Basuki Tjahaja Purnama: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Zengcdt (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Zengcdt (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Ir. Basuki Tjahaja Purnama, M.M.''' (lahir di Manggar, Belitung Timur, 29 Juni 1966 adalah Bupati Kabupaten Belitung Timur, bupati etnis Tionghoa pertama. Ahok, demikian ia biasa disapa, memang dikenal memiliki ambisi kuat untuk peduli pada kesejahteraan rakyat. Meskipun sebagai warga keturunan Tionghoa, jiwa nasionalisnya tumbuh seiring didikan keluarga yang ditanamkan sejak kecil. Tidak heran bila teman-teman terdekatnya menjuluki “Dobel Minoritas”, karena sebagian waktunya banyak difokuskan untuk membela kepentingan rakyat. Pria beragama Kristen Protestan yang memiliki nama Tionghoa, Zhong Wan Xie ini memiliki seorang istri bernama Veronica ST dan dikaruniai 3 orang putra-putri bernama Nicholas, Nathania dan Daud Albeenner.
'''Ir Basuki T Purnama. MM''', yang akrab disapa oleh '''Ahok''' (Zhong Wan Xie), melewatkan pendidikan dasar dan menengah pertama di Gantung, Kabupaten Belitung Timur. Melanjutkan Sekolah Menengah Atas (SMU) dan perguruan tinggi di Jakarta dengan memilih Fakultas Teknologi Mineral jurusan Teknik Geologi Universitas Trisakti.
 
'''Ir Basuki T Purnama. MM''', yang akrab disapa oleh '''Ahok''' (Zhong Wan Xie), melewatkan pendidikan dasar dan menengah pertama di Gantung, Kabupaten Belitung Timur. Melanjutkan Sekolah Menengah Atas (SMU) dan perguruan tinggi di Jakarta dengan memilih Fakultas Teknologi Mineral jurusan Teknik Geologi Universitas Trisakti.Setelah menamatkan pendidikannya dan mendapat gelar Sarjana Teknik Geologi (Insiyur geologi) pada tahun 1989, Basuki pulang kampung–menetap di Belitung dan mendirikan perusahaan CV Panda yang bergerak dibidang kontraktor pertambangan PT Timah.
Ahok dilahirkan di Manggar, Belitung Timur, pada tanggal 29 Juni 1966. Pria beragama Kristen Protestan ini memiliki seorang istri bernama Veronica ST dan dikaruniai 3 orang putra-putri bernama Nicholas, Nathania dan Daud Albeenner.
 
Setelah menamatkan pendidikannya dan mendapat gelar Sarjana Teknik Geologi (Insiyur geologi) pada tahun 1989, Basuki pulang kampung–menetap di Belitung dan mendirikan perusahaan CV Panda yang bergerak dibidang kontraktor pertambangan PT Timah.
 
Menggeluti dunia kontraktor selama dua tahun, Basuki menyadari betul hal ini tidak akan mampu mewujudkan visi pembangunan yang ia miliki, karena untuk menjadi pengelolah mineral selain diperlukan modal (investor) juga dibutuhkan manajemen yang profesional.