Perpustakaan Aleksandria: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 141:
[[Berkas:Alexandrian World Chronicle - 6v.jpg|jmpl|ka|Gambar dari [[Kronik Dunia Aleksandria]] yang menggambarkan [[Paus Teofilos dari Aleksandria]] yang memegang [[injil]] di satu tangannya sembari berdiri di atas Serapeion.{{sfn|Watts|2017|page=60}}]]
=== Serapeion ===
Berdasarkan bukti-bukti yang terpencar, pada abad keempatke-4, sebuah lembaga yang disebut "Mouseion" mungkin telah didirikan kembali di tempat yang berbeda di Aleksandria.{{sfn|Watts|2008|page=150}} Namun, tidak ada satu keterangan pun mengenai lembaga ini.{{sfn|Watts|2008|page=150}} Mungkin lembagaLembaga ini mungkin memiliki beberapa buku, tetapi skalanya jelas tidak dapat dibandingkan dengan Perpustakaan Besar Aleksandria.{{sfn|Watts|2008|pages=150–151}} Pada akhir abad keempat Masehike-4, perpustakaan Serapeion mungkin memiliki koleksi buku terbesar di Aleksandria.{{sfn|Watts|2008|pages=150, 189}} Pada dasawarsa 370-an dan 380-an, Serapeion juga masih menjadi tempat peziarahan bagi penganut [[paganisme]].{{sfn|Watts|2008|page=189}}
 
Selain memiliki perpustakaan terbesar di Aleksandria, Serapeion masih berfungsi sebagai kuil dan bahkan di situ juga terdapat ruangan-ruangan kelas untuk para filsuf yang mau mengajar.{{sfn|Watts|2008|page=189}} Serapeion cenderung menarik para pengikut aliran [[neoplatonisme]] [[Iamblikos]].{{sfn|Watts|2008|page=189}} Kebanyakan dari para filsuf ini tertarik dengan bidang [[teurgi]], yaitu kajian ritual kultus dan praktik agama [[esoterisme Barat|esoterik]].{{sfn|Watts|2008|page=189}} Filsuf [[Damaskios]] yang beraliran neoplatonisme (hidup sekitar tahun 458–setelah tahun 538) mencatat bahwa seorang lelaki yang bernama Olimpos datang dari [[Kilikia]] untuk mengajar di Serapeion, dan ia mengajarkan murid-muridnya dengan penuh semangat mengenai aturan pemujaan dewa secara tradisional dan praktik keagamaan kuno.{{sfn|Watts|2008|pages=189–190}} Ia memerintahkan murid-muridnya untuk memuja dewa-dewa dengan cara lama, dan mungkin ia juga mengajarkan mereka teurgi.{{sfn|Watts|2008|page=190}}
 
Pada tahun 391 M, sekelompok pekerja Kristen di Aleksandria menemukan peninggalan [[Mithraeum|Mithraion]] kuno.{{sfn|Watts|2008|page=190}} Mereka memberikan beberapa benda yang dipakai untuk pemujaan kepada Uskup Aleksandria [[Paus Teofilos dari Aleksandria|Teofilos]].{{sfn|Watts|2008|page=190}} Teofilos memerintahkan agar benda-benda tersebut diarak di jalanan untuk diejek dan diolok-olok.{{sfn|Watts|2008|page=190}} Kaum pagan di Aleksandria pun murka, terutama para pengajar filsafat neoplatonisme dan teurgi di Serapeion.{{sfn|Watts|2008|page=190}} Para guru di Serapeion mengangkat senjata dan melancarkan serangan [[gerilya]] terhadap warga Kristen di Aleksandria bersama dengan murid-murid mereka dan para pengikut lainnya. Dalam serangan ini, mereka membunuh banyak orang hingga akhirnya mereka terpaksa mundur.{{sfn|Watts|2008|page=190}} Kaum Kristen membalasnya dengan menyerang dan menghancurkan Serapeion,{{sfn|Watts|2008|page=191}}{{sfn|Theodore|2016|pages=182–183}} walaupun sebagian dari barisan tiangnya masih berdiri hingga abad keduabelaske-12.{{sfn|Watts|2008|page=191}} Namun, tidak ada catatan sejarah mengenai kehancuran Serapeion yang menyebutkan soal keberadaan sebuah perpustakaan, dan sumber-sumber yang ditulis sebelum Serapeion dihancurkan menyebut keberadaan buku dengan menggunakan [[kala lampau]], sehingga kemungkinan Serapeion sudah tidak memiliki koleksi buku yang besar ketika tempat ini dihancurkan.{{sfn|El-Abbadi|1990|pages=159, 160}}{{sfn|Theodore|2016|pages=182–183}}
 
