Io (satelit): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 4 books for Wikipedia:Pemastian (20210209)) #IABot (v2.0.8) (GreenC bot
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 46:
'''Io'''<ref>{{IPAc-en|ˈ|aɪ|.|oʊ}}, {{respell|EYE|oh}}</ref> ({{lang-el|Ἰώ}}) adalah satelit terdalam di antara empat [[satelit Galileo]] yang mengelilingi planet [[Jupiter]]. Dengan diameter sebesar {{convert|3642|km|mi|0}}, Io merupakan [[daftar satelit alami|satelit terbesar keempat]] di [[Tata Surya]]. Satelit ini dinamai dari [[Io (mitologi)|Io]], yang merupakan pendeta wanita untuk [[Hera]] yang menjadi salah satu kekasih [[Zeus]].
 
Dengan lebih dari 400 [[gunung berapi]] aktif, secara geologis Io merupakan objek yang paling aktif di Tata Surya.<ref name="book">{{cite book|title=Encyclopedia of the Solar System|chapter=Io: The Volcanic Moon|author=[[Rosaly Lopes|Rosaly MC Lopes]]|publisher=Academic Press|year=2006|editor=Lucy-Ann McFadden, Paul R. Weissman, Torrence V. Johnson|pages=419–431|isbn=978-0-12-088589-3 }}</ref><ref name="Lopes2004">{{cite journal |title=Lava lakes on Io: Observations of Io’s volcanic activity from Galileo NIMS during the 2001 fly-bys |journal=Icarus |last=[[Rosaly Lopes|Lopes]] |first=[[Rosaly Lopes|R. M. C.]] |author2=''et al.'' |pages=140–174 |volume=169 |issue= 1|year=2004 |doi=10.1016/j.icarus.2003.11.013 |bibcode=2004Icar..169..140L }}</ref> Aktivitas geologis yang ekstrem ini disebabkan oleh pemanasan pasang surut dari friksi yang dihasilkan di bagian dalam Io ketika mengalami penarikan oleh Jupiter dan satelit-satelit Galileo lainnya—[[Europa (satelit)|Europa]], [[GanymedeGanimede (satelit)|GanymedeGanimede]], dan [[CallistoKalisto (satelit)|CallistoKalisto]]. Beberapa gunung berapi menghasilkan [[sulfur]] dan [[sulfur dioksida]] yang dapat mencapai ketinggian {{convert|500|km|mi|sigfig=1|abbr=on}} di atas permukaan. Di permukaan Io juga terdapat 100 gunung yang terangkat akibat kompresi di dasar kerak [[silikat]] Io. Beberapa gunung di Io bahkan lebih tinggi dari [[Gunung Everest]].<ref name="Schenk2001">{{cite journal |last=Schenk |first=P. |author2=''et al.'' |year=2001 |title=The Mountains of Io: Global and Geological Perspectives from ''Voyager'' and ''Galileo'' |journal=Journal of Geophysical Research |volume=106 |issue=E12 |pages=33201–33222 |doi=10.1029/2000JE001408 |bibcode=2001JGR...10633201S }}</ref> Tidak seperti satelit lain di Tata Surya yang umumnya terbuat dari es air, Io terdiri dari batu silikat yang mengelilingi inti besi cair atau besi sulfida. Sebagian besar permukaan Io merupakan dataran luas yang dilapisi oleh sulfur dan sulfur dioksida beku.
 
Vulkanisme Io menghasilkan kenampakan-kenampakan yang unik. ''Plume'' vulkanik dan aliran lava mengubah permukaan dan menyelimutinya dengan [[alotrop]] dan senyawa sulfur yang berwarna kuning, merah, putih, hitam, dan hijau. Aliran lava yang panjangnya dapat mencapai {{convert|500|km|mi|sigfig=1|abbr=on}} juga dapat ditemui di permukaan. Material-material yang dihasilkan oleh vulkanisme ini meliputi atmosfer Io yang tipis dan tidak lengkap, serta [[magnetosfer Jupiter]]. Pecahan (''ejecta'') vulkanik Io menghasilkan [[torus gas|torus plasma]] yang besar di sekeliling Jupiter.
