Edward VIII dari Britania Raya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Usersyn (bicara | kontrib)
k →‎Perang Dunia Kedua: typo, replaced: nasehat → nasihat using AWB
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 52:
Pada tahun 1917, selama Perang Dunia Pertama, Edward memulai hubungan percintaan dengan pelacur Paris [[Marguerite Alibert]] (lalu menjadi Marguerite Fahmy), yang menyimpan surat-suratnya saat Edward berselingkuh dengan [[Freda Dudley Ward]].
 
Perilaku Edward yang sembrono dan gila wanita selama dekade 1920an1920-an dan 1930an1930-an mengkhawatirkan Perdana Menteri [[Stanley Baldwin]], Raja George V, dan mereka yang dekat dengan Pangeran. Raja George V kecewa dengan putranya yang gagal mengendalikan hidupnya, merasa jijik dengan hubungannya dengan wanita yang sudah menikah, dan mengkhawatirkan bilamana nanti takhta sudah jatuh ke tangan nya. "Setelah aku meninggal," kata Raja George V, "anak itu akan menghancurkan hidupnya kurang dari dua belas bulan."<ref>{{citation |last=Middlemas |first=Keith |authorlink=Keith Middlemas |last2=Barnes |first2=John |title=Baldwin: A Biography |year=1969 |publisher=Weidenfeld and Nicolson |location=London |isbn=978-0-297-17859-0 |page=976}}</ref>
 
Raja George V lebih menyukai anak keduanya Albert ("Bertie") dan anaknya Elizabeth ("Lilibet"), yang kemudian menjadi [[George VI dari Britania Raya|Raja George VI]] dan [[Elizabeth II dari Britania Raya|Ratu Elizabeth II]]. Ia berkata pada punggawa kerajaan, "Aku berdoa pada Tuhan agar anak sulungku tak pernah menikah dan memiliki anak, dan maka dari itu tidak akan ada aral yang melintang bagi Bertie dan Lilibet dan takhta (Inggris)."<ref>{{citation |last=Airlie |first=Mabell |authorlink=Mabell Ogilvy, Countess of Airlie |title=Thatched with Gold |year=1962 |publisher=Hutchinson |location=London |page=197}}</ref> Pada tahun 1929, majalah ''[[Time (majalah)|Time]]'' melaporkan bahwa Edward pernah menggoda istri Albert, yang bernama sama dengan anaknya [[Elizabeth Bowes-Lyon|Elizabeth]] (lalu menjadi Ibu Suri Elizabeth), dengan memanggilnya "Ratu Elizabeth". Majalah itu bertanya, apakah ia pernah bertanya-tanya mengenai berapa kebenaran yang terkandung dalam cerita tersebut, dan ia ingat (Edward) akan menanggalkan hak berkuasanya setelah mangkatnya Raja George V – yang mana akan membuat panggilan "Ratu Elizabeth" menjadi nyata.<ref>{{citation |url=http://content.time.com/time/magazine/article/0,9171,769224,00.html |title=Foreign News: P'incess Is Three |journal=Time |date=29 April 1929 |accessdate=1 May 2010 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140227071812/http://content.time.com/time/magazine/article/0,9171,769224,00.html |archive-date=27 February 2014 |url-status=live }}</ref>
Baris 67:
Adik Edward paling muda, [[Pangeran John dari Britania Raya|Pangeran John]], meninggal pada 18 Januari 1919 saat usianya masiih 13 tahun setelah menderita [[epilepsi]].<ref>"Death of Youngest Son of King and Queen". ''Daily Mirror''. 20 January 1919. p. 2.</ref> Edward, yang berusia 11 tahun lebih tua dan dikenal menyayanginya, melihat kematian ini sebagai "lebih dari hal yang disesali".<ref name="Ziegler, p. 80">Ziegler, p. 80</ref> Ia menuliskan sebuah surat yang mengatakan bahwa "(dia telah) menceritakan tentang adiknya tersebut dan bagaimana adiknya adalah seorang penderita epilepsi. (John) sendiri diam (mengenai keadaanya) selama 2 tahun terakhir, dan tidak ada yang pernah melihatnya (seperti itu) kecuali keluarganya, dan keadaan itu hanya berlangsung dua kali setahun. Anak malang ini telah diperlakukan seperti binatang daripada seharusnya." Edward juga menulis surat kepada ibunya terutama saat setelah kematian John.<ref>Tizley, Paul (director) (2008), ''[https://www.youtube.com/watch?v=fh7Nesw6r0I Prince John: The Windsors' Tragic Secret] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131108191748/http://www.youtube.com/watch?v=fh7Nesw6r0I |date=8 November 2013 }}'' (Documentary), London: [[Channel 4]], retrieved 26 April 2017</ref> Ia tidak menjawab, but ia merasa memiliki tanggungan untuk menulis permintaan maaf pada ibunya tersebut, dimana ia menuliskan: "Aku merasa berhati dingin dan tidak bersimpatik dengan menulis semua ini&nbsp;... Tidak ada yang lebih mengetahui selain Ibu bagaimana Johnnie kecil yang malang sangat berarti bagiku yang sangat mengenalnya&nbsp;... Aku merasa kasihan padamu, Mama sayang, yang juga ibunya (John)."<ref name="Ziegler, p. 80" />
[[Berkas:Prince Edward (1920 portrait).jpg|jmpl|lurus|Lukisan diri yang dibuat [[Reginald Grenville Eves]], sekitar 1920]]
Selama dekade 1920an1920-an, Edward, sebagai Pangeran Wales, mewakili ayahnya baik di Inggris maupun ke luar negeri dalam berbagai kesempatan. Penampilan dan statusnya yang belum menikah membuatnya mendapat banyak perhatian dari khalayak umum. Ia adalah selebriti yang paling sering difoto saat itu.<ref>{{citation |last=Broad |first=Lewis |year=1961 |title=The Abdication: Twenty-five Years After. A Re-appraisal |location=London |publisher=Frederick Muller Ltd |pages=4–5}}</ref> Ia memiliki perhatian pada ilmu pengetahun pada 1926 dan menjadi presiden ''[[British Association for the Advancement of Science]]'' saat almamaternya, [[Universitas Oxford]], menggelar pertemuan tahunan.<ref>{{citation |location=University of Oxford 1926–27 |title=Report of British Association for the Advancement of Science |url=https://archive.org/stream/reportofbritisha26repo/reportofbritisha26repo_djvu.txt |website=archive.org |publisher=British Association for the Advancement of Science |accessdate=21 September 2014}}</ref>
 