=== Sekolah Theon dan Hipatia ===
[[Berkas:Alfred Seifert Hypatia.jpg|jmpl|Lukisan Hipatia karya [[Alfred Seifert]] dari tahun 1901.]]
Ensiklopedia ''[[Suda]]'', yaitu sebuah ensiklopedia [[Kekaisaran Romawi Timur|Romawi Timur]] dari abad kesepuluhke-10, menyebut [[Theon dari Aleksandria]] (hidup sekitar tahun 335–405) dengan julukan "orang Mouseion".{{sfn|Watts|2008|pages=191–192}} Namun, menurut pakar sejarah klasik Edward J. Watts, Theon kemungkinan merupakan kepala sebuah sekolah yang disebut "Mouseion", walaupun sekolah ini tidak ada kaitannya dengan gedung Mouseion yang pernah menjadi tempat berdirinya Perpustakaan Besar.{{sfn|Watts|2008|pages=191–192}} Sekolah Theon sangat bergengsi, beraliran konservatif, dan juga bersifat eksklusif.{{sfn|Watts|2008|page=192}} Theon tampaknya sama sekali tidak berhubungan dengan para filsuf yang sangat teguh dengan pendirian neoplatonisme Iamblikosnya di Serapeion.{{sfn|Watts|2008|page=191}} Theon tampaknya malah menolak ajaran Iamblikos{{sfn|Watts|2008|page=192}} dan mungkin ia bangga dengan neoplatonisme "murni" yang ia ajarkan.{{sfn|Watts|2008|page=192}} Putri Theon yang bernama [[Hipatia]] (lahir sekitar tahun 350-370, meninggal tahun 415 M) menggantikannya sebagai kepala sekolah ini sekitar tahun 400 M.{{sfn|Oakes|2007|page=364}} Sama seperti ayahnya, ia menolak ajaran Iamblikos dan mendukung neoplatonisme "asli" yang dikemukakan oleh [[Plotinos]].{{sfn|Watts|2008|page=192}}
 
Uskup Teofilos menoleransi sekolah Hipatia dan bahkan dua murid Hipatia juga menjadi uskup di bawah wewenang Teofilos.{{sfn|Watts|2008|page=196}} Hipatia sangat disukai oleh rakyat Aleksandria{{sfn|Watts|2008|pages=195–196}} dan merupakan sosok yang berpengaruh secara politik.{{sfn|Watts|2008|pages=195–196}} Teofilos menghormati struktur politik di Aleksandria dan tidak menolak hubungan erat Hipatia dengan para [[prefek]] Romawi.{{sfn|Watts|2008|page=196}} Namun, setelah Teofilos tidak lagi berkuasa, Hipatia terseret dalam percekcokan antara Prefek Romawi di Aleksandria, [[Orestes (prefek)|Orestes]], dengan Uskup [[Sirilus|Kirilos dari Aleksandria]].{{sfn|Novak|2010|page=240}}{{sfn|Cameron|Long|Sherry|1993|pages=58–61}} Muncul desas -desus yang mengatakan bahwa Hipatia adalah orang yang membuat Orestes tidak bisa rukun dengan Kirilos.{{sfn|Novak|2010|page=240}}{{sfn|Cameron|Long|Sherry|1993|page=59}} Kemudian, pada Maret 415, Hipatia dibunuh oleh gerombolan Kristen yang dipimpin oleh seorang [[lektor]] yang bernama Petrus.{{sfn|Novak|2010|page=240}}{{sfn|Cameron|Long|Sherry|1993|pages=59–61}} Hipatia tidak memiliki penerus dan sekolahnya bubar setelah ia menjemput ajalnya.{{sfn|Watts|2017|page=117}}
 
