Perlombaan senjata: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adie Baim (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Adie Baim (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 25:
 
Uni Soviet meledakkan bom hidrogen pertamanya pada tanggal 22 November 1955, yang menghasilkan 1,6 megaton. Pada tanggal 30 Oktober 1961, Soviet meledakkan kembali bom hidrogen dengan hasil sekitar 58 megaton <ref>{{cite web|title=The Soviet Response|url=http://www.atomicarchive.com/History/coldwar/page07.shtml}}</ref>
 
.
== Alat Angkut ==
 
Pembom strategis adalah metode pengankutan bom nuklir di awal Perang Dingin. Pengembangan Rudal di awal tahun 1950 menjadi platform yang ideal untuk senjata nuklir, dan berpotensi menjadi sistem pengiriman yang lebih efektif daripada pembom. Mulai tahun 1950-an, rudal balistik menengah dan rudal balistik jarak menengah dikembangkan untuk pengiriman senjata nuklir taktis, dan teknologinya berkembang dengan jangkauan yang semakin jauh, akhirnya menjadi [[rudal balistik antarbenua]] (ICBM). Pada tanggal 4 Oktober 1957, Uni Soviet memperlihatkan kepada dunia bahwa mereka memiliki misil yang dapat menjangkau bagian manapun di dunia ketika mereka meluncurkan satelit [[Sputnik]] ke orbit Bumi. Amerika Serikat meluncurkan satelit pertamanya [[Penjelajah 1]] pada tanggal 31 Januari 1958.
 
{|class="wikitable" style="text-align: right; width: 75%"
|+'''Rudal Balistik Antarbenua (ICBM), hulu ledak dan peluncur antara Amerika Serikat dan Uni Soviet, 1964–1982'''<ref>''Gerald Segal'', The Simon & Schuster Guide to the World Today, ''([[Simon & Schuster]], 1987), p.&nbsp;82''</ref><ref>Edwin Bacon, Mark Sandle, "Brezhnev Reconsidered", ''Studies in Russian and East European History and Society'' (Palgrave Macmillan, 2003)</ref>
!rowspan="2"| Tahun
! colspan="2" style="text-align:center;"| Peluncur
! colspan="2" style="text-align:center;"| Hulu ledak
! colspan="2" style="text-align:center;"| Megaton
|-
! Amerika Serikat
! Uni Soviet
! Amerika Serikat
! Uni Soviet
! Amerika Serikat
! Uni Soviet
|-
| style="text-align:center;"| 1964
| 2,416
| 375
| 6,800
| 500
| 7,500
| 1,000
|-
| style="text-align:center;"| 1966
| 2,396
| 435
| 5,000
| 550
| 5,600
| 1,200
|-
| style="text-align:center;"| 1968
| 2,360
| 1,045
| 4,500
| 850
| 5,100
| 2,300
|-
| style="text-align:center;"| 1970
| 2,230
| 1,680
| 3,900
| 1,800
| 4,300
| 3,100
|-
| style="text-align:center;"| 1972
| 2,230
| 2,090
| 5,800
| 2,100
| 4,100
| 4,000
|-
| style="text-align:center;"| 1974
| 2,180
| 2,380
| 8,400
| 2,400
| 3,800
| 4,200
|-
| style="text-align:center;"| 1976
| 2,100
| 2,390
| 9,400
| 3,200
| 3,700
| 4,500
|-
| style="text-align:center;"| 1978
| 2,058
| 2,350
| 9,800
| 5,200
| 3,800
| 5,400
|-
| style="text-align:center;"| 1980
| 2,042
| 2,490
| 10,000
| 7,200
| 4,000
| 6,200
|-
| style="text-align:center;"| 1982
| 2,032
| 2,490
| 11,000
| 10,000
| 4,100
| 8,200
|}
 
In addition to the United States and the Soviet Union, three other nations, the [[United Kingdom]],<ref>{{cite web|url=https://fas.org/nuke/guide/uk/index.html|title=United Kingdom Nuclear Forces|work=fas.org}}</ref> [[People's Republic of China]],<ref>{{cite web|url=https://fas.org/nuke/guide/china/index.html|title=China Nuclear Forces|work=fas.org}}</ref> and [[France]]<ref>{{cite web|url=https://fas.org/nuke/guide/france/index.html|title=France Nuclear Forces|work=fas.org}}</ref> developed nuclear weapons during the early cold war years
 
