Vlad Ţepeş: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k replaced: merubah → mengubah
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 56:
Pada saat Usia 13 tahun Vlad III dan Radu diserahkan ke Ottoman, untuk dididik dalam logika, Islam, dan bahasa Turki serta karya sastra. Dia akan berbicara bahasa ini dengan fasih dalam tahun-tahun berikutnya. Meskipun mendapatkan pendidikan, Vlad sama sekali tidak senang berada di tangan Turki. Dia marah dan sangat cemburu kepada adik kecilnya, yang segera mendapat julukan Radu cel Frumos, atau Radu yang Tampan. Karena sifatnya yang kasar kepada pada instrukturnya dan wataknya yang keras kepala maka Vlad III dipenjara dan dihukum cambuk dan dipukul, dimana adiknya, [[Radu cel Frumos|Radu]] berperilaku baik dan cepat memperoleh persahabatan anak Sultan. Radu kemudian memeluk agama [[Islam]], dan bersahabat dengan anak Sultan [[Murad II]], [[Mehmed II]] (kemudian dikenal dengan nama ''Al-Fatih'' atau "Sang Penakluk"), dan diperkenankan masuk ke dalam pergaulan kesultanan [[Ottoman]] dan menyandang gelar ''[[Bey]]''.
 
Hal ini diduga kuat menjadi dasar mengapa Vlad begitu bencinya dengan [[Ottoman]], ''Janissary'' (pasukan elit kesultanan Ottoman), adiknya [[Radu cel Frumos|Radu]] yang memeluk agama [[Islam]] dan pangeran Ottoman [[Mehmed II]] (yang di kemudian hari menjadi sultan). Vlad juga iri dengan preferensi ayahnya kepada kakak tirinya [[Mircea II]] dan [[Vlad Călugărul]]. Vlad juga tidak lagi mempercayai kerajaan [[Hungaria]] dan ayahnya sendiri yang menurutnya tega menukarkan dirinyamenukadirinya dengan kesultanan [[Ottoman]] dan mulai mengkhianati sumpahnya pada Ordo Naga dengan melawan kepada kesultanan [[Ottoman]].
 
=== Kembali ke [[Wallachia]] ===
Baris 78:
Dracula memusatkan semua pemerintahannya di Benteng Poenari.<ref name="Dracula2"/> Benteng ini dibangun dari keringat para pangeran dan keluarganya yang ditawan pada hari [[Paskah]].<ref name="Dracula2"/> Hari itu semua dipaksa untuk mengerjakan pekerjaan kasar membangun [[kastil]] setelah diberi jamuan besar-besaran.<ref name="Dracula"/> Beberapa [[pangeran]] yang melawan ditangkap dan disula di tempat.<ref name="Dracula2"/>
 
[[Benteng]] ini akhirnya dikepung oleh Radu yang menyerang atas perintah Sultan [[Mehmed II]].<ref name="Dracula2"/><ref name="porter"/> Radu adalah [[panglima]] [[perang]] sekaligus [[anggota]] dari kesatuan Yanisari, orde yang dibentuk untuk menandingi Orde Naga (Dracul).<ref name="Dracula2"/><ref name="vampir"/>
 
[[Malam]] sebelum penyerangan, seorang hamba Dracula yang dikirim bersamanya ke [[Turki]] dan saat itu melayani Radu, memanahkan pesan agar tuannya kabur.<ref name="Dracula2"/> [[Istri]] Dracula yang menerimanya.<ref name="Dracula2"/> [[Istri]]nya segera memberitahu agar Dracula segera melarikan diri.<ref name="Dracula2"/> Dracula menolak dan bersikeras bertahan.<ref name="Dracula2"/> Istrinya tidak mau menjadi tahanan perang maka ia melompat dari kamar tidurnya dan jatuh di anak [[Sungai Arges]].<ref name="Dracula2"/> Sekarang sungai itu diberi nama Sungai Permaisuri (Răul Doamnei).<ref name="Dracula2"/> Ternyata diketahui setelahnya bahwa saat istrinya melompat bunuh diri, Dracula justru melarikan diri lewat lorong rahasia.<ref name="Dracula2"/>
Baris 98:
Dracula punya banyak musuh.<ref name="Dracula4"/> Itulah yang mendasari sebuah legenda bahwa ia dibunuh oleh [[prajurit]]nya sendiri.<ref name="Dracula4"/> Konon di antara [[prajurit]]-[[prajurit]]nya terdapat [[pembunuh]] bayaran dari lawan-lawan Dracula.<ref name="porter"/><ref name="Dracula4"/> Musuhnya pun mencari celah agar dapat membunuh Dracula di saat lengah.adalah cerita karangan barat.<ref name="Dracula4"/>
 
