Revisi per 24 Januari 2021 23.53 sunting Gilang Bayu Rakasiwi (bicara \| kontrib) 54.720 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan ← Revisi sebelumnya		Revisi per 24 Januari 2021 23.55 sunting balikkan Gilang Bayu Rakasiwi (bicara \| kontrib) 54.720 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Revisi selanjutnya →
Baris 7: \|latitude=-7.771 \|longitude=110.491 \|location_town=[[~~Kabupaten~~Prambanan, Sleman\|Prambanan]], [[kabupaten Sleman]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta\|~~DIY~~Yogyakarta]] \|location_country={{flag\|Indonesia}} \|architect= Baris 28: Nama "Ratu Boko" berasal dari [[legenda]] masyarakat setempat. Ratu Boko ([[bahasa Jawa]], arti harafiah: "raja bangau") adalah ayah dari [[Loro Jonggrang]], yang juga menjadi nama candi utama pada kompleks [[Candi Prambanan]]. Kompleks bangunan ini dikaitkan dengan legenda rakyat setempat Loro Jonggrang.<ref name="Wonderful"/> Secara administratif, situs ini berada di wilayah dua ~~Dukuh~~padukuhan, yakni ~~Dukuh~~padukuhan Dawung, ~~Desa~~kalurahan Bokoharjo dan ~~Dukuh~~padukuhan Sumberwatu, ~~Desa~~kalurahan Sambireja, ~~Kecamatan~~kapanéwon [[Prambanan, Sleman\|Prambanan]], [[~~Kabupaten~~kabupaten Sleman]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta\|Yogyakarta~~]], [[Indonesia~~]]. == Riwayat ==

Situs Ratu Baka: Perbedaan antara revisi