Winston Churchill: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 103.28.112.90 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Dibbydib
Tag: Pengembalian
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 192:
}}
}}
'''Sir Winston Leonard Spencer-Churchill''' (30 November 1874{{snd}}24 Januari 1965) adalah seorang politisipolitikus, perwira militer, dan penulis Britania Raya. Ia merupakan [[Perdana Menteri Britania Raya]] dari tahun 1940 hingga 1945, ketika ia memimpin Britania meraih kemenangan dalam [[Perang Dunia Kedua]], dan menjabat lagi dari tahun 1951 hingga 1955. Churchill mewakili lima konstituensi selama kariernya sebagai [[Anggota Parlemen (Britania Raya)|Anggota Parlemen]] (MP). Secara ideologis, ia adalah seorang [[Liberalisme ekonomi|ekonom liberal]] dan [[Imperium Britania|imperialis]], sebagian besar masa kariernya menjadi anggota [[Partai Konservatif (Britania Raya)|Partai Konservatif]], yang ia pimpin dari tahun 1940 sampai 1955, tetapi dari tahun 1904 sampai 1924 ia menjadi anggota [[Partai Liberal (Britania Raya)|Partai Liberal]].
 
Berdarah [[Bangsa Inggris|Inggris]] dan [[Bangsa Amerika|Amerika]], Churchill lahir di [[Oxfordshire]] dari [[Keluarga Spencer|keluarga aristokrat kaya]]. Bergabung dengan [[British Army]], ia menyaksikan pertempuran di [[Kemaharajaan Britania]], [[Perang Inggris–Sudan]], dan [[Perang Boer Kedua]], dan meraih ketenaran sebagai koresponden perang dan menulis buku mengenai kampanyenya. Terpilih sebagai anggota parlemen pada tahun 1900, awalnya ia adalah seorang Konservatif, ia membelot ke Liberal pada tahun 1904. Dalam pemerintahan Liberal [[H. H. Asquith]], Churchill menjabat sebagai [[Presiden Dewan Perdagangan]], [[Sekretaris Negara]], dan [[First Lord of the Admiralty]], memperjuangkan reformasi tahanan dan keamanan sosial kelas pekerja. Pada masa [[Perang Dunia Pertama]], ia mengawasi [[Kampanye Gallipoli]]; setelah berubah menjadi bencana, ia mengundurkan diri dari pemerintahan dan bertugas di [[Royal Scots Fusiliers]] di [[Front Barat (Perang Dunia I)|Front Barat]]. Pada tahun 1917, ia kembali ke pemerintahan sebagai [[Menteri Munisi]] di bawah pimpinan [[David Lloyd George]], kemudian sebagai [[Sekretaris Negara untuk Perang]] dan [[Sekretaris Negara untuk Udara|Udara]], dan akhirnya untuk [[Sekretaris Negara untuk Koloni|Koloni]], berperan mengawasi [[Perjanjian Inggris-Irlandia]] dan kebijakan Timur Tengah Britania. Setelah dua tahun absen dari Parlemen, ia menjabat sebagai [[Kanselir Menteri Keuangan]] pada pemerintahan Konservatif [[Stanley Baldwin]], mengembalikan pound sterling pada tahun 1925 ke [[standar emas]] sesuai dengan nilai tukarnya sebelum perang, suatu langkah yang secara luas dianggap menciptakan tekanan deflasi terhadap perekonomian Britania Raya.
Baris 211:
Ibunda Churchill (dikenal pada waktu itu sebagai Lady Randolph) jarang mengunjungi putranya, meskipun begitu Churchill sangat mencintai dan mengagumi ibunya. Churchill sering menulis surat, meminta ibunya untuk datang menjenguk atau meminta ayahnya agar membiarkan ia pulang ke rumah. Setelah Winston dewasa, hubungan antara Winston dan ibunya menjadi lebih dekat, sehingga hubungan mereka lebih mirip dengan hubungan kakak-beradik dan persahabatan yang erat.
 
Hubungan antara Churchill dan ayahnya tidaklah erat, meskipun begitu ia selalu mengikuti karier ayahnya. Pada tahun 1816, dia memproklamasikan, "Ayah saya adalah kanselir keuangan (Chancellor of the Exchequer) dan satu hari nanti, akupunaku pun akan melakukan hal yang sama." Ia tidak mempunyai banyak teman sewaktu kecil dan hal ini selalu teringat olehnya. Churchill sangat dekat dengan pengasuhnya, Elizabeth Anne Everest, dan sangat sedih sewaktu ia meninggal pada [[3 Juli]], [[1895]]. Churchill membayar biaya pemakamannya di City of London Cemetery and Crematorium.
 
Prestasinya di Harrow tidak memuaskan, Churchill sering dihukum karena nilainya yang buruk dan dianggap tidak berusaha untuk belajar lebih baik. Perilakunya yang independen dan sifatnya yang sering memberontak menjadi halangan untuk mempelajari mata pelajaran klasik seperti bahasa Latin dan sejarah [[Yunani]] kuno. Meskipun demikian ia menunjukanmenunjukkan bakat besarnya di mata pelajaran lain, seperti sejarah, di mana ia sering mendapatkan nilai terbaik. Churchill sering dianggap, terutama karena ia sendiri beranggap begitu, gagal untuk berprestasi di sekolah. Akan tetapi dia pernah berprestasi dengan menjuarai pertandingan anggar di sekolah.
 
