Nelson Mandela: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Bentuk baku
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 34:
Terlahir dari keluarga kerajaan [[Thembu]] dan bersuku [[suku Xhosa|Xhosa]], Mandela belajar hukum di [[Fort Hare University]] dan [[University of Witwatersrand]]. Ketika menetap di [[Johannesburg]], ia terlibat dalam politik antikolonial, bergabung dengan ANC, dan menjadi anggota pendiri [[Liga Pemuda Kongres Nasional Afrika|Liga Pemuda ANC]]. Setelah kaum [[nasionalisme Afrikaner|nasionalis Afrikaner]] dari [[Partai Nasional (Afrika Selatan)|Partai Nasional]] berkuasa tahun 1948 dan menerapkan kebijakan apartheid, popularitas Mandela melejit di [[Defiance Campaign]] ANC tahun 1952, terpilih menjadi Presiden ANC Transvaal, dan menghadiri [[Congress of the People (1955)|Congress of the People]] tahun 1955. Sebagai pengacara, ia berulang kali ditahan karena melakukan aktivitas menghasut dan, sebagai ketua ANC, diadili di [[Treason Trial|Pengadilan Pengkhianatan]] pada 1956 sampai 1961, namun akhirnya divonis tidak bersalah. Meski awalnya berunjuk rasa tanpa kekerasan, ia dan [[Partai Komunis Afrika Selatan]] mendirikan militan [[Umkhonto we Sizwe]] (MK) tahun 1961 dan memimpin kampanye pengeboman terhadap target-target pemerintahan. Pada 1962, ia ditahan dan dituduh melakukan [[sabotase]] dan bersekongkol menggulingkan pemerintahan, dan dihukum penjara seumur hidup di [[Pengadilan Rivonia]].
 
Mandela menjalani masa kurungan 27 tahun, pertama di [[Pulau Robben]], kemudian di [[Penjara Pollsmoor]] dan [[Drakenstein Correctional Centre|Penjara Victor Verster]]. Kampanye internasional yang menuntut pembebasannya membuat Mandela dibebaskan tahun 1990. Setelah menjadi Presiden ANC, Mandela menerbitkan [[Long Walk to Freedom|otobiografiautobiografi]] dan bernegosiasi dengan Presiden [[F.W. de Klerk]] untuk menghapuskan apartheid dan melaksanakan [[pemilihan umum Afrika Selatan 1994|pemilu multiras tahun 1994]] yang kelak dimenangkan ANC. Ia terpilih sebagai [[Presiden Afrika Selatan|Presiden]] dan membentuk [[Pemerintahan Persatuan Nasional (Afrika Selatan)|Pemerintahan Persatuan Nasional]]. Selaku Presiden, ia menyusun [[Konstitusi Afrika Selatan|konstitusi baru]] dan membentuk [[Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (Afrika Selatan)|Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi]] untuk menyelidiki pelanggaran-pelanggaran HAM sebelumnya. Ia juga memperkenalkan kebijakan reformasi lahan, pemberantasan kemiskinan, dan perluasan cakupan layanan kesehatan. Di luar negeri, ia bertindak sebagai mediator antara Libya dan Britania Raya dalam [[pengadilan pengeboman Pan Am Penerbangan 103]] dan mengawasi [[intervensi Southern African Development Community di Lesotho|intervensi militer di Lesotho]]. Ia menolak mencalonkan diri untuk kedua kalinya dan digantikan oleh wakilnya, [[Thabo Mbeki]]. Ia kemudian menjadi negarawan ulung yang berfokus pada aktivitas amal demi memberantas kemiskinan dan [[HIV/AIDS]] melalui Nelson Mandela Foundation.
 
Kontroversial nyaris sepanjang hayatnya, para kritikus sayap kanan menyebut Mandela teroris dan simpatisan komunis. Meski begitu, ia memperoleh pengakuan internasional atas sikap antikolonial dan antiapartheidnya, menerima [[Daftar penghargaan untuk Nelson Mandela|lebih dari 250 penghargaan]], termasuk [[Hadiah Perdamaian Nobel]] 1993, [[Medali Kebebasan Presiden]] Amerika Serikat, dan [[Order of Lenin]] dari Uni Soviet. Ia sangat dihormati di Afrika Selatan dan lebih dikenal dengan [[nama klan Xhosa]]-nya, '''''Madiba''''' atau '''''tata'''''. Nelson Mandela sering dijuluki "bapak bangsa".