Vikariat Apostolik Brunei Darussalam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k diganti
k →‎Sejarah: buat paragraf baru
Baris 61:
* Didirikan sebagai '''Prefektur Apostolik Brunei Darussalam''' pada 21 November 1997, memisahkan diri dari [[Keuskupan Miri|Keuskupan Miri-Brunei]]
* Ditingkatkan menjadi '''Vikariat Apostolik Brunei Darussalam''' pada 20 Oktober 2004<br>
Lembaran sejarah Vikariat Apostolik Brunei Darussalam dibuka pada tahun 1325.<ref name="sejarah-6">{{cite web|title=The Roman Catholic Church in Brunei|website=Vikariat Apostolik Brunei Darussalam|url=https://rcvbd.files.wordpress.com/2020/10/church-history-2019-edition-2.pdf|pp=6|language={{en}}|date=26 Oktober 2020|access-date=23 November 2020}}</ref> Pada saat itu, [[Odorico da Pordenone]], yang sempat menjelajahi India, mengunjungi [[Keuskupan Banjarmasin|Banjarmasin]] dan Brunei Darussalam sebelum ia bertolak ke Cina. Tahun 1587, dua misionaris [[Filipina]] berkebangsaan [[Spanyol]] dari ordo [[Fransiskan]], Francesco de Santa Maria dan Miguel [[:en:Juan de Plasencia|Juan de Plasencia]], sempat singgah di Brunei Darussalam sebelum mereka membaptis [[Suku Dayak Kadazan|Orang Dayak Kadazan]] di [[Sabah]]. Kehadiran umat Katolik di Brunei lalu dilanjutkan oleh para misionaris di Kongregasi [[Misionaris Santo Yosef dari Mill Hill|Misionaris Santo Yosef]].

Selama beberapa waktu, administrasi gereja di Brunei diurus sejumlah imam paroki yang [[Labuan, Malaysia|Labuan]], [[Kota Kinabalu]], [[Kuching]] and [[Miri]].
Pemisahan wilayah Brunei pada [[Keuskupan Miri|Keuskupan Miri-Brunei]] dimulai pada November 1997 dengan penunjukan [[Monsinyur|Mgr.]] [[Cornelius Sim]] sebagai [[prefek apostolik]], yang sempat menjabat sebagai [[Vikaris Jenderal|Vikar Jenderal]] Keuskupan Miri-Brunei. Pada 22 Februari 1998, Paus [[Yohanes Paulus II]] mengeluarkan [[bulla kepausan]] yang meresmikan Prefek Apostolik Brunei Darussalam dalam suatu upacara sumpah jabatan prefek apostolik. Pada 20 Oktober 2004, kurang dari tujuh tahun setelah pembentukan Prefek Apostolik Brunei Darusalam, status kemudian ditingkatkan menjadi suatu [[vikariat apostolik]].