Baris 68:
Io pertama kali diamati oleh [[Galileo Galilei]] pada tanggal 7 Januari 1610 dengan menggunakan [[teleskop Galileo|teleskop refraksi berkekuatan 20x]] di [[Universitas Padua]]. Namun, pada saat itu Galileo tidak dapat memisahkan Io dengan [[Europa (bulan)|Europa]] karena rendahnya kekuatan teleskopnya, sehingga keduanya tampak seperti satu titik cahaya. Io dan Europa tampak seperti objek yang terpisah saat Galileo melakukan pengamatan lagi pada hari berikutnya, yaitu 8 Januari 1610 (yang dianggap sebagai tanggal penemuan Io oleh [[International Astronomical Union|IAU]]).<ref name="IAUMoonDiscoveries">{{cite web |last=Blue |first=Jennifer |date=9 November 2009 |url=http://planetarynames.wr.usgs.gov/append7.html |title=Planet and Satellite Names and Discoverers |publisher=USGS }}</ref> Penemuan Io dan satelit-satelit Galileo lainnya diterbitkan dalam ''[[Sidereus Nuncius]]'' karya Galileo pada Maret 1610.<ref name="IobookChap2">{{cite book|last=Cruikshank|first=D. P.|last2=Nelson|first2=R. M.|editor-last=Lopes|editor-first=R. M. C.|editor2-last=Spencer|editor2-first=J. R.|title=Io after Galileo|url=https://archive.org/details/ioaftergalileone00lope|year=2007|publisher=Springer-Praxis|isbn=3-540-34681-3|pages=[https://archive.org/details/ioaftergalileone00lope/page/5 5]–33|chapter=A history of the exploration of Io }}</ref> Sementara itu, dalam karyanya yang berjudul ''Mundus Jovialis'' dan diterbitkan pada tahun 1614, Simon Marius mengklaim telah menemukan Io dan satelit-satelit Jupiter lainnya pada tahun 1609, satu minggu sebelum penemuan Galileo. Galileo meragukan klaim ini dan menganggap Marius melakukan [[plagiarisme]]. Walaupun begitu, pengamatan pertama Marius dilakukan pada tanggal 29 Desember 1609 dalam [[kalender Julius]], yang sama dengan 8 Januari 1610 dalam [[kalender Gregorius]] yang digunakan Galileo.<ref name="GaliloProjectMarius">{{cite web |last=Van Helden |first=Albert |url=http://galileo.rice.edu/sci/marius.html |date=14 January 2004 |title=The Galileo Project / Science / Simon Marius |publisher=Rice University }}</ref> Karena Galileo menerbitkan karyanya sebelum Marius, Galileo dianggap sebagai penemu Io.<ref name="JPLDiscovery">{{cite web |last=Baalke |first=Ron |url=http://www2.jpl.nasa.gov/galileo/ganymede/discovery.html |title=Discovery of the Galilean Satellites |publisher=Jet Propulsion Laboratory |date= |accessdate=7 January 2010 }}</ref>
 
Selama dua setengah abad berikutnya, Io dikenal sebagai titik cahaya bermagnitudo 5 dalam teleskop-teleskop astronom. Pada abad ke-17, Io dan satelit-satelit Galileo lainnya memiliki beberapa fungsi, seperti menentukan [[garis bujur]],<ref>{{cite web | last=O'Connor |first=J. J. |last2=Robertson |first2=E. F. |date=February 1997 | url=http://www-groups.dcs.st-and.ac.uk/~history/HistTopics/Longitude1.html | title=Longitude and the Académie Royale | publisher=University of St. Andrews | accessdate=14 June 2007 }}</ref> memastikan [[hukum ketiga Kepler|hukum pergerakan planet ketiga]] Kepler, dan menentukan waktu yang diperlukan cahaya menempuh jarak dari Jupiter ke Bumi.<ref name="IobookChap2"/> Berdasarkan [[Ephemeris|ephemerides]] yang dibuat oleh [[Giovanni Domenico Cassini|Giovanni Cassini]] dan astronom lainnya, [[Pierre-Simon Laplace]] merumuskan teori matematis untuk menjelaskan orbit Io, [[Europa (bulan)|Europa]], dan [[GanymedeGanimede (bulansatelit)|GanymedeGanimede]] yang resonan.<ref name="IobookChap2"/> Nantinya akan diketahui bahwa resonansi ini ternyata sangat memengaruhi geologi ketiga satelit.