== Krisis Rudal Kuba ==
 
[[File:Jupiter on its launch pad.jpg|thumb|More than 100 US-built missiles having the capability to strike Moscow with nuclear warheads were [[PGM-19 Jupiter#Military deployment|deployed in Italy and Turkey]] in 1961]]
Pada tanggal 1 Januari 1959, pemerintah [[Kuba]] jatuh ke tangan revolusioner komunis, mendorong [[Fidel Castro]] ke tampuk kekuasaan. Uni Soviet mendukung dan mengakui pemerintahan Castro pada 10 Januari. Amerika Serikat mulai memboikot gula Kuba, mendorong Uni Soviet mulai membeli dalam jumlah besar gula kuba untuk mendukung ekonomi Kuba dengan imbalan bahan bakar dan akhirnya menempatkan [[rudal balistik]] nuklir di tanah Kuba. Rudal ini akan mampu mencapai Amerika Serikat dengan sangat cepat. Pada tanggal 14 Oktober 1962, sebuah pesawat mata-mata Amerika menemukan situs rudal nuklir yang sedang dibangun di Kuba.<ref>{{cite web|title=Cuban Missile Crisis|url=http://www.atomicarchive.com/History/coldwar/page13.shtml}}</ref>
 
Presiden Kennedy memerintahkan blokade laut di sekitar Kuba dan semua pasukan militer kestatus darurat DEFCON 3. Ketika ketegangan meningkat, Kennedy akhirnya memerintahkan pasukan militer AS ke status DEFCON 2. Status darurat tertinggi yang mendekati perang nuklir. Para pemimpin Amerika Serikat dan Uni Soviet bekerja keras untuk mencapai kesepakatan yang damai menghindari kehancuran masal, akhirnya, pada 28 Oktober 1962, melalui banyak diskusi antara AS dan pejabat Soviet, Khrushchev mengumumkan bahwa Uni Soviet akan menarik semua rudal dari Kuba. Tidak lama kemudian, AS secara diam-diam menarik semua rudal nuklir dari Turki, yang mengancam Soviet. Penarikan AS atas Rudal Jupiter dari Turki sangat dirahasiakan selama beberapa dekade setelahnya.<ref>{{cite web|title=Cuban Missile Crisis|url=http://www.atomicarchive.com/History/coldwar/page13.shtml}}</ref>
 
== Perjanjian ==
 
Pada 10 Oktober 1963, Perjanjian Larangan Uji Coba Terbatas (LTBT) ditandatangani. Ini adalah kesepakatan antara AS, Uni Soviet, dan Inggris, yang secara signifikan membatasi pengujian nuklir. Semua pengujian nuklir atmosfer, bawah air, dan luar angkasa disetujui untuk dihentikan, tetapi pengujian masih diizinkan secara rahasia. 113 negara lainya juga telah menandatangani perjanjian nuklir ini sejak 1963.<ref>{{cite web|title=Limited Test Ban Treaty|url=http://www.atomicarchive.com/History/coldwar/page14.shtml}}</ref> [[Perjanjian SALT I]] yang ditandatangani pada Mei 1972 menghasilkan kesepakatan atas dua dokumen penting. Ini adalah Perjanjian Rudal Anti-Balistik (Perjanjian ABM) dan Perjanjian Sementara tentang Batasan Senjata Serangan Strategis.<ref>{{cite web|title=Easing the Tensions|url=http://www.atomicarchive.com/History/coldwar/page16.shtml}}</ref> Perjanjian ABM membatasi setiap negara dalam pengembangan rudal balistik nuklir.Perjanjian juga membekukan jumlah rudal balistik antarbenua (ICBM) dan rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam (SLBM) di setiap negara pada level saat ini selama lima tahun. Namun, SALT I gagal menjelaskan berapa banyak hulu ledak nuklir yang dapat ditempatkan pada satu rudal. sehingga Selama 10 tahun berikutnya, Uni Soviet dan AS menambahkan 12.000 hulu ledak nuklir ke persenjataan.
 
Pada tanggal 18 Juni 1979, perjanjian SALT II ditandatangani di Wina. Perjanjian ini membatasi persenjataan dan teknologi nuklir kedua belah pihak. Namun, akibat invasi Uni Soviet ke Afghanistan pada Desember 1979, Senat Amerika Serikat menolak meratifikasi perjanjian SALT II sehingga mengakhiri negosiasi perjanjian. <ref>{{cite web|title=The Arms Race Resumes|url=http://www.atomicarchive.com/History/coldwar/page18.shtml}}</ref>
 
Pada tahun 1991, [[STAR I | (Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis)]] perjanjian antara AS dan Uni Soviet, untuk mengurangi jumlah dan membatasi kemampuan pembatasan senjata ofensif strategis.
 
== Akhir Perang Dingin ==
 
Selama pertengahan 1980-an, hubungan AS-Soviet meningkat secara signifikan, [[Mikhail Gorbachev]] mengambil alih kendali Uni Soviet mengumumkan era baru perestroika dan glasnost, yang masing-masing berarti restrukturisasi dan keterbukaan. Perjanjian Pasukan Nuklir Menengah (INF) ditandatangani pada 8 Desember 1987 di Washington, yang menghapuskan seluruh kelas senjata nuklir.<ref>{{cite web|title=The End of the Cold War|url=http://www.atomicarchive.com/History/coldwar/page22.shtml}}</ref>
 
==References==