=== Sekolah dan perpustakaan lain di Aleksandria ===
Walaupun nasib Hipatia berakhir tragis, ia bukanlah satu-satunya penganut paganisme di Aleksandria, dan ia juga bukan filsuf neoplatonisme yang terakhir.{{sfn|Booth|2017|pages=151–152}}{{sfn|Watts|2017|pages=154–155}} Neoplatonisme dan paganisme masih tetap ada di Aleksandria dan wilayah Mediterania Timur selama berabad-abad setelah ia menjemput ajalnya.{{sfn|Booth|2017|pages=151–152}}{{sfn|Watts|2017|pages=154–155}} Ahli [[Egiptologi]] [[Charlotte Booth]] memberikan catatan bahwa ada banyak balai ceramah akademik baru yang dibangun di Kom el-Dikka, Aleksandria, tak lama setelah kemangkatan Hipatia, sehingga filsafat kemungkinan masih diajarkan di sekolah-sekolah Aleksandria.{{sfn|Booth|2017|page=151}} Penulis dari akhir abad kelimake-5, [[Zakarias Skolastikos]] dan [[Aeneas dari Gaza]] sama-sama membahas "Mouseion" sebagai sesuatu yang menempati ruang fisik.{{sfn|Watts|2008|page=150}} Arkeolog telah mengidentifikasi balai-balai ceramah dari masa ini yang berada di dekat Mouseion dari zaman Ptolemaios, dan mungkin balai-balai inilah yang dimaksud dengan "Mouseion" oleh para penulis ini.{{sfn|Watts|2008|page=150}}
balai-balai ceramah dari masa ini yang berada di dekat Mouseion dari zaman Ptolemaios, dan mungkin balai-balai inilah yang dimaksud dengan "Mouseion" oleh para penulis ini.{{sfn|Watts|2008|page=150}}
 
Pada tahun 642, Aleksandria [[penaklukan Mesir oleh Muslim|direbut oleh pasukan Muslim]] yang dipimpin oleh [[Amru bin Ash]]. Beberapa sumber sejarah ber[[bahasa Arab]] menjelaskan tentang kehancuran perpustakaan ini atas perintah dari [[Khalifah]] [[Umar bin Khattab]].{{sfn|Becht-Jördens|2019|p=397-398}}{{sfn|Abd-Allatif|1810|p=183}}{{sfn|Samir|2003}} [[Bar-Hebraeus]] juga menulis pada abad ketigabelaske-13 bahwa Umar pernah berkata kepada [[Ioannes Filoponos|Yaḥyā al-Naḥwī]]: "Jika buku-buku tersebut sesuai dengan QuranAl-Qur'an, kami tidak membutuhkannya; dan jika bertentangan dengan QuranAl-Qur'an, hancurkanlah."{{sfn|Becht-Jördens|2019|p=397-398}} Para ahli dari zaman berikutnya meragukan kebenaran kisah ini akibat rentang waktu antara kejadiannya dengan masa ketika kisah tersebut ditulis, sehingga terdapat kemungkinan bahwa penulis yang membuat kutipan tersebut memiliki niatan politik.{{sfn|Trumble|MacIntyre Marshall|2003|p=51|ps=. "Today most scholars have discredited the story of the destruction of the Library by the Muslims."}}{{sfn|MacLeod|2000|p=71|ps=. "The story first appears 500 years after the Arab conquest of Alexandria. John the Grammarian appears to be John Philoponus, who must have been dead by the time of the conquest. It seems, as shown above, that both of the Alexandrian libraries were destroyed by the end of the fourth century, and there is no mention of any library surviving at Alexandria in the Christian literature of the centuries following that date. It is also suspicious that Omar is recorded to have made the same remark about books found by the Arab during their conquest of Iran."}}
 
== Koleksi ==