 
Pemutakhiran teknologi teleskop pada akhir abad ke-19 dan abad ke-20 memungkinkan astronom untuk melihat kenampakan-kenampakan permukaan berskala besar di Io. Pada tahun 1890-an, [[Edward Emerson Barnard|Edward E. Barnard]] adalah orang pertama yang mengamati variasi kecerahan Io di wilayah khatulistiwa dan kutub, dan dengan tepat menyatakan bahwa hal ini disebabkan oleh perbedaan warna dan [[albedo]] di antara kedua wilayah dan bukan karena Io berbentuk seperti telur (seperti yang diusulkan oleh [[William Henry Pickering|William Pickering]]), dan juga bukan karena terdapat dua objek yang terpisah (seperti yang diusulkan oleh Barnard).<ref name="Barnard1894">{{cite journal |last=Barnard |first=E. E. |authorlink=Edward Emerson Barnard |year=1894 |title=On the Dark Poles and Bright Equatorial Belt of the First Satellite of Jupiter |journal=[[Monthly Notices of the Royal Astronomical Society]] |volume=54 |issue=3 |pages=134–136 |bibcode=1894MNRAS..54..134B }}</ref><ref name="Barnard1891">{{cite journal |last=Barnard |first=E. E. |authorlink=Edward Emerson Barnard |year=1891 |title=Observations of the Planet Jupiter and his Satellites during 1890 with the 12-inch Equatorial of the Lick Observatory |journal=Monthly Notices of the Royal Astronomical Society |volume=51 |issue=9 |pages=543–556 |bibcode=1891MNRAS..51..543B }}</ref><ref name="Dobbins">{{cite journal |last=Dobbins |first=T. |last2=Sheehan |first2=W. |year=2004 |title=The Story of Jupiter's Egg Moons |journal=Sky & Telescope |volume=107 |issue=1 |pages=114–120 }}</ref> Pengamatan melalui teleskop nantinya memastikan bahwa wilayah kutub Io berwarna coklat kemerahan dan wilayah khatulistiwanya berwarna kuning-putih.<ref name="Minton1973">{{cite journal |last=Minton |first=R. B. |year=1973 |title=The Red Polar Caps of Io |journal=Communications of the Lunar and Planetary Laboratory |volume=10 |pages=35–39 |bibcode=1973CoLPL..10...35M }}
Baris 83:
Wahana ''[[Voyager 1|Voyager&nbsp;1]]'' dan ''[[Voyager 2|Voyager&nbsp;2]]'' melewati Io pada tahun 1979. Sistem pencitraan mereka yang lebih maju memungkinkan pengambilan gambar yang lebih detail ''Voyager&nbsp;1'' melewati Io pada tanggal 5 Maret 1979 dari jarak sejauh {{convert|20,600|km|mi|sigfig=3|abbr=on}}.<ref name="VoyagerDesc">{{cite web |url=http://pds-rings.seti.org/voyager/mission/ |title=Voyager Mission Description |last= |first= |date= 19 February 1997 |work=NASA PDS Rings Node |publisher= |pages= }}</ref> Citra-citra yang dikirim kembali oleh ''Voyager 1'' menunjukkan [[lanskap]] yang berwarna ganda dan tidak memiliki kawah tubrukan.<ref name="Smith1979">{{cite journal |title=The Jupiter system through the eyes of Voyager 1 |journal=Science |last=Smith |first=B. A. |author2=''et al.'' |pages=951–972 |volume=204 |issue= 4396|year=1979 |doi=10.1126/science.204.4396.951 |pmid=17800430 |bibcode=1979Sci...204..951S }}</ref><ref>The Milwaukee Sentinel, Pasadena, Calif.--UPI, [http://news.google.com/newspapers?id=YY5QAAAAIBAJ&sjid=9BEEAAAAIBAJ&pg=4875,944849&dq=jupiter&hl=en Jupiter moon shows color, erosion signs], 6 Mar 1979, page 2.</ref> Citra dengan resolusi tertinggi yang diabadikan ''Voyager 1'' menunjukkan permukaan yang relatif muda yang diselangi oleh lubang-lubang dengan bentuk yang aneh, gunung-gunung yang lebih tinggi dari Gunung Everest, dan kenampakan-kenampakan yang menyerupai aliran lava vulkanik.
