Neurolinguistik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hendry allen (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Hendry allen (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
Gangguan pada kemampuan berbahasa karena kerusakan [[otak manusia]] disebut [[afasia]], yaitu (gangguan [[bicara]] karena mengalami [[gegar/trauma otak]]). Orang yang menderita kerusakan bahasa ini dapat diamati dari ketidakmampuannya berbahasa secara normal.
 
Bagi ahli [[ahli neurolinguistik]], [[afasia Broca]] berarti kerusakan [[daerah bahasa]] atau pusat [[bahasa]] yang mengendalikan baik [[artikulasi]] maupun peran yang unik dalam pembentukan [[kata]] dan [[kalimat]], karena [[daerah Broca]] berhubungan dengan unsur struktur dan organisasi bahasa. Oleh karena itu, [[area Broca]] pada otak bertanggung jawab untuk kaidah [[artikulasi]] yang menciptakan pola bunyi, untuk kaidah [[morfologi]] dan [[sintaksis]], antara lain dalam membentuk [[kata]] dan [[frasa]].
 
[[Afasia Wernicke]] yang berhubungan dengan kerusakan [[area Wernicke]] pada otak. Area Wernicke adalah pusat bahasa yang bertanggung jawab untuk memproduksi makna, seperti interpretasi kata selama pemahaman makna dan pemilihan kata selama menghasilkan produksi ujaran.
Baris 11:
[[Alexia]] dan [[Agrafia]] adalah kerusakan pada [[angular gyrus]] mengganggu [[asosiasi]] pencitraan [[pola visual]] dengan bentuk [[pendengaran]], karena itu mengganggu kemampuan [[baca]] dan [[tulis]]. Kerusakan baca disebut [[alexia]], sedangkan kehilangan kemampuan tulis disebut [[agrafia]]. Kedua kerusakan bahasa tersebut biasanya saling melengkapi.
 
Alexia terjadi dengan sendirinya. Penderita alexic mungkin bisa menulis, tapi tidak bisa membaca apa yang dia tulis. Kerusakan angular gyrus tidak memengaruhi pandangan. PasienPenderita alexia dan agrafia masih bisa melihat dengan normal.