Edward terlibat dalam sekitar 16 tur ke daerah yang dilanda kemiskinan di penjuru Imperium Britania pada periode antara 1919 hingga 1935<ref>Windsor, p. 215</ref>. Pada sebuah tur di Kanada pada tahun 1919, ia membeli peternakan Bedingfield, di dekat [[Pekisko, Alberta]],<ref>{{Citation |last=Voisey |first=Paul |title=High River and the Times: an Alberta community and its weekly newspaper, 1905–1966 |year=2004 |publisher=University of Alberta |location=Edmonton, Alberta |isbn=978-0-88864-411-4 |page=129 |url=https://archive.org/details/highrivertimesal00vois }}</ref> dan pada tahun 1924, ia mendonasikan [[Trofi Pangeran Wales]] kepada [[National Hockey League]].<ref>{{citation |url=http://www.nhl.com/ice/page.htm?id=24967 |title=Prince of Wales Trophy |publisher=National Hockey League |accessdate=1 May 2010 |archive-url=https://archive.today/20120524100934/http://www.hhof.com/htmlSilverware/silver_splashprinceofwales.shtml |archive-date=24 May 2012 |url-status=live }}</ref> Pada tahun 1929 [[Sir Alexander Leith, Baronet ke-1|Sir Alexander Leith]], tokoh terkemuka [[Partai Konservatif (Britania Raya)|Partai Konservatif]] di Inggris Utara, mengajaknya dalam kunjungan ke tambang batubara di [[County Durham]] dan [[Northumberland]] selama tiga hari, dimana di daerah-daerah tersebut banyak terdapat pengangguran.<ref>Windsor, pp. 226–228</ref> Dari Januari hingga April 1931, Pangeran Wales dan adiknya [[Pangeran George, Adipati Kent|Pangeran George]] bepergian sejauh {{convert|18000|mi|km}} dalam tur ke [[Amerika Selatan]], dengan menaiki kapal {{SS|Oropesa||2}},<ref>{{citation |url=http://www.ecsodus.com/PSNC/fleet/O-1920.html |last=Erskine |first=Barry |title=Oropesa (II) |publisher=Pacific Steam Navigation Company |accessdate=15 December 2013 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160304030656/http://www.ecsodus.com/PSNC/fleet/O-1920.html |archive-date=4 March 2016 |url-status=live }}</ref> dan kembali lewat Paris dengan penerbangan [[Imperial Airways]] dari [[Bandar Udara Le Bourget]] yang mendarat secara spesial di Windsor Great Park.<ref>{{citation |url=http://eresources.nlb.gov.sg/newspapers/Digitised/Article/straitstimes19310430-1.2.53.aspx |title=Arrival at Windsor by Air |newspaper=[[The Straits Times]] |publisher=[[National Library, Singapore]] |date=30 April 1931 |accessdate=18 December 2013 |archive-url=https://web.archive.org/web/20141029012129/http://eresources.nlb.gov.sg/newspapers/Digitised/Article/straitstimes19310430-1.2.53.aspx |archive-date=29 October 2014 |url-status=live }}</ref><ref>{{citation |url=http://nla.gov.au/nla.news-article45763837 |title=Princes Home |pages=19 |newspaper=[[The Advertiser (Adelaide)|The Advertiser and Register]] |publisher=[[National Library of Australia]] |date=1 May 1931 |accessdate=18 December 2013}}</ref>
Baris 133:
Pihak sekutu menjadi terganggu oleh Jerman yang terus berhubungan dengan Adipati, maka dari itu Presiden Roosevelt memerintahkan pengawasan rahasiapada Adipati dan Istri Adipati saat mereka berkunjung ke [[Palm Beach, Florida]], pada April 1941. [[Duke Carl Alexander dari Württemberg]] (kemudian menjadi biarawan di sebuah biara di Amerika Serikat) bercerita pada [[FBI]] bahwa Istri Adipati Wallis tidur dengan duta besar jerman di London, [[Joachim von Ribbentrop]], pada tahun 1936, dan tetap berkontak dengannya dan membocorkan rahasia.<ref>{{citation |last=Evans |first=Rob |last2=Hencke |first2=David |title=Wallis Simpson, the Nazi minister, the telltale monk and an FBI plot |periodical=The Guardian |date=29 June 2002 |url=https://www.theguardian.com/uk/2002/jun/29/research.monarchy |accessdate=2 May 2010 |location=London |archive-url=https://web.archive.org/web/20130826041707/http://www.theguardian.com/uk/2002/jun/29/research.monarchy |archive-date=26 August 2013 |url-status=live }}</ref>
 
