Urun dana: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
menambahkan sub judul jenis
→‎Sejarah: Menambahkan paragraf pendukung
Baris 6:
 
== Sejarah ==
Sejarah urun dana atau crowdfunding bermula pada tahun 1700-an dengan nama awal crowdsourching yang didesain untuk memecahkan permasalahan sebuah perusahaan yang berasal dari luar jangkauan dari perusahaan itu sendiri. Pada tahun 2000, ArtistShare sebuah organisasi di Amerika Serikat meluncurkan situs tempat para musisi dapat mencari sumbangan dari penggemar untuk memproduksi rekaman digital yang kemudian berkembang menjadi platform penggalangan dana untuk proyek musik, film atau video, dan fotografi. <ref name=":1">{{Cite journal|last=Zhao|first=Ying|last2=Harris|first2=Phil|last3=Lam|first3=Wing|date=2019|title=Crowdfunding industry—History, development, policies, and potential issues|url=https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1002/pa.1921|journal=Journal of Public Affairs|language=en|volume=19|issue=1|pages=e1921|doi=10.1002/pa.1921|issn=1479-1854}}</ref>
 
 
Urun dana yang pertama digalang adalah proyek album jazz dari Maria Schneider. Pada urun dana tersebut diberikan penghargaan berupa pengunduhan album atau penulisan nama donatur dalam album tersebut.<ref name=":1" />
 
 
Indiegogo dan Kickstarter meluncurkan situs JustGiving yang merupakan platform urun dana sukarelanberbasis donasi yang tidak memberikan imbalan atau penghargaan bagi para penyumbang. Sebelumnya, pada tahun 2006 diluncurkan situs ZOPA, proyek urun dana berbasis peer to peer lending atau pinjaman P2P.<ref name=":1" />
 
 
Sementara itu, pada tahun 2010, Naval Ravikant membangun sebuah platform urun dana yang diberi nama AngelList. Platform digital ini merupakan situs urun dana berbasis ekuitas online yang bertujuan untuk meningkatkan pencocokan antara start-up dan calon investor guna membentuk kembali lanskap modal ventura dan pendanaan tahap awal.<ref name=":1" />
 
 
 
 
Di tahun yang sama dengan pendirian AngelList, Gofundme diluncurkan sebagai palatform urun dana yang pertama berbasis amal. Kemudian diluncurkan CrowdFunder dan Circleup yang merupakan urun dana berbasis ekuitas dengan proyek penjualan saham suatu perusahaan yang dapat dilakukan oleh seseorang. Circle up sendiri berfokus pada produk, komsumen, dan ritel.<ref name=":1" />
crowdfunding berbasis ekuitas (EBC), menawarkan platform di mana seseorang dapat
menjual saham suatu perusahaan (Fleming & Sorenson, 2016), khususnya 
CircleUp berfokus pada produk konsumen dan ritel
 
d awal
 
 
== Jenis ==