Pandemi Covid-19 di Amerika Serikat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Moentatoz (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 31:
 
== Pengujian ==
Tujuan pengujian tersebut adalah untuk mengetahui apakah individu terinfeksi COVID-19 dan untuk mengetahui seberapa parah epidemi yang terjadi dan dimana yang terparah, namun pengujian yang dilakukan ternyata tak efektif karena keterbatasan kualitas alat penguji membuat hasil tak akurat sehingga memerlukan tindakan pembaruan.
 
Pada 4 Maret, komisioner [[Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat]]/''Food and Drug Administration'' (FDA) Stephen Hahn memperkirakan bahwa hampir satu juta pengujian akan dapat segera dilakukan dengan alat baru, sementara [[Mike Pence|Wakil Presiden Mike Pence]] memperkirakan jumlahnya bisa mencapau 1,5 juta<ref>{{Cite web|url=https://www.businessinsider.com/white-house-says-will-fail-1m-goal-coronavirus-test-kits-2020-3|title=The White House says it will fail to meet its goal of providing enough coronavirus test kits for 1 million people by the end of the week|last=Jankowicz|first=Mia|website=Business Insider|access-date=2020-03-15}}</ref>. Namun persebaran alat tes baru ini sempat dikeluhkan tidak merata, pada 8 Maret senator [[Connecticut]] Chris Murphy menyatakan wilayahnya belum mendapat alat tes baru, demikian juga perwakilan [[Massachusetts]] Stephen Lynch yang mengeluhkan hal yang sama<ref>{{Cite web|url=https://www.cbsnews.com/news/transcript-chris-murphy-on-face-the-nation-march-8-2020/|title=Transcript: Chris Murphy on "Face the Nation," March 8, 2020|last=March 8|first=CBS News|last2=2020|website=www.cbsnews.com|language=en|access-date=2020-03-15|last3=Am|first3=11:21}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://abcnews.go.com/Politics/government-coronavirus-response-updates-fauci-warns-congress-worse/story?id=69532695|title=Government coronavirus response: Trump prepared to use the 'full power' of government|last=News|first=A. B. C.|website=ABC News|language=en|access-date=2020-03-15}}</ref>.
 
Pengujian baru dapat sepenuhnya dilakukan di 50 negara bagian pada 12 Maret 2020 dengan persetujuan dokter baik dari CDC ataupun laboratorium komersial di negara bagian masing-masing<ref>{{Cite web|url=https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/cases-updates/testing-in-us.html|title=Coronavirus Disease 2019 (COVID-19)|last=CDC|date=2020-02-11|website=Centers for Disease Control and Prevention|language=en-us|access-date=2020-03-15}}</ref>. Usaha ini juga diiringi dengan langkah pemerintah lain yang dimaksudkan untuk mempercepat pengujian seperti menunjuk seorang koordinator di tiap negara bagian untuk mengawasi pengujian, pendanaan, membentuk ''hotline'' untuk lab-lab pengujian demi menjamin ketersediaan alat<ref>{{Cite web|url=https://www.npr.org/sections/health-shots/2020/03/13/815363944/trump-administration-announces-measures-to-speed-coronavirus-testing|title=Trump Administration Announces Measures To Speed Coronavirus Testing|website=NPR.org|language=en|access-date=2020-03-15}}</ref>. [[New York]] mendapat kewenangan untuk mengoperasikan alat penguji yang lebih canggih dan mampu mengeluarkan hasil pemeriksaan dalam 3.5 jam dari FDA<ref>{{Cite web|url=https://nypost.com/2020/03/13/fda-issues-emergency-authorization-for-coronavirus-test/|title=FDA authorizes coronavirus test that could drastically speed up screening|last=Amanda Woods|date=2020-03-13|website=New York Post|language=en|access-date=2020-03-15}}</ref>.
 
CDC menyarankan agar dokter dapat melakukan diagnosa sendiri dengan beberapa ketentuan yang telah ditetapkan otoritas penguji karena gejala infeksi COVID-19 mirip dengan flu dan demam pada umumnya, dan mendorong mereka yang sedang sakit atau tidak dalam kondisi yang prima untuk berdiam diri di rumah. Di antara faktor-faktor yang akan dipertimbangkan dokter sebelum membolehkan tes untuk seseorang dengan gejala adalah sebagai berikut<ref>{{Cite web|url=https://www.nih.gov/health-information/coronavirus|title=Coronavirus Disease 2019 (COVID-19)|date=2020-01-31|website=National Institutes of Health (NIH)|language=EN|access-date=2020-03-15}}</ref>:
 
* Apakah pasien baru-baru ini bepergian di daerah yang terkena?
 
* Apakah pasien telah melakukan kontak dekat dengan seseorang dengan COVID-19 atau dengan pasien dengan pneumonia yang penyebabnya tidak diketahui?
Baris 50:
Pada 31 Januari, [[Trump|Presiden Trump]] resmi memberlakukan pembatasan kedatangan di Amerika baik imigran maupun non imigran, semua warga negara asing yang secara fisik pernah melakukan perjalanan ke negara [[Tiongkok]] tidak diperbolehkan memasuki wilayah Amerika sampai 14 hari setelah perjalanannya di Tiongkok, kebijakan ini tidak termasuk [[Hong Kong]] dan [[Makau]]<ref>{{Cite web|url=https://www.whitehouse.gov/presidential-actions/proclamation-suspension-entry-immigrants-nonimmigrants-persons-pose-risk-transmitting-2019-novel-coronavirus/|title=Proclamation on Suspension of Entry as Immigrants and Nonimmigrants of Persons who Pose a Risk of Transmitting 2019 Novel Coronavirus|website=The White House|language=en-US|access-date=2020-03-15}}</ref>.
 
Per 26 Februari 2020 belum ada kasus kematian yang disebabkan COVID-19 di Amerika, [[Trump|Presiden Trump]] menyatakan bahwa risiko COVID-19 masih rendah dan menunjuk [[Mike Pence|Wakil Presiden Mike Pence]] mengambil alih tanggungjawab penanganan virus untuk level nasional<ref name=":2">{{Cite web|url=http://archive.ph/P7OLh|title=Trump Names Vice President Pence to Lead Coronavirus Response - The N…|date=2020-02-27|website=archive.ph|access-date=2020-03-15}}</ref>. Trump juga mengkritik media yang menurutnya memperkeruh keadaan dengan pemberitaan berlebihan sehingga memicu kepanikan khususnya dalam aspek finansial. Ketua DPR [[Nancy Pelosi]] menolak keras pernyataan Trump dan menyayangkan pemilihan Pence sebagai otoritas penanganan virus<ref name=":2" />, terlebih Pence juga menerapkan keputusan bahwa segala informasi tentang penanganan virus harus disetujui olehnya, banyak kalangan yang menganggapnya justru dapat memperlambat penyebaran informasi yang dibutuhkan masyarakat<ref>{{Cite news|title=White House Wants Signoff on Coronavirus Messaging|url=https://www.wsj.com/articles/white-house-wants-signoff-on-coronavirus-messaging-11582832832|newspaper=Wall Street Journal|date=2020-02-27|access-date=2020-03-15|issn=0099-9660|language=en-US|first=Andrew Restuccia and Stephanie|last=Armour}}</ref>.
 
==== Arahan Presiden dari Oval Office ====