Penulis [[Charles Higham (penulis)|Charles Higham]] mengklaim bahwa [[Anthony Blunt]], seorang agen [[MI5]] dan mata-mata [[Soviet]], bertindak atas perintah dari [[keluarga kerajaan Inggris]], melakukan perjalanan rahasia ke [[Schloss Friedrichshof]] di Jerman menjelang akhir perang untuk mengambil surat-surat sensitif antara Adipati Windsor dengan Adolf Hitler dan petinggi Nazi lainnya.<ref>[[Charles Higham (biographer)|Higham, Charles]] (1988), ''The Duchess of Windsor: The Secret Life'', New York: McGraw-Hill Publishers, pp. 388–389</ref> Yang mana Raja George VI mengirim [[Pustakawan Kerajaan]], [[Owen Morshead]], yang ditemani oleh, yang bekerja paruh waktu di Perpustakaan Kerajaan tetap sebagai intelijen, menuju Friedrichshof pada bulan Maret 1945 untuk mengamankan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan [[Victoria, Putri Kerajaan|Permaisuri Kaisar Victoria]], putri sulung Ratu Victoria. Para penjarah telah mencuri arsip-arsip di kastil tersebut, termasuk surat-surat antara Putri dengan Ratu, dan barang berharga lain, beberapa diantaranya ditemukan di [[Chicago]] setelah perang. Dokumen-dokumen tersebut diselamatkan oleh Morshead dan Blunt, dan yang ditemukan oleh pihak Amerika di Chicago dikembalikan lagi ke Inggris dan diletakkan ke [[Royal Archives]].<ref>Bradford, p. 426</ref> Pada akhir dekade 1950an1950-an, dokumen-dokumen ditemukan oleh pasukan Amerika Serikat di [[Marburg]], Jerman, pada Mei 1945. Dokumen-dokumen ini diberi judul [[Berkas Marburg]], berisi surat-surat yang menguatkan teori bahwa Adipati bersimpati dengan ideologi Nazi.<ref>{{Citation|last=Fane Saunders|first=Tristram|title=The Duke, the Nazis, and a very British cover-up: the true story behind The Crown's Marburg Files|url=https://www.telegraph.co.uk/on-demand/0/duke-nazis-british-cover-up-true-story-behind-crowns-marburg/|date=14 December 2017|newspaper=The Telegraph|url-access=subscription|access-date=14 August 2018|archive-url=https://web.archive.org/web/20180814200947/https://www.telegraph.co.uk/on-demand/0/duke-nazis-british-cover-up-true-story-behind-crowns-marburg/|archive-date=14 August 2018|url-status=live}}</ref><ref>{{citation|last=Miller|first=Julie|date=9 December 2017|title=The Crown: Edward's Alleged Nazi Sympathies Exposed|url=https://www.vanityfair.com/hollywood/2017/12/the-crown-edward-hitler-nazi|accessdate=14 August 2018|publisher=Vanity Fair|archive-url=https://web.archive.org/web/20180206111901/https://www.vanityfair.com/hollywood/2017/12/the-crown-edward-hitler-nazi|archive-date=6 February 2018|url-status=live}}</ref>
 
