Keadilan dalam Islam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k +{{Authority control}}
Baris 56:
Dan keadilan bukanlah peraturan yang didasarkan pada kepentingan orang yang kaya dan berpengaruh. Keadilan, sesuai dengan Al-Qur’an, tidak dapat diperoleh dengan mengikuti aturan mereka. Dan dalam mengahdapi tiran yang kuat, kaum Muslim dibenarkan untuk melakukan jihad. Juga, keadilan lebih diutamakan daripada Islam formal. Tidak ada orang yang benar-benar tunduk kepada Allah tanpa benar-benar mempedulikan keadilan. Sebenarnya di daam Islam, ada penekanan yang lebih pada keadilan, bahkan daripada pada cinta, karena peduli pada keadilan sebenarnya adalah peduli kepada kemanusiaan.
 
Namun demikian, pada akhir periode kekhalifahan dan pergantian kepemimpinan senantiasa diwarnai dengan pertumpahan darah, kekuasaan mulai mengungkung keadilan dan secara bertahap terjadi kolusi antar ulama dan pemerintahan Umayyah dan Abassiah yang lebih mementingkan kekuasaan daripada keadilan sebagai simbol Islam Suni, sedangkan keadilan justru disosialisasikan dengan kelompok Syiah, Qaramita dan Mu’tazilah dan kelompok yang sejenis. Kelompok-kelompok ini mengadakan pemberontakan melawan kekuasaan politik yang kuat (kecuali Mu’tazilah), dan keadilan menjadi sentra bagi pemikiran relijius mereka. Mereka memilih berada di luar sistem dan menjalani asketisme dan cinta Syi’ah, Isma’ili dan Qaramita menghadapi tangtangan politik yang berat dan terpaksa menjadi aktivisme dan sangat menekankan pentingnya keadilan, dan berjuang melawan penindasan. Sehingga kelompok-kelompok ini, meskipun dikecam ‘bid’ah’ lebih ‘fanatik’ dalam mengikuti semangat Al-Qur’an.
 
Jika kita mengamati zaman permulaan, sangat mudah dilihat bahwa sesungguhnya Islam terbagi menjadi tiga, yakni kekuasaan, keadilan dan cinta. Ortodoksi Suni memilih kekuasaan, Syi’ah keadilan dan Sufi cinta dan asketisme. Namun demikian, menurut pendapat saya, sulit untuk membuat kategorisasi yang rigid secara tepat. Tidak ada sejarah manusia yang dapat dikategorikan secara sangat ketat. Namun orang bisa saja mengatakan bahwa mosaik sejarah Islam diwarnai dengan perjuangan untuk kekuasaan, keadilan dan cinta, dan polanya selalu didominasi oleh kekuasaan.
Baris 87:
* [https://www.republika.co.id/berita/q7ud54458/kisah-tegaknya-keadilan-dalam-islam Kisah Tegaknya Keadilan dalam Islam]
* [https://nasional.okezone.com/read/2018/10/24/337/1968200/konsep-keadilan-menurut-perspektif-islam Konsep Keadilan Menurut Perspektif Islam]
 
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Diskriminasi]]