 
Segera setelah itu, insinyur navigasi ''Voyager'' [[Linda A. Morabito]] menyadari keberadaan ''plume'' pada salah satu gambar.<ref name="Morabito1979">{{cite journal |last=Morabito |first=L. A. |author2=''et al.'' |title=Discovery of currently active extraterrestrial volcanism |journal=Science |volume=204 |issue= 4396 |page=972 |year=1979 |url= |doi=10.1126/science.204.4396.972 |pmid=17800432 |bibcode=1979Sci...204..972M }}</ref> Analisis citra-citra ''Voyager 1'' lainnya menunjukkan sembilan ''plume'' yang tersebar di permukaan, sehingga membuktikan bahwa Io aktif secara vulkanik.<ref name="Strom1979">{{cite journal |title=Volcanic eruption plumes on Io |journal=[[Nature (journal)|Nature]] |last=Strom |first=R. G. |author2=''et al.'' |pages=733–736 |volume=280 |issue= 5725|year=1979 |doi=10.1038/280733a0 |bibcode=1979Natur.280..733S }}</ref> Kesimpulan ini sudah diprediksi oleh [[Stanton J. Peale|Stan Peale]], Patrick Cassen, dan R. T. Reynolds dalam karya ilmiah yang diterbitkan sebelum ''Voyager&nbsp;1'' melewati Io. Mereka memperkirakan bahwa bagian dalam Io seharusnya mengalami pemanasan pasang surut yang diakibatkan oleh resonansi orbit dengan Europa dan GanymedeGanimede.<ref name="Peale1979a">{{cite journal |title=Melting of Io by Tidal Dissipation |journal=Science |last=Peale |first=S. J. |author2=''et al.'' |pages=892–894 |volume=203 |issue= 4383|year=1979 |doi=10.1126/science.203.4383.892 |pmid=17771724 |bibcode=1979Sci...203..892P }}</ref> Data dari terbang lintas ''Voyager 1'' juga menunjukkan bahwa permukaan Io didominasi oleh sulfur dan [[sulfur dioksida]] beku. Senyawa ini juga mendominasi atmosfer Io dan torus plasma yang berpusat di orbit Io (juga ditemukan oleh ''Voyager'').<ref name="Soderblom1980">{{cite journal |last=Soderblom |first=L. A. |author2=''et al.'' |title=Spectrophotometry of Io: Preliminary Voyager 1 results |journal=Geophys. Res. Lett. |volume=7 |issue= 11 |pages=963–966 |year=1980 |url= |doi=10.1029/GL007i011p00963 |bibcode=1980GeoRL...7..963S }}</ref><ref name="Pearl1979">{{cite journal |last=Pearl |first=J. C. |author2=''et al.'' |title=Identification of gaseous {{chem|SO|2}} and new upper limits for other gases on Io |journal=Nature |volume=288 |issue= 5725 |pages=757–758 |year=1979 |url= |doi=10.1038/280755a0 |bibcode=1979Natur.280..755P }}</ref><ref name="Broadfoot1979">{{cite journal |last=Broadfoot |first=A. L. |author2=''et al.'' |title=Extreme ultraviolet observations from ''Voyager 1'' encounter with Jupiter |journal=Science |volume=204 |issue= 4396 |pages=979–982 |year=1979 |url= |doi=10.1126/science.204.4396.979 |pmid=17800434 |bibcode=1979Sci...204..979B }}</ref>
 
