Hutan bakau: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Putrabd (bicara | kontrib)
Putrabd (bicara | kontrib)
k →‎Bentuk-bentuk adaptasi: suntingan pranala
Baris 77:
Untuk mengatasi salinitas yang tinggi, api-api mengeluarkan kelebihan garam melalui kelenjar di bawah daunnya. Sementara jenis yang lain, seperti ''Rhizophora mangle'', mengembangkan sistem perakaran yang hampir tak tertembus air garam. Air yang terserap telah hampir-hampir [[tawar]], sekitar 90-97% dari kandungan garam di air laut tak mampu melewati saringan akar ini. Garam yang sempat terkandung di tubuh tumbuhan, diakumulasikan di [[daun]] tua dan akan terbuang bersama gugurnya daun.
 
Pada pihak yang lain, mengingat sukarnya memperoleh air tawar, vegetasi mangrove harus berupaya mempertahankan kandungan air di dalam tubuhnya. Padahal lingkungan lautan tropika yang panas mendorong tingginya penguapan. Beberapa jenis tumbuhan hutan bakau mampu mengatur bukaan mulut daun (''[[Stoma|stomata]]'') dan arah hadap permukaan daun di siang hari terik, sehingga mengurangi [[evaporasi]] dari daun.
 
== Perkembangbiakan ==
Baris 93:
Tipe [[akar]] mangrove ada beberapa macam. Sebenarnya, beranekanya jenis akar yang terdapat di mangrove adalah sebagai sebuah usahanya untuk menghadapi [[Habitat|habitatnya]] (daya [[adaptasi]]) berupa [[substrat]] [[lumpur]] dan kondisi lingkungannya yang selalu tergenang (reaksi [[anaerob]]). [[Flora]] mangrove, beradaptasi dengan membentuk akar-akar khusus untuk dapat tumbuh dengan kuat dan membantu mendapatkan oksigen dari udara.<ref>https://mangrovemagz.com/2017/03/03/tujuh-tipe-akar-mangrove-yang-wajib-anda-ketahui/</ref>
 
Selain sebagai daya adaptasi, tipe akar mangrove dapat dijadikan sebagai salah satu cara untuk mengidentifikasi jenis mangrove. Sebagai informasi, untuk menentukan jenis mangrove, harus diketahui bentuk akar, bentuk [[bunga]], bentuk tulang [[daun]], bentuk [[pohon]] dan beberapa ciri [[morfologi]] lainnya. Mangrove mengembangkan struktur perakaran yang khas yang disebut [[akar udara]] (''aerial roots''). Akar udara adalah akar yang terkena udara secara langsung, selama beberapa waktu dalam sehari atau bahkan sepanjang hari. Struktur perakaran tersebut merupakan kunci yang penting untuk membedakan jenis mangrove. Banir sebenarnya bukan termasuk akar udara, namun biasa ditemukan bersamaan dengan akar udara lainnya dan merupakan salah satu karakteristik yang penting untuk jenis-jenis mangrove. Beberapa jenis mangrove dapat memiliki berbagai macam bentuk akar udara secara bersamaan.
 
Bentuk perakaran mangrove, tersebut di bawah ini:
# Akar Pasak/Akar Napas (''Pneumatophores''). Akar pasak berupa akar yang muncul dari sistem akar kabel dan memanjang ke luar ke arah udara seperti pasak. Akar ini merupakan akar udara yang berbentuk seperti pensil atau kerucut yang menonjol ke atas, terbentuk dari perluasan akar yang tumbuh secara horisontal. Akar napas ini terdapat pada ''Avicennia alba'', ''Xylocarpus moluccensis'' dan ''Sonneratia alba''.
# Akar Lutut (Knee-Roots). Akar lutut merupakan modifikasi dari akar kabel yang pada awalnya tumbuh ke arah permukaan substrat kemudian melengkung menuju ke substrat lagi. Akar ini merupakan akar horisontal yang berbentuk seperti lutut, terlipat di atas permukaan tanah, meliuk ke atas dan bawah dengan ujung yang membulat di atas permukaan tanah. Akar lutut seperti ini terdapat pada Bruguiera cylindrica, Bruguiera gymnorrhiza dan Bruguiera parfivlora.
# Akar Tunjang (Stilt -Roots). Akar tunjang merupakan akar (cabang-cabang akar) yang keluar dari batang dan tumbuh ke dalam substrat. Akar ini merupakan akar udara yang tumbuh di atas permukaan tanah, mencuat dari batang pohon dan dahan paling bawah serta memanjang ke luar dan menuju ke permukaan tanah. Akar ini terdapat pada Rhizophora apiculata, Rhizophora mucronata dan Rhizophora stylosa.