Lee Kuan Yew: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 47:
=== Karier politik ===
Pada [[1954]], Lee bersama sekelompok rekan kelas menengah yang berpendidikan di Inggris membentuk [[Partai Aksi Rakyat]] (PAP) untuk mendorong berdirinya pemerintahan Singapura yang berdaulat sehingga [[kolonialisme]] Britania Raya dapat berakhir. Lima tahun kemudian, pada [[1959]], Lee terpilih sebagai Perdana Menteri pertama Singapura, menggantikan mantan [[Kepala Menteri]] Singapura, [[David Saul Marshall]]. Lee kembali terpilih menjadi PM untuk ketujuh kalinya berturut-turut dalam kondisi Singapura yang bercondong kepada demokrasi terbatas ([[1963]], [[1968]], [[1972]], [[1976]], [[1980]], [[1984]] dan [[1988]]), hingga pengunduran dirinya pada November [[1990]] kemudian menjabat sebagai [[Menteri Senior]] pada kabinet [[Goh Chok Tong]]. Pada Agustus 2004, tatkala Goh mundur dan digantikan oleh anak Lee, [[Lee Hsien Loong]], Goh menjabat sebagai Menteri Senior, dan Lee Kuan Yew menjabat posisi baru, yakni [[Menteri Mentor]].
 
== Latar belakang keluarga ==
Beberapa anggota keluarga Lee memegang posisi terkemuka di berbagai aspek kehidupan di Singapura. Istri Lee, Kwa Geok Choo, tadinya merupakan salah satu kompanyon biro pengacara terkemuka Lee & Lee. Sedangkan anak-anaknya memegang posisi di berbagai badan usaha milik negara. [[Lee Hsien Loong]] kini menjabat sebagai Perdana Menteri sekaligus Menteri Keuangan Singapura serta Wakil Ketua Perusahaan Investasi Pemerintah (GIC) Singapura (ketuanya ialah ayahnya). Lee Hsien Yang memegang posisi penting di perusahaan telekomunikasi SingTel. Anak perempuannya, Lee Wei Ling, mengurus Institusi Saraf Nasional. Menantu perempuannya, [[Ho Ching]] (istri Lee Hsien Loong), mengurus [[Temasek Holdings]], sebuah [[perusahaan perseroan]] terkemuka yang memegang saham mayoritas di berbagai perusahaan pemerintah. Lee acapkali membantah tuduhan [[nepotisme]] dengan argumen posisi terkemuka yang dipegang anggota keluarganya berdasarkan prestasi masing-masing.
 
== Kontroversi ==
Baris 55 ⟶ 52:
 
Lee melaksanakan beberapa peraturan keras guna menekan kaum oposisi dan [[kebebasan berpendapat]], misalnya penuntutan perkara [[pemfitnahan]] hingga [[Bangkrut|membangkrutkan]] musuh-musuh politiknya. Pada suatu perkara misalnya, setelah putusan pengadilan yang condong kepada Lee digulingkan oleh [[Dewan Penasihat]], pemerintah menghapuskan hak untuk naik banding kepada Dewan. Selama Lee menjabat sebagai PM (1965–1990), ia memenjarakan [[Chia Thye Poh]], mantan anggota Parlemen partai oposisi Barisan Sosialis, selama 22 tahun berdasarkan UU Keamanan Dalam Negeri. Chia bebas pada tahun 1989. Untuk memberikan wewenang penuh kepada para hakim dalam keputusan mereka, Lee menghapuskan sistem juri dalam pengadilan Singapura.
=== Nepotisme ===
 
Beberapa anggota keluarga Lee memegang posisi terkemuka di berbagai aspek kehidupan di Singapura. Istri Lee, Kwa Geok Choo, tadinya merupakan salah satu kompanyon biro pengacara terkemuka Lee & Lee. Sedangkan anak-anaknya memegang posisi di berbagai badan usaha milik negara. [[Lee Hsien Loong]] kini menjabat sebagai Perdana Menteri sekaligus Menteri Keuangan Singapura serta Wakil Ketua Perusahaan Investasi Pemerintah (GIC) Singapura (ketuanya ialah ayahnya). Lee Hsien Yang memegang posisi penting di perusahaan telekomunikasi SingTel. Anak perempuannya, Lee Wei Ling, mengurus Institusi Saraf Nasional. Menantu perempuannya, [[Ho Ching]] (istri Lee Hsien Loong), mengurus [[Temasek Holdings]], sebuah [[perusahaan perseroan]] terkemuka yang memegang saham mayoritas di berbagai perusahaan pemerintah. Lee acapkali membantah tuduhan [[nepotisme]] dengan argumen posisi terkemuka yang dipegang anggota keluarganya berdasarkan prestasi masing-masing.
== Memoar ==
Lee Kuan Yew telah menulis dua set buku riwayat hidup: ''The Singapore Story'', pandangannya mengenai [[sejarah Singapura]] hingga negara itu keluar dari Federasi Malaysia pada 1965, dan ''From Third World to First: The Singapore Story'', pandangannya mengenai perubahan Singapura menjadi negara maju.