Masalah lingkungan hidup di Bangladesh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: di masa → pada masa (WP:BAHASA)
Baris 12:
 
== Salinitas air tanah ==
Di wilayah pesisir Bangladesh, yang merupakan 32% dari tanah di negara itu, ada masalah [[Salinitas air tanah|salinitas]] karena pasang naik dan berkurangnya aliran sungai selama musim kemarau.<ref name=":52">{{Cite journal|last=Viju Ipe|first=C.|date=1 December 1995|title=Issues in the Management of the Environment and Natural Resources in Bangladesh|journal=Journal of Environmental Management|volume=45|issue=4|pages=319–332|doi=10.1006/jema.1995.0079}}</ref> Sudah ada fluktuasi musiman alami kenaikan kadar air garam. Selama musim kemarau, permukaan air asin naik sejauh 240 km. Ini mempengaruhi salinitas air tanah di pedesaan. Efek ini diprediksi akan lebih parah dipada masa depan karena perubahan iklim, karena naiknya permukaan laut. Akibatnya, air laut akan bocor lebih jauh ke zona air tawar, yang akan memiliki efek jangkauan luas pada flora dan fauna di wilayah itu yang tergantung pada keberadaan air tawar. Misalnya, jika permukaan laut naik 88 cm, air sejauh 40 km di pedalaman akan terkontaminasi dengan salinitas 5 ppt. Ini akan mempengaruhi satu-satunya wilayah air tawar dari Sungai Tetulia, Muara Meghna.<ref name=":6">{{Cite journal|last=Bahauddin|first=Khalid Md|last2=Rahman|first2=Nasibul|last3=Hasnine|first3=MD Tanvir|date=1 March 2016|title=ENVIRONMENTAL REVIEWS AND CASE STUDIES: Public Perception, Knowledge, and Participation in Climate Change Adaptation Governance in the Coastal Region of Bangladesh Using the Social Ecological Inventory (SEI) Tool|url=https://www.cambridge.org/core/journals/environmental-practice/article/environmental-reviews-and-case-studies-public-perception-knowledge-and-participation-in-climate-change-adaptation-governance-in-the-coastal-region-of-bangladesh-using-the-social-ecological-inventory-sei-tool/19A5A8C0B303575A4AF372273B850828|journal=Environmental Practice|volume=18|issue=1|pages=32–43|doi=10.1017/S1466046615000393|issn=1466-0466}}</ref> Tingkat salinitas di Muara Meghna, sistem muara terbesar di Bangladesh,<ref>{{Cite journal|last=Hossain|first=M. Shahadat|last2=Gopal Das|first2=Nani|last3=Sarker|first3=Subrata|last4=Rahaman|first4=M. Ziaur|date=1 January 2012|title=Fish diversity and habitat relationship with environmental variables at Meghna river estuary, Bangladesh|journal=The Egyptian Journal of Aquatic Research|volume=38|issue=3|pages=213–226|doi=10.1016/j.ejar.2012.12.006}}</ref> mungkin menjadi terlalu tinggi untuk menopang pertanian dan pemeliharaan ikan.<ref name=":52" /> Hal ini juga dapat menyebabkan kepunahan beberapa spesies Muara yang terancam punah.
 
Selain memengaruhi flora dan fauna alami di wilayah pesisir Bangladesh, peningkatan salinitas juga dapat memengaruhi [[Keasinan tanah|salinitas tanah]], dan oleh karena itu hasil pertanian dari wilayah tersebut. Kecenderungan ini telah terlihat di wilayah pesisir seperti Satkhira, di mana luas bersih lahan budidaya menurun 7% dari tahun 1996 hingga 2008. Produksi beras sangat terpengaruh, menurun dari 0,3 juta ton menjadi 0,1 juta ton dari 2008 hingga 2010. Jika permukaan laut naik seperti yang diperkirakan dalam skenario iklim "sedang", Bangladesh diperkirakan akan menghasilkan 0,2 juta lebih sedikit panen. Jumlah ini diprediksi akan berlipat dua untuk skenario iklim "parah". Masalah ini mempengaruhi stabilitas ekonomi daerah yang sebagian besar bergantung pada pertumbuhan beras untuk pendapatan dan gaya hidup serta kebiasaan makan di suatu daerah yang bergantung pada makanan berbasis beras. Selain itu, keluarga yang lebih miskin cenderung terkena dampak yang tidak proporsional dengan masalah salinitas air tanah.<ref>{{Cite journal|last=Rabbani|first=Golam|last2=Rahman|first2=Atiq|last3=Mainuddin|first3=Khandaker|date=1 January 2013|title=Salinity-induced loss and damage to farming households in coastal Bangladesh|url=https://www.researchgate.net/publication/264437679|journal=International Journal of Global Warming|volume=5|issue=4|pages=400|doi=10.1504/IJGW.2013.057284|issn=1758-2083}}</ref>