Kota Waikabubak, Sumba Barat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Putra L (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Putra L (bicara | kontrib)
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 66:
Tradisi Belis merupakan tradisi penyerahan mas kawin oleh pihak pria kepada pihak wanita dalam pernikahan masyarakat Sumba. Penyerahan mas kawin tersebut dapat berupa hewan ternak seperti [[babi]], [[kuda]], dan juga [[kerbau]]. Selain itu, penyerahan belis juga dapat berupa Mamuli (sebuah simbol reproduksi wanita dalam identitas kebudayaan lokal), hingga Kain Sumba. Banyaknya belis tergantung pada kesepakatan dan status sosial daripada calon pengantin perempuan. Jika yang akan dinikahi adalah wanita dengan status sosial tinggi, maka hewan yang diberikan mencapai puluhan ekor. Untuk rakyat biasa pada umumnya akan menyerahkan sekitar 5-15 ekor. Dan untuk Ata (golongan atau lapisan terendah dalam stratifikasi masyarakat Sumba), akan dibayar oleh Maramba (tuan atau bangsawan) setempat.<ref name="ADAT"/>
 
Dalam hal keagaaman, mayoritas penduduk Kota Waikabukak memeluk agama [[Kekristenan]] yakni 8491,5606%, dimana [[Protestan]] 61,39% dan [[Katolik]] 29,67%. Tradisi kepercayaan leluhur yakni [[Marapu]], masih dipraktikkan oleh sebahahagiansebagian masyarakat Sumba, yang sudah menjadi bagian dari tradisi atau kepercayaan warga setempat. Kemudian, pemeluk agama [[Islam]] sekitar 148,6274%, dan selebihnya memeluk agama [[Hindu]] 0,77% dan [[Budha]] 0,0520%.<ref name="WAIKABUKAK"/>
 
== Pariwisata ==