SMA Negeri 1 Ngawi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sejarah
Tag: kemungkinan spam pranala VisualEditor
Sejarah
Baris 27:
| luas lahan = 6.620 m^2
|moto=Qualified Dream School}}
'''SMA Negeri 1 Ngawi''', merupakan salah satu [[Sekolah Menengah Atas]] Negeri yang ada di [[Provinsi]] [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]. Sejak tahun [[2013]], sekolah ini menggunakan [[Kurikulum 2013]]. Sama dengan SMA pada umumnya di [[Indonesia]] masa [[pendidikan]] [[sekolah]] di SMAN 1 Ngawi ditempuh dalam waktu tiga tahun pelajaran, mulai dari Kelas X sampai Kelas XII. Namun sejak tahun 2020 SMAN 1 Ngawi juga menjadi SMA yang menerapkan sistem SKS (Sistem Kredit Semester) pertama dan satu-satunya di Kabupaten Ngawi dimana sekolah mengakomodir cara belajar siswa sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan/kecepatan belajar.[https://jdih.kemdikbud.go.id/arsip/Permen%20158%20Tahun%202014.pdf] Dalam sistem ini siswa yang kecepatan belajarnya diatas rata-rata dapat diproyeksikan lulus dalam 2 (dua) tahun.
 
Sejak tahun [[2013]], sekolah ini menggunakan [[Kurikulum 2013]]. SMAN 1 Ngawi juga menjadi SMA yang menerapkan sistem SKS (Sistem Kredit Semester) pertama di Kabupaten Ngawi sejak tahun 2020 dimana sekolah mengakomodir cara belajar siswa sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan/kecepatan belajar.[https://jdih.kemdikbud.go.id/arsip/Permen%20158%20Tahun%202014.pdf] Dalam sistem ini siswa yang kecepatan belajarnya diatas rata-rata dapat diproyeksikan lulus dalam 2 (dua) tahun.
 
== Sejarah Sekolah ==
Baris 36 ⟶ 34:
1967-1979 : SMA Negeri Ngawi
 
19791975-1980 : Muncul program Sekolah Menengah Pembangunan Pertama (SMPP) dari pemerintah. SMA Negeri Ngawi berafiliasi dengan SMPP Ngawi. Terdapat 2 (dua) kelompok pengajaran dalam 1 (satu) gedung SMA Negeri Ngawi yaitu siswa SMA Negeri Ngawi dan siswa SMPP. PadaKarena 1980hal SMPPtersebut, akhirnyapemerintah menempatimembangunkan gedung baru untuk SMPP yang terletak di Klitik dan pada 1976 akhirnya siswa SMPP pindah menempati gedung baru tersebut. Sedangkan gedung SMA Negeri Ngawi yang ada di Beran tetap digunakan oleh siswa SMA Negeri Ngawi yang masih ada hingga lulus. Pada masa-masa ini terjadi peralihan status lembaga. Tenaga kependidikan dan berkas-berkas ikut dipindahkan ke gedung baru yang ada di Klitik.
 
1980-1993 : Pemerintah membuka kembali program SMA yang menempati gedung SMA Negeri Ngawi dengan nama SMA Negeri 1 Ngawi. Sekolah ini mulai merangkak dari nol dengan keterbatasan pengajar dan siswa. Namun seiring berjalannya waktu lembaga ini terus berbenah menjadi lebih baik sehingga mulai tercipta atmosfer pendidikan yang ideal.
1980-1993 : SMAN 1 Ngawi
 
1994-2004 : Pemerintah memutuskan mengubah nama SMA menjadi SMU sehingga SMAN 1 Ngawi menjadi SMUN 1 Ngawi.
 
2004-sekarang : Pemerintah mengembalikan lagi nama SMUN 1 Ngawi menjadi SMAN 1 Ngawi.
 
Cikal bakal sekolah yang memiliki slogan ''"Qualified Dream School"'' ini sudah ada sejak tahun 1967 (''de facto)'' dengan nama SMA Negeri Ngawi. Namun baru resmi menyandang nama SMA Negeri 1 Ngawi pada 30 Juli 1980 (''de jure/''kelembagaan) mendasar pada SK. Pendirian yang tercatat di data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan No SK. 0206/O0/1980. Pencatatan tersebut diperkuat berdasarkan surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia no. 0507/0/1989<ref>{{Cite web|title=Data Referensi Pendidikan|url=http://vervalsp.data.kemdikbud.go.id/verval/dokumen/skoperasional/303756-238515-374882-149741378-1716658854.pdf}}</ref> tentang perubahan nama sekolah di Jawa Timur dan salah satunya yaitu Kabupaten Ngawi yang terdiri dari:
 
1) SMA Negeri Ngawi menjadi SMA Negeri 1 Ngawi (0206/0/1980);
 
2) SMA Negeri 2 Ngawi menjadi SMAN Negeri 1 Widodaren (0219/0/1981);
 
3) SMA Negeri 3 Ngawi menjadi SMA Negeri 2 Ngawi (0353/0/1985).
 
Pencatatan secara kelembagaan tersebut juga sekaligus dijadikan patokan untuk dies natalis SMAN 1 Ngawi setiap tahunnya, sedangkan untuk menghitung angkatan menggunakan patokan ''de facto'' atau dihitung sejak 1967 karena alumni SMA Negeri Ngawi menghendaki untuk tidak lepas dari sejarah SMAN 1 Ngawi dengan alasan ada ikatan emosional dengan gedung SMAN 1 Ngawi. Sehingga bisa disimpulkan bahwa SMA Negeri 1 Ngawi merupakan terusan dari SMA Negeri Ngawi.
 
