Rawakalong, Gunung Sindur, Bogor: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Indah Purwasari (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Indah Purwasari (bicara | kontrib)
Tidak ada referensi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 14:
{{Authority control}}
{{Kelurahan-stub}}
 
== Pemerintahan ==
Pada zaman kolonial Belanda, Kampung Rawakalong seringkali menjadi incaran orang-orang kulit putih, seperti orang Belanda itu sendiri dan orang-orang Cina, sehingga banyak orang-orang pribumi yang tertindas. Banyak lahan-lahan pertanian bagi masyarakat dikuasai oleh kaum penjajah yang akan dibuat perkebunan karet. Perubahan dinamika kehidupan terjadi dari zaman ke zaman, sehingga pada tahun 1936 dipilihlah seorang kepala desa yaitu Bapak Ahmad. Kini, sudah ada beberapa kepala desa yang pernah menjabat di Desa Rawakalong.
 
Berikut ini adalah daftar kepala desa yang pernah menjabat di Desa Rawakalong:
 
# Bapak Ahmad (1936-1952)
# Bapak H. Icang bin Lisan (1952-1968)
# Bapak Naiman bin H. Icang (1968-1978)
# Bapak Drs. H. Namar Soemantri (1978-1998)
# Bapak Wardi (1998-2007)
# Bapak H. Mawar Rias Asmara (2007-2019)
# Bapak Wardi (2019-sekarang)
 
{{Authority control}}
 
{{Kelurahan-stub}}
https://jawalabs.com/asal-usul-penamaan-desa-rawakalong/