Den Haag: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
- {{terjemah|Belanda}}
Baris 54:
Gedung ''Ridderzaal'' dan ''[[Binnenhof (Den Haag)|Binnenhof]]'' diperkuat, namun desa yang berada di sekelilingnya tidak pernah diberi hak kota, meski Den Haag merupakan tempat tinggal para bangsawan Holland. Kota Den Haag bisa tumbuh sebagai kompromis dari kota-kota Holland lainnya, namun di sisi lain kota-kota tersebut menghalang-halangi Den Haag untuk mendapatkan hak kota dan menjadi sebuah kota berbenteng.
 
=== Penjarahan olegoleh Maarten van Rossum ===
 
Karena Den Haag tidak dilindungi tembok kota, maka kota ini bisa dijarah pada tahun [[1528]] oleh seorang militer dari [[Gelderland]] bernama [[Maarten van Rossum]]. Ia juga membakar habis semua bangunan di luar kastil bangsawan di Den Haag.
Baris 82:
 
Pada masa-masa akhir Perang Dunia II, pada [[3 Maret]] [[1945]], kota Den Haag dibom secara besar-besaran oleh Angkatan Udara Britania Raya di daerah perkampungan ''Bezuidenhout''. Peristiwa ini menewaskan 510 jiwa penduduk Den Haag. Pengeboman dilakukan oleh Tentara Sekutu untuk menghancurkan tempat-tempat peluncuran mobil [[roket]]-roket [[V2]] Jerman.
 
Kemudian setelah [[Hindia-Belanda]] merdeka dan menjadi [[Indonesia]], kurang lebih pada tahun 1950, banyak penduduk campuran Indonesia-Belanda yang kembali ke Belanda. Mereka banyak yang menetap di Den Haag dan membuat kota ini mendapatkan ciri khas ''Indisch''. Oleh karena itu kota ini juga sering disebut sebagai ''weduwe van Indië'' ("janda Hindia(-Belanda)).
 
=== Akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21 ===