Neurolinguistik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hendry allen (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Hendry allen (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 4:
 
==Afasia Broca==
[[afasiaAfasia Broca]] berarti kerusakan [[daerah bahasa]] atau pusat [[bahasa]] yang mengendalikan baik [[artikulasi]] maupun peran yang unik dalam pembentukan [[kata]] dan [[kalimat]], karena [[daerah Broca]] berhubungan dengan unsur struktur dan organisasi bahasa. Oleh karena itu, [[area Broca]] pada otak bertanggung jawab untuk kaidah [[artikulasi]] yang menciptakan pola bunyi, untuk kaidah [[morfologi]] dan [[sintaksis]], antara lain dalam membentuk [[kata]] dan [[frasa]].
 
==Afasia Wernicke==
Baris 10:
 
==Afasia Konduksi==
[[Afasia konduksi]] merupakan kerusakan pada [[arcuate fasciculus]], berdampak pada [[transmisi]] informasi dari [[daerah Wernicke]] ke [[daerah Broca]]. Gejala kerusakan ini, pertama karena informasi [[leksikal]] dari daerah Wernicke tidak dapat dipindahkan ke daerah Broca, sehingga ujarannya secara [[semantis]] tidak padu (tidak koheren). Demikian pula, karena informasi kategori [[morfem]] terikat ([[afiks]]) dan kategori [[leksikal]] tidak dapat dipindahkan ke daerah Wernicke, pemahaman bahasa menjadi rusak.
 
==Alexia dan Agrafia==
Baris 17:
Alexia terjadi dengan sendirinya. Penderita alexic mungkin bisa menulis, tapi tidak bisa membaca apa yang dia tulis. Kerusakan angular gyrus tidak memengaruhi pandangan. Penderita alexia dan agrafia masih bisa melihat dengan normal.
 
==Peneliti Neurolinguistik Indonesia==
Di dunia, penelitian dalam bidang ilmu Neurolinguistik ini masih sangat sedikit.[[Wernicke]] dan [[Broca]] adalah dua orang [[peneliti]] berkebangsaan [[Jerman]] yang menjadi tokoh dalam bidang ilmu Neurolinguistik ini.Salah satu peneliti Neurolinguistik di [[Indonesia]] saat ini adalah [[Gusdi Sastra]].
 
{{stub}}