Sementara itu, pemimpin Uni Soviet [[Joseph Stalin]], di bawah tekanan Inggris dan [[Pemerintahan Polandia dalam pengasingan|pemerintahan Polandia di pengasingan]], mulai membebaskan beberapa tawanan perang [[Polandia]] yang ditangkap pada tahun [[1939]], dan juga warga Polandia kemudian dideportasi dari wilayah pendudukan Uni Soviet ke republik-republik Soviet, dengan tujuan untuk membentuk tentara Polandia yang bertempur di pihak [[Blok Sekutu (Perang Dunia II)|Sekutu]]. Jenderal Władysław Anders<ref>[[:en:Władysław Anders|Wladyslaw Anders]]</ref> dibebaskan dari penjara [[Lubyanka (Metro Moskwa)|Lubyanka]], dan ia mulai menyusun pasukannya. Namun, friksi dengan Uni Soviet yang berkelanjutan dan penolakan mereka untuk memasok pasukan Polandia dengan peralatan perang dan makanan yang mencukupi, dan desakan Uni Soviet untuk menempatkan unit-unit pasukan Polandia yang belum siap tempur di front, menyebabkan penarikan mundur pasukan Anders, bersama dengan pengungsi sipil Polandia dalam jumlah yang besar, ke Iran. Pasukan ini kemudian menjadi basis dari apa yang nanti disebut sebagai Korps Polandia ke-2<ref>[[:en:2ndKorps PolishII Corps(Polandia)|2ndKorps PolishII CorpsPolandia]]</ref> yang bertempur dengan membanggakan dalam [[Daftar pertempuran pada Perang Dunia I|Kampanye Italia]] tetapi sebagian pengungsi sipil menetap permanen di Iran. Sebagian pengungsi Polandia yang menetap di Iran saat ini diabadikan dalam film independen karya Jagna Wright dan Aneta Naszynska, ''A Forgotten Odyssey'' (2002).<ref name=jagna1>[http://www.guardian.co.uk/news/2007/aug/29/guardianobituaries.filmnews Obituary], Jagna Wright, The Guardian (UK), 2007 Aug</ref>