Setelah perang, Adipati mengakui dalam memoarnya bahwa ia mengangumi Jerman, namun ia menyangkal jika ia adalah seorang yang pro-Nazi. Mengeni Hitler ia menulis: "(sang) ''[[Führer]]'' menurut saya adalah sosok yang agak konyol, dengan postur dan penampilannya yang bombastis."<ref>Windsor, p. 277</ref> Pada dekade 1950an1950-an, jurnalis [[Frank Giles]] mendengar Adipati menyalahkan Menteri Luar Negeri Inggris [[Anthony Eden]] karena menurutnya ia mempercepat perang karena perlakuannya kepada [[Mussolini]], "itu yang telah [Eden] lakukan, ia membuat perang datang llebih cepat&nbsp;... dan tentu juga Roosevelt dan orang-orang Yahudi".<ref>{{citation |url=http://tmagazine.blogs.nytimes.com/2011/11/01/wallis-simpson-that-woman-after-the-abdication/ |title=Wallis Simpson, 'That Woman' After the Abdication |date=1 November 2011 |work=[[The New York Times]] |last=Sebba |first=Anne |accessdate=7 November 2011 |archive-url=https://web.archive.org/web/20111105172447/http://tmagazine.blogs.nytimes.com/2011/11/01/wallis-simpson-that-woman-after-the-abdication/ |archive-date=5 November 2011 |url-status=live }}</ref> Selama dekade 1960an1960-an, Adipati berbicara secara rahasia kepada temanyya [[Patrick Balfour, Baron Kinross ke-3]], "Saya tidak pernah berpikir Hitler adalah orang yang buruk."<ref>[[Patrick Balfour, 3rd Baron Kinross|Lord Kinross]], ''Love conquers all'' in ''Books and Bookmen'', vol. 20 (1974), p. 50: "He indeed remarked to me, some twenty-five years later, 'I never thought Hitler was such a bad chap'."</ref>
 
== Kehidupan selanjutnya ==
Baris 144:
Tunjangan bagi Adipati diperoleh dari bantuan pemerintah dan perdagangan mata uang secara ilegal.<ref name="matthew" /><ref name="p53" /><ref>Bradford, p. 442</ref> Pemerintah Kota Paris menyediakan sebuah rumah bagi Adipati di [[4 route du Champ d'Entraînement]], di sisi [[Neuilly-sur-Seine]] dari [[Bois de Boulogne]], dengan biaya sewa tertentu.<ref>Ziegler, pp. 534–535</ref> Pemerintah Prancis membebaskannya dari membayar pajak penghasilan,<ref name="p53">Roberts, p. 53</ref><ref name=tax>Bradford, p. 446</ref> dan pasangan Adipati dan istrinya dapat membeli kebutuhan sehari-hari tanpa pajak lewat Kedutaan Inggris dan komisariat militer.<ref name=tax /> Pada tahun 1952 mereka membeli dan merenovasi hunian pedesaan, ''Le Moulin de la Tuilerie'' di [[Gif-sur-Yvette]], untuk kunjungan pada akhir pekan. Properti tersebut menjadi satu-satunya properti yang mereka miliki sendiri.<ref>{{citation|url=https://www.landmarktrust.org.uk/search-and-book/properties/moulin-13625/|title=Le Moulin – History|work=[[Landmark Trust|The Landmark Trust]]|access-date=30 January 2019|archive-url=https://web.archive.org/web/20190131145429/https://www.landmarktrust.org.uk/search-and-book/properties/moulin-13625/|archive-date=31 January 2019|url-status=live}}</ref> Pada tahun 1951, Adipati membuat sebuah memoar secara anonim berjudul ''A King's Story'', yang mana ia mengungkapkan ketidaksetujuannya terhadap politik liberal.<ref name="duke" /> Royalti dari memoar tersebut ditambahkan ke dalam pendapatannya.<ref name="p53" /> Sembilan tahu kemudian, ia menulis buku, ''A Family Album'' yang kurang dikenal, isi buku tersebut kebanyakan membahas mode berpakaian di lingkungan keluarga kerajaan dari masa kekuasaan Ratu Victoria dan masa ayahnya dan seleranya sendiri.
 
