Katilayu (batu): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 4 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 3 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Baris 47:
[[Berkas:Spider in amber (1).jpg|jmpl|Seekor laba-laba terjebak di dalam amber]]
[[Berkas:Baltic-amber-Arachnida,Araneae-head.JPG|jmpl|Ambar - Arachnida,Araneae.]]
Resin mengandung, selain berbagai struktur tanaman yang diawetkan dengan indah, sisa-sisa serangga, laba-laba, anelida, kodok,<ref>[http://www.msnbc.msn.com/id/17168489/ Scientist: Frog could be 25 million years old]</ref> binatang berkulit keras dan lalu terseliputi saat rembesan masih bersifat cair. Dalam kebanyakan kasus struktur organiknya hilang, yang tertinggal hanya rongga tubuh, dan mungkin sisa-sisa [[kitin]]. Terkadang terdapat pula rambut dan bulu di dalam ambar, walaupun itu jarang. Yang sering adalah pecahan kayu, jaringannya diawetkan dengan baik oleh impregnasi dengan resin; sementara daun, bunga, dan buah kadang-kadang ditemukan dalam keadaan masih sempurna. Terkadang ambar mempertahankan bentuk tetesan dan stalaktit, saat ia menetes dari saluran dan tempat penampungannya pohon yang terluka. Selain menetes ke permukaannya pohon, resin ambar juga mengalir ke retakan maupun rongga cekung di pohon, dengan begitu menyebabkan terbentuknya gumpalan amber yang besar dan bentuknya tak beraturan.<ref>[{{Cite web |url=http://www.gplatt.demon.co.uk/whatis.htm |title=What is amber?<!-- Bot generated title -->] |access-date=2008-11-01 |archive-date=2008-12-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20081219013927/http://www.gplatt.demon.co.uk/whatis.htm |dead-url=yes }}</ref>
 
Pertumbuhan resin yang tak normal disebut ''succinosis''. Ketidakmurnian agak sering ada, khususnya saat resin jatuh di tanah, sehingga material hanya berguna untuk pembuatan pernis, dari situlah ambar yang tak murni dijuluki ''firniss''. [[Pirit]] yang menutupi ambar akan memberi warna kebiru-biruan. ''Ambar hitam'' hanyalah sejenis [[Jet (lignit)|jet]]. Permukaan ''bony amber'' yang tak tembus pandang dan keruh disebabkan oleh gelembung renik di bagian dalam resin.
Baris 58:
Ambar Baltik memiliki distribusi yang amat luas, mulai dari sebagian besar Eropa utara sampai [[Pegunungan Ural]].
 
Ambar Baltik dihasilkan dari penyulingan keringnya asam suksinat, perbandingan bervariasi dari sekitar 3% sampai 8%, dan kualitas terbaik didapatkan dari varian gelap pucat atau ''bony''. Ciri khas dari ambar baltik adalah menghasilkan asam suksinat, dari situlah Profesor James Dwight Dana mengusulkan nama ''succinite'', dan kini umum digunakan dalam berbagai tulisan ilmiah sebagai istilah yang spesifik untuk ambar Prusia. Gas berbau harum dan mengganggu yang dikeluarkan oleh ambar yang dibakar berkaitan erat dengan asam ini. Succinite memiliki kekerasan di antara 2 dan 3, yang agak lebih besar daripada resin fosil yang lain. Berat jenisnya bervariasi dari 1,05 sampai 1,10. Alat yang efektif untuk menganalisis ambar Baltik adalah [[spektroskopi inframerah]] yang mampu membedakan berbagai varietas ambar Baltik dengan yang bukan Baltik karena terdapat penyerapan [[karbonil]] yang spesifik dan mampu pula mendeteksi umur relatifnya sebuah sampel amber. Di lain pihak, sejumlah ilmuwan berkesimpulan bahwa asam suksinat bukanlah komponen aslinya ambar, tetapi merupakan hasil pemecahan asam abietat.[http://www.natmus.dk/cons/reports/2002/amber/amber.pdf (Rottlaender, 1970)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110511212102/http://www.natmus.dk/cons/reports/2002/amber/amber.pdf |date=2011-05-11 }}
 
Meski ambar ditemukan di sepanjang sebagian besar pantai di [[Laut Baltik]] serta [[Laut Utara]], wilayah penghasil ambar terbanyak selama berabad-abad adalah tanjung Sambia atau Samland, pantai di sekitar Königsberg di Prusia, yang sejak 1945 menjadi bagian dari [[Rusia]]. Sekitar 90% ambar terekstrakkan di dunia ini masih berlokasi di [[Oblast Kaliningrad]] Rusia di Laut Baltik.<ref>{{Cite web |url=http://science.enotes.com/how-products-encyclopedia/amber |title=How Products Are Made: Amber |access-date=2008-11-06 |archive-date=2007-08-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070811121944/http://science.enotes.com/how-products-encyclopedia/amber |dead-url=yes }}</ref> Pecahan ambar dari dasar laut dikandaskan oleh gelombang laut, dan terkumpul di pasang turun (air surut). Terkadang para pencari ambar menyelam ke dalam laut. Mereka menggunakan galah panjang yang bagian ujungnya dipasangi jaring untuk menarik rumput laut yang berisikan ambar; atau mereka mengeruk ambar di antara batu-batu besar di air dangkal. Pengerukan secara sistematis berskala besar pernah dilakukan di Danau Dangkal Kurland oleh Messrs Stantien dan Becker, pedagang ambar yang hebat dari Königsberg. Saat ini sejumlah operasi penambangan yang ekstensif dilakukan untuk mendapatkan ambar. Nodul-nodul dari ''bumi biru'' harus dibebaskan dari matriks serta dilepaskan dari kerak-kerak gelap, yang dilakukan dalam tong-tong berputar berisikan pasir dan air. Ambar yang terdapat di lautan telah kehilangan keraknya, dan sering memiliki permukaan kasar yang tumpul karena berguling-guling di dalam pasir.
Baris 106:
Kamar amber merupakan sekumpulan panel tembok kamar yang dipesan pada tahun 1701 untuk raja [[Prusia]], lalu diberikan ke Tsar [[Pyotr I dari Rusia|Peter Agung]]. Pasukan [[Nazisme|Nazi]], yang menemukannya di dalam Istana Catherine pada tahun 1941, membongkar lalu memindahkannya ke Königsberg. Apa yang terjadi kemudian pada kamar itu tidaklah jelas, ia dianggap barang hilang karena mungkin dihancurkan saat Rusia membakar pertahanan Jerman yang merupakan tempatnya disimpan. Kamar amber diciptakan kembali pada tahun 2003.<ref>[http://news.bbc.co.uk/2/hi/europe/3025833.stm BBC report on Amber Room]</ref>
 
Amber dipakai pula untuk membuat bagian "frog" dari sebuah alat penggesek biola. Gennady Filimonov memesannya dari Keith Peck, seorang ahli pembuat alat penggesek biola di Amerika.<ref>{{cite news|url=http://www.stringsmagazine.com/instruments/Back_Issues/ST65/AmberBow65.html |title=Mastering New Materials: Commissioning an Amber Bow, no.65|publisher=Strings magazine|author=Jessamyn Reeves-Brown|date=November 1997|accessdate=2007-04-09|archive-date=2007-01-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20070101123310/http://www.stringsmagazine.com/instruments/Back_Issues/ST65/AmberBow65.html|dead-url=yes}}</ref>
 
== Lihat pula ==