. Namun pada beberapa kasus, di mana gejalanya samar, dibutuhkan pemeriksaan tambahan. Pemeriksaan ini juga dilakukan sebagai bagian dari penegakan diagnosis. Pemeriksaan foto dada, emfisema di daerah dada mungkin akan memperlihatkan gambaran radiolusen pada otot pektoralis mayor. Seringnya memberikan gambaran pembengkakan di batas luar rongga dada dan dinding abdomen. Pada pemeriksaan foto dada juga akan ditemukan Tanda daun [[ginkgo]] yang berupa garis gas di sepanjang otot pektoralis mayor. Pada pemeriksaan ''CT scan'' akan tampak kantung udara yang berwarna hitam di daerah subkutan pada potongan melintang. Pemeriksaan ''CT scan'' juga sering kali bisa mengidentifikasi penyebab dari emfisema subkutan yang tidak bisa ditemukan pada pemeriksaan foto thoraks AP lateral. Mengingat emfisema subkutan ini jarang berdiri sendiri, harus selalu dipikirkan kemungkinan penyakit lain yang mendasarinya.<ref name=":0" /><ref name=":3" /><ref name=":4" />