Rohaniwan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
k →‎top: bentuk baku
Baris 5:
'''Rohaniwan''' atau '''Rohaniman''' atau salah dieja di [[Indonesia]] sebagai '''Rohaniawan''' adalah istilah umum yang terus-menerus dipakai dan dipergunakan untuk menggambarkan kedudukan kepemimpinan resmi dalam suatu [[agama]] tertentu terutama bagi agama [[Protestan]] dan gereja [[Katolik]] Roma. Kadang-kadang digunakan juga istilah "Klerus", yang berasal dari istilah [[bahasa Yunani]] "κληρος".
 
Tergantung dari agamanya, rohaniwan biasanya melakukan tugas-tugas ritual dari kehidupan keagamaan, mengajar atau berbagai tugas lainnya dalam menyebarkan ajaran atau [[doktrin]] dan praktik-praktik keagamaan. Mereka seringkalisering kali melakukan tugas-tugas yang berkaitan dengan siklus kehidupan seperti misalnya upacara-upacara [[kelahiran]], [[baptisan]], [[sunat]], [[akil balik]], [[pernikahan]], dan [[kematian]]. Rohaniwan dari agama manapun umumnya bertugas di dalam maupun di luar tempat-tempat ibadah, dan dapat pula ditemukan bekerja di rumah sakit, tempat-tempat perawatan lainnya, pos-pos misi, pos kebaktian, dinas ketentaraan, wilayah gawat darurat, penjara, dll.
 
Ada perbedaan yang penting antara rohaniwan dengan [[teologi|teolog]]. Rohaniwan mempunyai tugas-tugas yang disebutkan di atas, sementara teolog adalah sarjana di bidang agama dan teologi, dan tidak dengan sendirinya berarti rohaniwan/rohaniawan. Seorang awam dapat menjadi teolog dan juga sekaligus menjadi seorang rohaniwan/rohaniawan. Memang, kedua bidang ini, dapat pula saling bertumpang tindih sehingga kadang kala tidak jelas. Dalam beberapa denominasi atau agama, status rohaniwan hanya diberikan kepada laki-laki, sementara beberapa agama lain yang lainnya mengakui pula perempuan sebagai rohaniwan (atau rohaniwati).