Kabupaten Pohuwato: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Afif Brika1 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Afif Brika1 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 24:
}}
'''Kabupaten Pohuwato''' atau '''Kabupaten Pahuwato''' adalah [[kabupaten]] yang terbentuk dari hasil pemekaran [[Kabupaten Boalemo]]. Kabupaten ini dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun [[2003]] tanggal 25 Februari 2003 yang ditandatangani oleh Presiden [[Megawati Soekarnoputri]].
Nama Pohuwato dipilih sebagai nama kabupaten karena nilai historisnya. Pohuwato dulunya oleh Belanda diberi nama Paguat karena mereka sulit mengucapkan kata Pohuwato. Sekarang Paguat dipecah menjadi berbagai kecamatan yang membentuk kabupaten Pohuwato sekarang. Nama Pohuwato juga merupakan nama dialek [[Bahasa Gorontalo]] yang dituturkan di wilayah ini.<ref name="Buku Sejarah"></ref>
== Sejarah ==
Sejarah Kabupatan Pohuwato tidak dapat dipisahkan dari pembentukan [[Provinsi Gorontalo]]. Gorontalo pada zaman kolonial diberinama [[Afdeling Gorontalo]]. Daerah ini dibagi menjadi beberapa onder afdeling seperti Onder Afdeling Boalemo yang terdiri dari Paguyaman, Tilamuta, dan Paguat. Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, Afdeling Gorontalo ditetapkan sebagai [[Kabupaten Gorontalo]] yang didalamnya terdapat Kawedanan Boalemo. Kemudian Kawedanan Boalemo berubah menjadi Pembantu Bupati Wilayah Kerja Paguat yang meliputi 5 Kecamatan yaitu: Paguyaman, Tilamuta, Paguat, Marisa, dan Popayato.<ref name="Buku Sejarah"></ref>
Selanjutnya pada tahun 1990an, Tokoh masyarakat dari 5 kecamatan tersebut bertemu di Tilamuta untuk membicarakan pembentukan Kabupaten baru. Hasilnya adalah, wilayah barat yaitu Marisa, Paguat, dan Popayato memilih ibukota di Marisa karena letaknya yang tepat di tengah sedangkan wilayah timur yaitu Paguyaman dan Tilamuta memilih ibukota di Tilamuta. Gubernur Sulawesi Utara menyarankan supaya Kabupaten Boalemo dibentuk terlebih dahulu tanpa mempermasalahkan ibukota agar pemekaran tidak tertunda, hal ini dikarenakan Kabupaten Gorontalo saat itu sangatlah luas dan akan diangkat statusnya menjadi provinsi baru. Akhirnya tahun 1999 [[Kabupaten Boalemo]] terbentuk dengan ibukota sementara di Tilamuta dan dalam jangka lima tahun ibukota harus berpindah ke Marisa. Selanjutnya tahun 2000 [[Provinsi Gorontalo]] yang terdiri dari [[Kota Gorontalo]], [[Kabupaten Gorontalo]] dan [[Kabupaten Boalemo]]] terbentuk.<ref name="Buku Sejarah"></ref>
hari demi hari berlalu, Tilamuta masih mempertahankan wilayahnya sebagai ibukota sedangkan Paguat, Popayato dan Marisa ingin segera pindah ibukota. Anggota DPRD Boalemo berangkat ke Jakarta untuk berkonsultasi dengan Departemen Dalam Negeri. Isu-isu provokatif juga berhembus di masyarakat. Untuk menghindari konflik, maka segera diputuskan bahwa akan segera dibentuk Kabupaten baru bernama Pohuwato. Nama Pohuwato dipilih sebagai nama kabupaten karena nilai historisnya. Pohuwato dulunya oleh Belanda diberi nama Paguat karena mereka sulit mengucapkan kata Pohuwato. Sekarang Paguat dipecah menjadi berbagai kecamatan yang membentuk kabupaten Pohuwato sekarang. Nama Pohuwato juga merupakan nama dialek [[Bahasa Gorontalo]] yang dituturkan di wilayah ini. Proses pemekaran mencapai puncaknya dengan disahkannya Undang-undang Nomor 6 tahun 2003 tentang Pembentukan [[Kabupaten Bone Bolango]] dan Kabupaten Pohuwato di Propinsi Gorontalo <ref name="Buku Sejarah"></ref>
== Geografis ==
|