Isidor Isaac Rabi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Baris 56:
Putri pertama Rabi, Helen Elizabeth, lahir pada bulan September 1929.{{sfn|Rigden|1987|p=70}} Putri kedua, Margaret Joella, menyusul pada tahun 1934.{{sfn|Rigden|1987|p=83}} Di sela-sela antara tugas mengajarnya dan waktu untuk keluarganya, ia hanya memiliki sedikit waktu untuk melakukan penelitian. Ia tidak menerbitkan makalah apapun pada tahun pertamanya di Universitas Columbia. Kendati demikian, ia diangkat menjadi asisten profesor.{{sfn|Rigden|1987|p=70}} Ia kemudian menjadi profesor pada tahun 1937.<ref name="Nobel">{{cite web |url=http://www.nobelprize.org/nobel_prizes/physics/laureates/1944/rabi-bio.html |title=Isidor Isaac Rabi - Biographical |accessdate=17 August 2012 |publisher=Nobel Media }}</ref>
 
Pada tahun 1931, Rabi kembali bereksperimen dengan berkas partikel. Dalam kolaborasinya dengan [[Gregory Breit]], ia mengembangkan [[persamaan Breit-Rabi]] dan memprediksi bahwa eksperimen Stern–Gerlach dapat dimodifikasi untuk mengonfirmasi sifat-sifat [[inti atom]].{{sfn|Rigden|1987|p=80}} Langkah berikutnya ialah melakukan modifikasi tersebut. Dengan bantuan Victor W. Cohen,<ref>{{cite journal|title=Obituary: Victor William Cohen|journal=[[Physics Today]] |issn=0031-9228 |date=January 1975|volume=28|issue=1|pages=111–112|url=http://www.physicstoday.org/resource/1/phtoad/v28/i1/p111_s2?bypassSSO=1|doi=10.1063/1.3068792|bibcode = 1975PhT....28a.111. }}</ref> Rabi membangun aparatus berkas molekul di Universitas Columbia. Gagasan mereka ialah dengan menggunakan medan magnet lemah, alih-alih medan magnet kuat, mereka berharap untuk dapat mendeteksi [[spin inti]] natrium. Ketika eksperimen tersebut dilakukan, empat berkas kecil ditemukan, yangsehingga darinyamemungkinkan merekadeduksi mendeduksibahwa spin inti senilainatrium bernilai {{frac|3|2}}.{{sfn|Rigden|1987|pp=84–88}}
 
Laboratorium Berkas Molekul (''Molecular Beam Laboratory'') milik Rabi menarik perhatian fisikawan-fisikawan lainnya, termasuk [[Sidney Millman]], seorang mahasiswa pascasarjana yang meneliti [[litium]] untuk program doktornya.{{sfn|Millman|1977|p=87}}{{sfn|Rigden|1987|pp=88–89}} Mahasiswa lainnya adalah [[Jerrold Zacharias]], yang percaya bahwa inti natrium akan terlalu sulit untuk dipahami, sehingga mengajukan usulan untuk mempelajari unsur hidrogen, yang merupakan unsur paling sederhana. Isotop [[deuterium]] (hidrogen dengan satu neutron) baru ditemukan di Univeritas Columbia pada tahun 1931 oleh Urey, yang meraih [[Nobel Kimia]] tahun 1934 untuk penemuan ini. Urey mampu menyediakan [[air berat]] maupun gas deuterium untuk eksperimen mereka. Walaupun hidrogen adalah unsur yang sederhana, kelompok peneliti Stern di Hamburg telah mengamati bahwa hidrogen tak berperilaku seperti yang diperkirakan.{{sfn|Goldstein|1992|pp=21–22}} Urey juga membantu dengan cara lainnya; ia memberikan setengah uang hadiah Nobelnya untuk mendanai Laboratorium Berkas Molekul.{{sfn|Rigden|1987|p=90}} Di antara ilmuwan lainnya yang memulai kariernya di Laboratorium Berkas Molekul adalah Norman Ramsey, [[Julian Schwinger]], [[Jerome Kellogg]] dan [[Polykarp Kusch]].{{sfn|Goldstein|1992|p=23}} Semuanya laki-laki; Rabi tidak percaya bahwa wanita dapat menjadi fisikawan. Ia tidak pernah memiliki seorang wanita sebagai mahasiswi doktor atau pascadoktor, dan umumnya menentang wanita sebagai kandidat untuk mendapat posisi dalam fakultas.{{sfn|Rigden|1987|p=116}}