Stasiun Purwakarta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Raihan Hadianto (bicara | kontrib)
Pembenahan Ejaan
Baris 54:
Kereta api yang dijalankan di lintas tersebut diberi nama ''Vlugge Vier'' ("Cepat 4")'','' menggambarkan keandalan, ketangguhan, dan kecepatan kereta api ini menantang medan terjal di jalur tersebut. Stasiun ini menjadi salah satu titik pergantian lokomotif uap karena adanya peralihan medan terjal berkelok-kelok dengan medan datar. Titik pergantian lokomotif lainnya juga ada di [[Stasiun Padalarang]].
 
Dulu terdapat percabangan menuju ke Depo [[Pertamina]] dan [[Bendungan Jatiluhur]]. yang hanya digunakan ketika pembangunannya saja. Percabangan tersebut dikhususkan untuk membawa turbin air yang di turunkan dari kapal melalui [[Stasiun Tanjung Priok]]. Kini hanya menyisakan sebagian kecil saja, dantermasuk bekasjembatan jembatannyadan sajaperlintasan sebidang. Kini Jalurnya terbengkalai<ref name=":1">{{Cite book|last=Tim Telaga Bakti Nusantara.|last2=Asosiasi Perkeretaapian Indonesia.|date=1997-|url=https://www.worldcat.org/oclc/38139980|title=Sejarah perkeretaapian Indonesia|location=Bandung|publisher=Angkasa|isbn=9796651688|edition=Cet. 1|oclc=38139980}}</ref>
 
Dulu terdapat percabangan menuju ke [[Bendungan Jatiluhur]]. yang hanya digunakan ketika pembangunannya saja. Percabangan tersebut dikhususkan untuk membawa turbin air yang di turunkan dari kapal melalui [[Stasiun Tanjung Priok]]. Kini hanya menyisakan sebagian kecil saja dan bekas jembatannya saja. Kini Jalurnya terbengkalai.
 
 
<ref name=":1">{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/38139980|title=Sejarah perkeretaapian Indonesia|last=Tim Telaga Bakti Nusantara.|last2=Asosiasi Perkeretaapian Indonesia.|date=1997-|publisher=Angkasa|isbn=9796651688|edition=Cet. 1|location=Bandung|oclc=38139980}}</ref>
 
== Bangunan dan tata letak ==
Baris 67 ⟶ 63:
Stasiun ini menjadi "tempat peristirahatan terakhir" bagi seluruh [[kereta rel listrik]] ekonomi non-AC yang pernah beroperasi di lintas [[Jabodetabek]] sejak dihapuskannya KRL non-AC tanggal [[25 Juli]] [[2013]].<ref>{{Cite web|url=http://travel.tribunnews.com/2018/02/18/jauh-dari-kata-seram-begini-7-penampakan-kuburan-kereta-di-stasiun-purwakarta|title=Jauh dari Kata Seram, Begini 7 Penampakan Kuburan Kereta di Stasiun Purwakarta|website=Tribun Travel|language=id-ID|access-date=2019-03-01}}</ref> Di sini terdapat KRL Rheostatik, BN-Holec, dan Hitachi.<ref>{{Cite journal|last=Fadhli|first=Faris|date=Juni 2014|title=Djoko Lelono dan New Marcopolo: Tinggal Kenangan|url=|journal=Majalah KA|volume=95|issue=|pages=18-19|doi=|pmid=|access-date=}}</ref> Tidak ketinggalan, sisa gerbong KRL AC seri Tōyō Rapid 1000, Tokyo Metro 5000, dan lokomotif diesel hidraulis juga dikirim ke sini. Sejumlah KRL yang dibesituakan ini dijual, dikilokan, atau dihancurkan dan kemudian dihapus dari daftar sarana yang dimiliki PT KAI/KCI.<ref>{{Cite web|url=http://industri.kontan.co.id/news/kai-akan-jual-143-gerbong-bekas-krl-di-purwakarta|title=KAI akan jual 143 gerbong bekas KRL di Purwakarta|last=Mediatama|first=Grahanusa|date=2018-10-04|website=kontan.co.id|language=id|access-date=2019-03-01}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://redigest.web.id/2018/12/selamat-tinggal-tumpukan-krl-ekonomi-di-purwakarta/|title=Selamat Tinggal Tumpukan KRL Ekonomi di Purwakarta|last=Sulistyo|first=Bayu Tri|date=2018-12-31|website=Railway Enthusiast Digest|language=id-ID|access-date=2019-03-01}}</ref>
 
Tempat perucatan KRL lainnya ada di [[Stasiun Cikaum]], yaitu tempat perucatan KRL Eksekutif AC milik PT KAI yang diimpor atau diproduksi sebelum tahun 2009 serta KRL milik PT KCJKAI/KCI yang tidak diperpanjang masa pakainya.<ref>{{Cite web|url=http://www.re-digest.web.id/2017/11/rangkaian-krl-tidak-terpakai-mulai.html|title=Rangkaian KRL Tidak Terpakai Mulai Dibesituakan|website=www.re-digest.web.id|access-date=2018-03-01}}</ref>
 
== Pada budaya populer ==