Dinamakan SMAN 1 karena nama "SMA" angka "1" pertama kali dan hanya digunakan oleh SMA Negeri 1 Ngawi pada 1980. Sedangkan lembaga pendidikan setingat lainnya tidak menggunakan penamaan SMA, melainkan menggunakan nama "Sekolah Menegah Pembangunan Pertama (SMPP)" serta tidak menggunakan angka dalam penamaan lembaga tersebut. Baru sekitar tahun 1985, pemerintah memutuskan membubarkan SMPP dan menggantinya dengan nama SMA. Karena nama SMAN 1 Ngawi dan SMAN 2 Ngawi (sekarang SMAN 1 Widodaren) sudah ada, akhirnya SMPP berubah nama menjadi SMAN 3 Ngawi (sekarang SMAN 2 Ngawi).
Walau memiliki nama SMAN 1 Ngawi, bukan berarti sekolah ini SMA tertua di Kabupaten Ngawi. Sekolah ini merupakan SMA tertua kedua di Ngawi. Hal ini dikarenakan pada waktu itu yaitu 1967 penggunaan nama "SMA" pertama kali dan hanya digunakan oleh SMA Negeri Ngawi yang saat ini menjadi SMA Negeri 1 Ngawi. Sedangkan lembaga pendidikan setingat lainnya yaitu Sekolah Menegah Pembangunan Pertama (SMPP) baru diubah menjadi SMAN 3 Ngawi sekitar tahun 1985 yang saat ini menjadi SMAN 2 Ngawi (selanjutnya lihat sejarah [[SMA Negeri 2 Ngawi]]).
 
Meskipun begitu prestasi sekolah ini bisa dibilangibilang nomor satu di Ngawi. Selain itu karena adanya peraturan nomenklatur SMA berdasarkan wilayah kecamatan dan sekolah ini merupakan satu-satunya SMA Negeri yang ada di kecamatan Ngawi maka nama sekolah ini pun berubah menjadi SMAN 1 Ngawi. Sekolah ini memiliki persaingan tes masuk yang paling ketat di Ngawi. Oleh karena itu tak heran jika sekolah ini memiliki SDM yang unggul. Sekolah ini berdiri diatas tanah seluas 6.620 m². Cukup kecil memang, oleh karena itu pengembangan sekolah ini dilakukan secara vertikal untuk menghemat lahan yang ada. Sama seperti SMAN 1 di Jawa Timur lainnya sekolah ini juga dikenal dengan nama SMASA meskipun di luar Jawa Timur SMAN 1 lebih akrab dengan sebutan SMANSA.
 
Dimulai pada tahun 1980, SMA N 1 Ngawi telah berganti Kepala Sekolah sampai beberapa kali, berikut nama – nama Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Ngawi.
Baris 83 ⟶ 81:
[[Berkas:Smasaaa.jpg|jmpl|500x500px|Gedung Smasa Tempo Dulu]]
[[Berkas:Smasa.png|jmpl|Gedung Smasa Saat Ini|500x500px]]
Gedung SMA Negeri 1 Ngawi didirikan pada tahun 1967 dengan nama SMA Negeri Ngawi yang terletak di Beran. Pada tahun 19791975, gedung ini berubah hak penggunaannya oleh SMPP. Namun hal itu hanya berjalan 1 tahun karena pada tahun 19801976, SMPP pindah dan menempati gedung baru yang saat ini dikenal dengan SMA Negeri 2 Ngawi di Klitik.
Sedangkan gedung ini pada 1980 akhirnya menjadi SMA Negeri 1 Ngawi, resminya pada tanggal 30 juli 1980. Gedung SMA Negeri 1 Ngawi terletak sangat strategis dan merupakan satu-satunya SMA Negeri di Ngawi kota. Lokasinya mudah dijangkau karena berdekatan dengan jalur kendaraan umum maupun pribadi. Gedung SMA Negeri 1 Ngawi terletak di antara kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dan rumah dinas Sekda Ngawi. Gedung ini terdiri dari 2 lantai yang berbentuk persegi.
 
Baris 114 ⟶ 112:
 
== Akreditasi ==
* Nilai Akreditasi: 9390 <ref name = "akre">[httphttps://wwwbansm.ban-smkemdikbud.orgo.id/provinsi/jawa-timur/akreditasi/view/143239 Akreditasi SMA Negeri 1 Ngawi]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
* Peringkat Akreditasi: A
* Tanggal Penetapan: 2125 Oktober 20092016
 
== Fasilitas ==
Baris 213 ⟶ 211:
*Supari, Direktur Bisnis Mikro [[Bank Rakyat Indonesia]]
*[[Slamet Somosentono]], Wakil Bupati Banyuasin 2018 - 2023 <ref>{{Cite journal|date=2021-10-05|title=Slamet Somosentono|url=https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Slamet_Somosentono&oldid=19222540|journal=Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas|language=id}}</ref>
*Aganta Ramadaanu, Digital Creator<ref>{{Cite web|last=Kamaliah|first=Aisyah|title=Kisah di Balik Balonku Ada Lima 'Pok!' yang Ditonton 7 Juta Kali|url=https://inet.detik.com/cyberlife/d-5731440/kisah-di-balik-balonku-ada-lima-pok-yang-ditonton-7-juta-kali|website=detikinet|language=id|access-date=2021-12-11}}</ref>
 
== Referensi ==