Adipati dan Istri Adipati adalah selebritis dan pernah menjadi bagian dari ''[[café society]]'' pada dekade 1950an1950-an hingga 1960an1960-an. Mereka menggelar pesta di Paris dan New York; [[Gore Vidal]], yang pernah bertemu dengan mereka, bercerita tentang percakapan dengan Adipati yang cenderung tidak berisi.<ref>{{citation |last=Vidal |first=Gore |authorlink=Gore Vidal |title=Palimpsest: a memoir |publisher=Random House |location=New York |year=1995 |isbn=978-0-679-44038-3 |page=206}}</ref> Dan pasangan ini menyayangi anjing [[pug]] yang mereka pelihara.<ref>{{citation |last= Farquhar |first= Michael |title= A Treasury of Royal Scandals |publisher= Penguin Books |location= New York |year= 2001 |isbn= 978-0-7394-2025-6 |page= 48}}</ref>
 
Pada Juni 1953, alih-alih hadir dalam [[penobatan Ratu Elizabeth II]], keponakannya, di London, Adipati dan Istri Adipati menonton prosesi tersebut lewat televisi di Paris. Adipati berkata bahwa merupakan sebuah preseden yang buruk jika seorang pemangku monarki atau mantan pemangku monarki hadir dalam penobatan pemangku monarki yang lain. Ia dibayar untuk menulis artikel mengenai upacara penobatan tersebut untuk ''[[Sunday Express]]'' dan ''[[Woman's Home Companion]]'', dan juga menulis sebuah buku berjudul, ''The Crown and the People, 1902–1953''.<ref>Ziegler, pp. 539–540</ref>
Baris 154:
Keluarga kerajaan tidak pernah secara sepenuhnya menerima Istri Adipati Wallis. Ratu Mary menolak menerimanya secara formal. Namun begitu, Edward beberapa kali bertemu ibunya dan saudaranya, George VI; ia menghadiri pemakaman George pada tahun 1952. Ratu Mary tetap marah dengan Edward dan pernikahannya dengan Wallis: "Menyerahkan ini hanya untuk itu", kata Ratu Mary.<ref>Bradford, p. 198</ref> Pada tahun 1965 Adipati dan Istri Adipati kembali ke London. Mereka mengunjungi Ratu Elizabeth II, adik iparnya [[Putri Marina, Istri Adipati Kent]], dan adiknya [[Mary, Putri Royal dan Putri dari Harewood]]. Seminggu kemudian, Putri Royal meninggal dan mereka menghadiri pemakamannya. Pada tahun 1967 mereka bergabung dengan keluarga kerajaan dalam kesempatan ulang tahun seabad Ratu Mary. Upacara kerajaan terkahir yang ia hadiri adalah pemakaman Putri Marina pada tahun 1968.<ref>Ziegler, pp. 554–556</ref> Ia menolak undangan Ratu Elizabeth II untuk menghadiri [[pelantikan Pangeran Wales]] pada tahun 1969, dengan berkata bahwa [[Charles, Pangeran Wales|Pangeran Charles]] tidak akan mau "kakek-pamannya yang tua" ada disana.<ref>Ziegler, p. 555</ref>
 
Pada dekade 1960an1960-an, kesehatan Adipati menurun. Pada bulan Desember 1964 [[Michael E. DeBakey]] mengoperasinya di [[Houston]] karena terdapat [[aneurisma]] di [[Aorta abdominalis|pembuluh darah di perutnya]], dan pada Februari 1965 Sir [[Stewart Duke-Elder]] merawat retina mata kirinya yang terlepas. Pada akhir 1971, Adipati yang merupakan seorang perokok dari masa mudanya, didiagnosa menderita [[kanker tenggorokan]] dan menjalani [[terapi kobalt]]. Pada 18 Mei 1972, Ratu Elizabeth II mengunjungi pasangan Windsor ini saat kunjungan kenegaraan ke Prancis; ia berbicara kepada Adipati Windsor selama 15 menit, namun hanya Istri Adipati yang datang ke pesta kerajaan pada hari yang sama, karena Adipati sudah terlalu lemah.<ref>{{citation |url= http://news.bbc.co.uk/onthisday/hi/dates/stories/may/18/newsid_2512000/2512067.stm |date= 18 May 1972 |title= Duke too ill for tea with the Queen |publisher= BBC |accessdate= 24 October 2017 |archive-url= https://web.archive.org/web/20170830154714/http://news.bbc.co.uk/onthisday/hi/dates/stories/may/18/newsid_2512000/2512067.stm |archive-date= 30 August 2017 |url-status=live }}</ref>
 
== Kematian dan peninggalan ==