Kota Bandar Lampung: Perbedaan antara revisi
[revisi terperiksa] | [revisi terperiksa] |
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Iklim: clean up, replaced: lembab → lembap |
k replaced: komoditi → komoditas (4) |
||
Baris 426:
== Ekonomi ==
Dilihat dari segi ekonomi, total nilai PDRB menurut harga konstan yang dicapai daerah ini pada tahun 2006 sebesar 5.103.379 (dalam jutaan rupiah) dengan konstribusi terbesar datang dari sektor perdagangan, hotel, dan restoran 19,12%, disusul kemudaian dari sektor bank/ keuangan 17,50%, dan dari sektor industri pengolahan 17,22%. Total nilai ekspor non migas yang dicapai Kota Bandar Lampung hingga tahun 2006 sebesar 4.581.640 ton, dengan konstribusi terbesar datang dari
<center>
Baris 575:
|}</center>
Daerah ini mempunyai potensi yang besar untuk dikembangkan antara lain di sektor perkebunan dengan
Hasil industri ini kemudian menjadi
Sebagai Salah Satu Kota terbesar di Sumatra, Bandar Lampung memainkan peranan penting dalam pengembangan dan kegiatan ekonomi di pulau Sumatra, Dan Sebagai Kota yang bergerak menuju kota [[metropolitan]], Bandar Lampung menjadi pusat kegiatan perekonomian di daerah Lampung. Sebagian besar penduduknya bergerak dalam bidang jasa, industri, dan perdagangan. Dewasa ini terdapat beberapa [[supermarket]] yang cukup besar. Pusat perbelanjaan modern yang terdapat di Bandar Lampung di antaranya adalah:
Baris 647:
!Alamat
!Jenis Produksi
!Komoditas
|-
|| 1|| PT. Tansoputra Asia || Panjang, Bandar Lampung || Industri Kelapa terpadu || Karbon Aktif
|