''Voyager&nbsp;2'' melewati Io pada tanggal 9 Juli 1979 dari jarak {{convert|1,130,000|km|mi|sigfig=3|abbr=on}}. Walaupun tidak sedekat ''Voyager&nbsp;1'', perbandingan antara gambar-gambar yang diabadikan oleh kedua wahana menunjukkan terjadinya perubahan di permukaan Io dalam empat bulan. Selain itu, pengamatan Io dalam bentuk sabit yang dilakukan oleh ''Voyager&nbsp;2'' saat meninggalkan sistem Jupiter menunjukkan bahwa tujuh dari sembilan ''plume'' yang diamati pada bulan Maret ternyata masih aktif pada Juli 1979, dan hanya gunung berapi [[Pele (gunung berapi)|Pele]] yang tidak menunjukkan aktivitas yang sebelumnya diamati oleh ''Voyager&nbsp;1''.<ref name="Strom1982">{{cite book|last=Strom|first=R. G.|last2=Schneider|first2=N. M.|editor=Morrison, D.|title=Satellites of Jupiter|url=https://archive.org/details/satellitesofjupi0000unse|year=1982|publisher=University of Arizona Press|isbn=0-8165-0762-7|pages=[https://archive.org/details/satellitesofjupi0000unse/page/598 598]–633|chapter=Volcanic eruptions on Io }}</ref>
Baris 101:
Wahana ''[[New Horizons]]'' melewati sistem Jupiter dan Io pada tanggal 28 Februari 2007 saat sedang menuju [[Pluto]] dan [[sabuk Kuiper]]. Wahana ini berhasil mengabadikan beberapa gambar, seperti gambar ''plume'' besar di Tvashtar, yang merupakan pengamatan kelas ''plume'' vulkanik terbesar setelah pengamatan ''plume'' Pele pada tahun 1979.<ref name="Spencer2007">{{cite journal |title=Io Volcanism Seen by New Horizons: A Major Eruption of the Tvashtar Volcano |journal=Science |last=Spencer |first=J. R. |author2=''et al.'' |pages=240–243 |volume=318 |issue= 5848|year=2007 |doi=10.1126/science.1147621 |pmid=17932290 |bibcode=2007Sci...318..240S }}</ref> ''New Horizons'' juga mengambil gambar gunung berapi di dekat [[Girru Patera]] yang sedang melewati tahap awal letusan, dan beberapa letusan vulkanik yang terjadi semenjak misi ''Galileo'' selesai.<ref name="Spencer2007"/>
 
Saat ini terdapat dua misi yang direncanakan akan mengunjungi sistem Jupiter. ''[[Juno (wahana)|Juno]]'', yang diluncurkan pada tanggal 5 Agustus 2011, memiliki keterbatasan dalam pencitraan, tetapi dapat mengamati aktivitas vulkanik Io dengan menggunakan spektrometer inframerah dekatnya, JIRAM. Sementara itu, [[Jupiter Icy Moon Explorer]] (JUICE) adalah misi [[European Space Agency]] yang direncanakan akan mengunjungi sistem Jupiter dan berakhir di orbit GanymedeGanimede.<ref name="JUICEannouncement">{{cite news|title=Esa selects 1bn-euro Juice probe to Jupiter|author=Jonathan Amos|url=http://www.bbc.co.uk/news/science-environment-17917102|newspaper=BBC News|date=2 May 2012 }}</ref> JUICE dijadwalkan akan diluncurkan pada tahun 2022, dan diperkirakan akan tiba di Jupiter pada Januari 2030.<ref name="JUICEYellowBook">{{Citation |last= |first= |year=2012 |title=JUICE assessment study report (Yellow Book) |publisher=ESA |url=http://sci.esa.int/science-e/www/object/index.cfm?fobjectid=49837 }}</ref> JUICE tidak akan melintasi Io, tetapi akan menggunakan alat-alatnya (seperti kamera bersudut sempit) untuk mengamati aktivitas vulkanik Io dan mengukur komposisi permukaannya selama fase di Jupiter (berdurasi dua tahun) sebelum memasuki orbit GanymedeGanimede. Di sisi lain, ''[[Io Volcano Observer]]'' merupakan usulan misi kelas Discovery yang akan diluncurkan pada tahun 2015. Misi ini menjadwalkan terbang lintas di Io; namun, misi ini tidak dipilih [[NASA]] untuk masuk ke penelitian Fase A, dan hanya menjadi konsep belaka.