Versi lain mengatakan bahwa ia dibunuh seorang prajurit [[Turki Utsmaniyah]] yang menyamar sebagai pelayan.<ref name="Dracula4"/> Sultan [[Mehmed II]] telah membentuk unit khusus bernama Yanisari. '''Yanisari''' (berasal dari [[Bahasa Turki Utsmaniyah|Turki Utsmaniyah]]: يڭيچرى (''yeniçeri'') yang berarti "pasukan baru") Nama ini di berikan oleh seorang Ulama Mukmin pada masa kesultanan Orkhan Yang bernama Haji Baktasy. Pasukan ini adalah [[infanteri]] atau pasukan Reguler yang dibentuk dari pasukan Pada Mujahid serta para Pemimpin dan Komandan Romawi Yang masuk Islam untuk siap siaga dalam Medan pertempuran juga kedamaian serta sebagai pengawal pribadi [[sultan]] [[Utsmaniyah]]. Yaitu pada masa kesultanan yang kedua yaitu kesultanan Orkhan Bin Utsman/Osman anak dari Sultan Edulgurk Pasukan ini muncul pada abad ke-14. Yanisari dapat dilacak hingga kepada era rezim [[Sultan Orkhan bin Utsman|Orkhan]] penguasa [[Kekaisaran Ottoman|Ottoman]] Kedua . Dari tahun [[1327]]-an hingga ke tahun [[1360]] sistem perekrutan dilakukan melalui sistem Islami. Kisah Yanisari dimulai sebagai sekelompok elit budak yang terdiri dari anak-anak lelaki Kristen yang diambil oleh kesultanan atau dipersembahkan oleh keluarganya agar di beri kehidupan mulia dan kemudian masuk Islam (rata rata syiah alawiyah), yang dikenal dengan sistem [[devşirme]] dan menjadi terkenal karena [[jiwa korsa]] yang terbentuk dengan disiplin dan ketertiban. Berbeda dengan budak seperti umumnya, mereka dibayar secara teratur.Yanisari boleh menikah dan terlibat dalam perdagangan, namun mereka diharapkan mempunyai loyalitas penuh kepada sultan. Pada abad ketujuh belas, karena peningkatan kebutuhan akan pasukan Utsmaniyah secara drastis maka kebijakan rekrutmen korps yang awalnya ketat menjadi longgar. Warga sipil membeli jalan untuk menjadi yanisari demi mendapatkan manfaat peningkatan status sosial ekonomi kepada yanisari. Akibatnya, korps secara bertahap kehilangan karakter militernya, menjalani proses yang digambarkan sebagai 'sipilisasi'.. Korps dihapuskan oleh Sultan Mahmud II pada tahun 1826 setelah 135.000 yanisari memberontak terhadap sultan. Setelah pemberontakan berhasil dipadamkan ada 6.000 yanisari lebih yang dieksekusi.
Versi lain mengatakan bahwa ia dibunuh seorang prajurit [[Turki Utsmaniyah]] yang menyamar sebagai pelayan.<ref name="Dracula4"/> Sultan [[Mehmed II]] telah membentuk unit khusus bernama Yanisari yang tujuan utamanya adalah membunuh Dracula.<ref name="Dracula4"/> Pada saat menjelang kematiannya, salah seorang Yanisari berhasil menyusup dan membunuh Dracula di saat sedang istirahat.inipun hanya karangan<ref name="Dracula4"/>
 
Pada saat menjelang kematiannya, salah seorang Yanisari berhasil menyusup dan membunuh Dracula di saat sedang istirahat.inipun hanya karangan<ref name="Dracula4" />
 
Yang sebenarnya Ia mati dipenggal oleh sultan mehmed II atau dikenal dengan nama sultan muhammad al-fatih [[Turki Utsmaniyah]].<ref name="Dracula4"/> Dracula pun mati di hajar tanpa ampun.<ref name="Dracula4"/>