Churchill pernah menjadi anggota [[freemason]] sekitar tahun 1895, beberapa saat setelah ayahnya meninggal sampai sekitar tahun 1912.
Baris 224:
Pada tahun 1897 Churchill mencoba untuk mengunjungi [[Perang Yunani-Turki]] akan tetapi perang ini berakhir sebelum ia tiba di medan perang. Karena itu ia memutuskan untuk mengambil cuti dan berlibur di Inggris. Begitu ia mendengar mengenai pemberontakan Pathan di North West Frontier, India (sekarang merupakan daerah Pakistan), ia langsung kembali ke India untuk berpartisipasi dalam perang untuk mengakhiri pemberontakan tersebut.
 
Sir Bindon Blood, pemimpin dari pasukan expedisiekspedisi yang ditugaskan untuk melawan pemberontak Pathan, telah menjanjikan Churchill bahwa ia dapat ikut serta di konflik ini. Sewaktu bertugas di pasukan expedisi selama enam minggu, Churchill juga menulis artikel untuk surat kabar ''The Pioneer'' dan ''The Daily Telegraph'' untuk 5 poundsterling per artikel. Bulan Oktober tahun 1897, Churchill kembali ke Inggris. Buku pertamanya mengenai konflik diatas, [[The Story of Malakand Field Force]], diterbitkan pada bulan Desember.
 
Secara resmi Churchill masih ditempatkan di India, tetapi ia berhasil mendapat izin cuti jangka panjang. Oleh karena itu, Churchill dapat meluangkan waktunya untuk berusaha agar dipilih sebagai prajurit yang akan dikirim untuk kembali menguasai Sudan, pasukan ini dipilih dan akan dipimpin oleh [[Horatio Kitchener]]. Kitchener sebenarnya tidak menginginkan Churchill sebagai pasukannya, akan tetapi Churchill menggunakan koneksinya sehingga Perdana Menteri [[Robert Arthur Talbot Gascoyne-Cecil]] mengirim telegram ke Kitchener. Pada akhirnya, Churchill berhasil mendapat posisi di 21st Lancers—pasukan yang dipilih langsung oleh Departemen Peperangan (War Office), dan bukan Kitchener. Ia juga menjadi koresponden perang bagi surat kabar ''Morning Post'' dengan upah 15 poundsterling per artikel. Churchill ikut serta dalam serbuan kavaleri (cavalry charge) Inggris yang terakhir dalam pertempuran di Omdurman. Bulan Oktober 1898, Churchill telah kembali ke Inggris dan mulai menulis buku ''The River War'' yang diterbitkan dalam dua volume pada tahun berikutnya.
Baris 248:
Pada awal [[Perang Dunia II]], Churchill dilantik sebagai [[Laksamana Utama|First Lord of the Admiralty]]. Tidak lama, Chamberlain mengundurkan diri pada bulan Mei 1940, dan Churchill dilantik sebagai Perdana Menteri serta membentuk pemerintahan koalisi. Churchill segera menjadikan seorang kawan dan penasihat karibnya, [[Max Aitken]], (''Lord Beaverbrook'') seorang usahawan industri dan pemilik [[surat kabar]] terkemuka, orang yang bertanggung jawab bagi mengendalikan produksi pesawat terbang. Ketangkasan pikiran bisnis Max Aitken memungkinkan Britania meningkatkan teknik dan produksi pesawat terbang dengan cepat, yang menyumbang kepada keberhasilan waktu perang.
 
Ucapan Churchill yang pertama pada masa itu merupakan sumber inspirasi penting kepada pihak Britania yang tertekan. Kata-katanya yang terkemuka "Saya tidak mempunyai apa-apa untuk ditawarkan kecuali darah, kerja kuat, air mata, dan peluh" merupakan ucapan pertamanya sebagai Perdana Menteri. Ucapan berikutnya sebelum [[Pertempuran Britania]], dengan "Kita akan mempertahankan pulau kita, walau apapunapa pun harganya, kita akan bertempur di pantai, kita akan bertempur di tempat pendaratan, kita akan bertempur di padang dan jalan, kita akan bertempur di bukit; kita tidak akan sekali-kali menyerah."
 
Walaupun peranan Churchill dalam [[Perang Dunia II]] tidak dapat disangkal, dia mempunyai banyak musuh di negerinya. Dia menyuarakan kebenciannya kepada ide seperti penyediaan kesehatan umum dan pendidikan yang lebih baik untuk mayoritas penduduk. Hal ini menyebabkan banyak rasa tidak puas pada kalangan penduduk terutama mereka yang bertempur ketika perang. Segera setelah perang usai, Churchill kalah telak pada [[Clement Attlee]] dan [[Partai Buruh (Inggris)|Partai Buruh]].