Sampan Tradisional Enggano: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambah Kategori:Budaya Indonesia menggunakan HotCat |
k clean up |
||
Baris 1:
'''[[Sampan]] [[Tradisi
== Bahan ==
Bahan kayu yang dipergunakan untuk membuat sampan Doha ialah kayu [[Kayu Ulin|ulin]]/kayu besi/kayu banio. Para pembuat sampan Doha harus memilih kayu dengan [[diameter]] tertentu. Biasanya untuk membuat sampan Doha, kayu pohon ulin yang ditebang adalah kayu yang memiliki diameter satu hingga dua meter. Untuk menebang pohon kayu ulin, para penebang harus melakukannya pada saat hari cerah agar kayu yang ditebang tidak basah dan tidak berat ketika ingin diangkat ke tempat pengolahan. Kayu yang sudah ditebang kemudian diangkut menggunakan sampan yang bermesin kecil melalui sungai besar yang terdapat di Kepulauan Enggano. Setelah sampai di muara sungai, kayu ditarik bersama-sama oleh sekelompok masyarakat yang bermukim di sekitar [[muara sungai]]. Kayu diletakkan di tempat pengolahan atau di halaman rumah penduduk, lalu dikeringkan selama beberapa hari. Jenis-jenis kayu ini dapat dijumpai di dalam hutan kepulauan Enggano. Namun demikian, jenis kayu tersebut sekarang mulai terus berkurang karena dipergunakan untuk membuat rumah tinggal ataupun untuk membuat sampan.
== Cara membuat ==
Baris 9:
# Mengukur panjang kayu, lebar kayu, dan diameter kayu
# Pahat kayu bagian dalam, sehingga kayu akan tampak terdapat cekungan
#
== Referensi ==
|