Suparna Sastra Diredja: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Agrar Sudrajat (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Suparna Sastra Diredja''' ({{lahirmati|[[Tarogong, Tarogong Kidul, Garut|Tarogong]], [[Tarogong Kidul, Garut|Tarogong Kidul]], [[Garut]], [[Jawa Barat]]|2|2|1914|[[Amsterdam]]|31|12|1996}}) adalah seorang tokoh gerakan kemerdekaan Indonesia, tokoh [[serikat buruh]], politikus [[Partai Komunis Indonesia]], dan [[pengarang]] yang hidupnya berakhir dalam pengasingan di [[Belanda]].
 
 
== Latar belakang ==
Suparna dilahirkan dari keluarga Abdul Sastra Diredja ([[1885]]-[[1968]]) dan Nyi Emi Resmi ([[1896]]-[[1970]]) di desa Tarogong, Garut - Jawa Barat. Ibunya adalah seorang ibu rumah tangga sementara ayahnya seorang [[guru]] sekolah dasar di Garut.<ref name=":0">{{Cite web|last=Raditya|first=Iswara N.|title=Suparna Sastra Diredja Dirajam Sejarah Kelam|url=https://tirto.id/suparna-sastra-diredja-dirajam-sejarah-kelam-cr9b|website=tirto.id|language=id|access-date=2020-12-04}}</ref>
Suparna menempuh pendidikannya di [[Europeesche Lagere School]] di [[Cicalengka, Bandung|Cicalengka]], lulus pada [[1930]], lalu melanjutkan ke [[MULO]] di [[Bandung]], dan lulus pada [[1933]]. Dari situ ia melanjutkan pendidikannya di [[AMS|Algemene Middelbare School]] (AMS) di [[Batavia]], dan selesai pada [[1936]].<ref name=":0" />
 
== Menjadi aktivis ==
Sejak masih duduk di bangku sekolah menengah, Suparna sudah aktif dalam organisasi pemuda nasionalis [[Indonesia Muda]]. Ia menjadi anggota dewan pimpinan organisasi ini dan bertanggung jawab sebagai redaktur majalah bulanan gerakan ini dengan nama yang sama, "Indonesia Muda". Pada [[1937]], ia dijatuhi hukuman penjara selama 10 bulan di Batavia karena menerbitkan artikel yang dianggap menghasut dalam majalah ini. Pengacaranya adalah [[Amir Sjarifuddin|Mr. Amir Sjarifuddin]], [[Mohammad Yamin|Mr. Mohammad Yamin]] dan Mr. Sjah, yang belakangan menjadi tokoh-tokoh terkenal [[Republik Indonesia]].<ref name=":1">{{Cite web|title=Suparna Sastradiredja - PKI (Partai Komunis Indonesia) - Profil Anggota|url=http://www.konstituante.net/id/profile/PKI_suparna_sastradiredja|website=Konstituante.Net|access-date=2020-12-04}}</ref>
 
Suparna Sastra Diredja sering menghadiri rapat-rapat politik serta kelas-kelas pendidikan politik di malam hari yang diselenggarakan oleh mahasiswa-mahasiswa nasionalis. Belakangan ia menjadi anggota partai politik [[Gerakan Rakyat Indonesia]] (Gerindo). Suparna juga menjadi guru di salah satu "sekolah liar", [[Perguruan Rakyat]], di [[Jakarta]] yang digunakan oleh kaum nasionalis untuk membakar semangat orang-orang muda.<ref name=":1" />
 
Suparna juga menjadi guru di salah satu "sekolah liar", [[Perguruan Rakyat]], di [[Jakarta]] yang digunakan oleh kaum nasionalis untuk membakar semangat orang-orang muda.
 
== Perjuangan kemerdekaan ==
Baris 24 ⟶ 22:
Suparna adalah salah satu pendiri serikat buruh perkebunan yang bernama [[Sarekat Buruh Perkebunan Republik Indonesia]] (Sarbupri) pada [[1947]] dan menjabat sebagai sekretaris jenderal hingga [[1965]]. Ia juga menjadi anggota Dewan Nasional Sentral Organisasi Buruh Seluruh Indonesia ([[SOBSI|SOBSI)]].
 
Setelah [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 1955|Pemilihan umum 1955]], Suparna menjadi anggota Konstituante mewakili fraksi [[Partai Komunis Indonesia|PKI]]. Setelah nasionalisasi tanah-tanah perkebunan asing pada 1964, ia ditunjuk sebagai direktur Perusahaan Perkebunan Dwikora ex perkebunan milik Inggris di Indonesia.<ref name=":1" />
 
== Hidup di pengasingan ==
Baris 54 ⟶ 52:
{{lifetime|1915|1996|Diredja, Suparna Sastra}}
 
== Referensi ==
<references />
[[Kategori:Aktivis Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh komunis Indonesia]]