Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 270:
|rev1 = ''Cultura''
|rev1score = {{Rating|8|10}}<ref name="Cultura1"/>
|rev2=''[[IMDb]]''|rev2score={{Rating|7.9|10}}}}
}}
Menulis untuk ''[[Kompas (surat kabar)|Kompas]]'', Ira Gita Natalia Sembiring menyebut film ini menjadi sangat menyentuh bagi siapapun yang pernah mengalami hal yang sama dengan Rara, sembari mengibaratkan film ini seperti surat cinta bagi mereka yang dipandang tidak sempurna.<ref>{{cite news|last=Sembiring|first=Ira Gita Natalia|editor=Kistyarini|url=https://www.kompas.com/hype/read/2019/12/19/180500866/review-imperfect--surat-cinta-bagi-mereka-yang-dipandang-tak-sempurna?page=all|title=Review Imperfect: Surat Cinta Bagi Mereka yang Dipandang Tak Sempurna|website=Kompas|date=19 Desember 2019|accessdate=19 Desember 2019}}</ref> Wayan Diananto dari ''Liputan 6'' menyebut film ini adalah jenis yang membesarkan hati, membangkitkan optimistis dengan sesekali menjewer sanubari.<ref>{{cite news|last=Diananto|first=Wayan|url=https://www.liputan6.com/showbiz/read/4134369/imperfect-karier-cinta-dan-timbangan-menjelma-menjadi-cermin-kontemplatif-buat-penonton|title=Imperfect: Karier, Cinta, dan Timbangan, Menjelma Menjadi Cermin Kontemplatif Buat Penonton|website=Liputan 6|date=15 Desember 2019|accessdate=19 Desember 2019}}</ref> Maria Cicilia yang mengulas untuk ''[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|Antara]]'' menyebut film ini mampu membawa isu peka dengan gaya yang ringan, penuh celotehan dan tawa, sehingga isu itu hadir dan membentuk sudut pandang baru bagi penonton.<ref>{{cite news|last=Cicilia|first=Maria|editor-last=Putri|editor-first=Maria Rosari Dwi|url=https://www.antaranews.com/berita/1213583/imperfect-sebuah-refleksi-untuk-mencintai-diri|title="Imperfect", sebuah refleksi untuk mencintai diri|website=Antara|date=18 Desember 2019|accessdate=18 Desember 2019}}</ref> Windy Eka Pramudya dari ''[[Pikiran Rakyat]]'' menyebut penonton akan dibuat tertawa dan terharu secara bergantian ketika menonton film ini.<ref>{{cite news|last=Pramudya|first=Windy Eka|url=https://www.pikiran-rakyat.com/entertainment/pr-01325076/ulasan-film-imperfect-karier-cinta-timbangan-pentingnya-mencintai-diri-sendiri?page=all|title=Ulasan Film Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan, Pentingnya Mencintai Diri Sendiri|website=[[Pikiran Rakyat]]|date=11 Desember 2019|accessdate=11 Desember 2019}}</ref> Erlina Sukmasari yang menulis untuk ''Cultura'' menyebut film ini adalah salah satu film Indonesia terbaik tahun ini dan sangat tepat menjadi film penutup tahun.<ref name="Cultura1">{{cite web|last=Sukmasari|first=Erlinda|url=https://cultura.id/imperfect-review|title=Imperfect Bukan Cuma Soal Timbangan|website=Cultura|date=22 Desember 2019|accessdate=22 Desember 2019}}</ref> Irma Garnesia dari ''Tirto'' menyebut lewat film ini semakin menekankan Ernest adalah pencerita yang pandai membawakan kisah-kisah yang lekat dengan kehidupan sehari-hari melalui perantara film.<ref>{{cite news|last=Garnesia|first=Irma|url=https://tirto.id/imperfect-tubuh-ideal-bukan-solusi-masalahmu-eoFk|title=Imperfect: Tubuh Ideal Bukan Solusi Masalahmu|website=Tirto|date=29 Desember 2019|accessdate=29 Desember 2019}}</ref>