<ref name="McEwenIVO">{{cite conference |title=Io Volcano Observer (IVO) |booktitle=Io Workshop 2008 |location=[[Berkeley, California]] |last=McEwen |first=A. S. |author2=the IVO Team |year=2008 |url=http://pirlwww.lpl.arizona.edu/%7Eperry/IVO-Berkeley.pdf|format=PDF }}</ref>
 
== Orbit dan rotasi ==
[[Berkas:Galilean moon Laplace resonance animation.gif|jmpl|300px|ka|[[Resonansi Laplace]] Io dengan Europa dan GanymedeGanimede (klik untuk melihat animasi).]]
Io mengorbit Jupiter dari jarak sejauh {{convert|421,700|km|mi|sigfig=3|abbr=on}} dari pusat Jupiter dan {{convert|350,000|km|mi|sigfig=3|abbr=on}} dari awal tertinggi. Satelit ini merupakan satelit terdalam di antara satelit-satelit Galileo, dan orbitnya berada di antara [[Thebe (satelit)|Thebe]] dan [[Europa (satelit)|Europa]]. Io juga merupakan bulan kelima dari Jupiter. Satelit ini membutuhkan waktu 42,5 jam untuk menyelesaikan orbitnya (cukup cepat sehingga pergerakannya dapat diamati dalam satu malam). Io berada dalam [[resonansi orbit]] 2:1 dengan Europa dan 4:1 dengan [[GanymedeGanimede (satelit)|GanymedeGanimede]], yang berarti Io menyelesaikan dua orbit setiap kali Europa menyelesaikan satu orbit, dan Io menyelesaikan empat orbit setiap kali GanymedeGanimede menyelesaikan satu orbit. Resonansi ini membantu mempertahankan [[eksentrisitas orbit]] Io (0,0041), yang menyebabkan pemanasan pasang surut yang memicu aktivitas geologi di Io.<ref name="Peale1979a"/> Tanpa eksentrisitas paksa ini, orbit Io akan melingkar akibat [[percepatan pasang surut|disipasi pasang surut]], dan akibatnya Io akan menjadi objek yang kurang aktif secara geologis.
 
Seperti satelit-satelit Galileo lainnya dan Bulan, Io berada pada [[penguncian pasang surut|rotasi sinkron]] dengan Jupiter, sehingga salah satu permukaan selalu menghadap planet Jupiter. Sinkronitas ini menentukan sistem garis bujur di Io. [[Meridian utama]] Io bersilangan dengan khatulistiwa di titik subJupiter. Belahan yang selalu menghadap Jupiter disebut belahan subJupiter, sementara belahan yang selalu berlawanan arah dari Jupiter adalah belahan antiJupiter. Belahan Io yang selalu menghadap ke arah pergerakan Io disebut belahan depan, sementara belahan yang selalu menghadap arah yang berlawanan disebut belahan belakang.<ref name="Lopes2005">{{cite journal |title=Io after ''Galileo'' |journal=[[Reports on Progress in Physics]] |last=[[Rosaly Lopes|Lopes]] |first=[[Rosaly Lopes|R. M. C.]] |first2=D. A. |last2=Williams |pages=303–340 |volume=68 |issue=2 |year=2005 |doi=10.1088/0034-4885/68/2/R02 |bibcode=2005RPPh...68..303L }}</ref>