Bagong: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
KukuhWarkop (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 29:
 
Versi lain menyebutkan, Semar adalah cucu Batara Ismaya. Semar mengabdi kepada seorang pertapa bernama [[Manumanasa|Resi Manumanasa]] yang kelak menjadi leluhur para [[Pandawa]]. Ketika Manumanasa hendak mencapai [[moksha]], Semar merasa kesepian dan meminta diberi teman. Manumanasa menjawab bahwa temannya yang paling setia adalah bayangannya sendiri. Seketika itu pula, bayangan Semar pun berubah menjadi manusia, dan diberi nama Bagong.
 
== Kekuatan ==
 
Meskipun Bagong terlihat jenaka lalu lebih banyak berperan sebagai Pemanis pementasan Wayang kulit dengan tingkah kocak dan celetukan celetukan lucu nya, Namun seperti halnya anggota Punakawan lain, Bagong sebenarnya bukan tokoh sembarangan.
 
Seperti yang disebutkan di atas, Bagong aslinya berasal dari bayang bayang [[Sang Hyang Ismaya]] alias [[Semar]], atas sabda dari [[Sang Hyang Tunggal]]. Oleh karena itu, Bagong sebenarnya memiliki kekuatan serta kesaktian yang luar biasa setara Dewa, lebih tepatnya setara Sang Hyang Ismaya.
 
Kesaktian serta kekuatan Bagong ini terlihat dalam lakon "Bagong Gugat".
Lakon ini mengisahkan keingin tahuan Bagong akan siapa orang tua kandungnya yang sebenarnya.
 
Di lakon ini, Bagong benar benar membuat jagat pewayangan gempar, heboh dengan kesaktiannya. Ia dengan mudah memporak porak porandakan Kerajaan [[Hastinapura]], lalu dengan mudah mengalahkan para [[Pandawa Lima]], Prabu [[Baladewa]], Bathara [[Kresna]] dan lain-lain.
 
Bahkan Bagong juga dengan mudah memporak porandakan kayangan Suralaya. Hal ini karena Bagong merasa marah dan jengkel kepada [[Sang Hyang Manikmaya]] karena tidak bisa memberi tahu siapa orang tua kandung nya.
 
Akhirnya kemarahan Bagong dapat dihentikan setelah [[Semar]] menghadap [[Sang Hyang Tunggal]] dan meminta pertolongan agar bisa menceritakan asal usul Bagong yang sebenarnya. Lalu [[Sang Hyang Tunggal]] menceritakan kepada Bagong kalau sebenarnya dia berasal dari bayang bayang [[Sang Hyang Ismaya]] / [[Semar]], maka tidak heran dia punya kesaktian serta kekuatan yang luar biasa setara Ismaya.
 
Setelah mendengar penjelasan dari [[Sang Hyang Tunggal]], Bagong pun akhirnya luluh hatinya dan meminta maaf kepada [[Sang Hyang Manikmaya]] serta para [[Pandawa Lima]], [[Kresna]], dll.
 
== Bagong pada zaman Kolonial ==