Dewa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
HsfBot (bicara | kontrib)
k replaced: kasat mata → kasatmata
Baris 16:
== Hubungan antara Dewa dengan manusia ==
 
Para dewa dipercaya sebagai makhluk yang tak tampak dan tak dapat dijangkau. Mereka hidup di tempat-tempat suci atau tempat-tempat yang jauh dari jangkauan manusia, seperti [[surga]], [[neraka]], di atas [[langit]], di bawah [[bumi]], di [[samudra|lautan]] yang dalam, di atas puncak [[gunung]] tinggi, di [[hutan]] belantara, tetapi dapat berhubungan dengan manusia karena manifestasi atau kekuatan [[adikodrati|supranaturalnya]]. Dalam beberapa agama [[monoteisme|monoteistik]], [[Tuhan]] dianggap tinggal di [[surga]] namun karena kemahakuasaannya Dia juga ada di mana-mana sehingga dapat berhubungan dengan [[Makhluk|makhluq]]-Nya kapanpun dan di mana pun, tetapi secara kasat matakasatmata. Dalam pandangan umat beragama ([[monoteisme|monoteistik]], [[politeisme|politeistik]], [[panteisme|panteistik]]) sesungguhnya [[Tuhan]] ada di mana-mana, tetapi untuk memuliakannya Dia disebutkan tinggal di [[surga]].
 
Dalam [[politeisme]], para dewa digambarkan sebagai makhluk yang memiliki [[emosi]] dan wujud seperti manusia, sangat berkuasa, dan antara manusia dan para dewa ada perbedaan yang sangat menonjol. Para Dewa tinggal di surga sedangkan manusia tinggal di [[bumi]]. Karena para dewa tinggal di surga, maka para dewa memiliki kekuasaan dan ke[[sakti]]an untuk mengatur, menghukum atau memberkati umat manusia. Sementara para dewa berkuasa, maka manusia memujanya dan memberikan persembahan agar dibantu dan diberkati oleh kemahakuasaan-Nya.