'''[[Letnan Jenderal]] [[TNI]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) '''Sintong Hamonangan Panjaitan''' atau biasa dirujuk '''Sintong Panjaitan''' ({{lahirmati|[[Tarutung]], [[Sumatra Utara]]|4|9|1940}})<ref>Hendro Subroto, Sintong Panjaitan: Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando, Penerbit Buku Kompas, Jakarta, 2009, hlm.38.</ref> adalah seorang [[purnawirawan]] TNI lulusan [[Akademi Militer]] Nasional (kini Akademi Militer) tahun [[1963]]. Penasihat Militer Presiden BJ Habibie, Sesdalopbang (Sekretaris Pengendalian Operasional Pembangunan), Pangdam IX/Udayana, Danjen Kopassus. Ia menerima 20 perintah operasi/penugasan di dalam dan luar negeri selama karier militernya. Pencopotan jabatannya sebagai pangdam akibat [[Insiden Dili]] di pemakaman Santa Cruz, [[11 November]] [[1991]] banyak dianggap sebagai awal dari kemunduran kariernya di bidang militer sebelum ia menjadi Purnawirawan dengan pangkat Letnan Jenderal.