Wawan Juniarso: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 9:
Wawan mengumpulkan semua personel Dewa (Dhani, Erwin & Andra) untuk menghidupkan band mereka terdahulu. Dhani, Erwin & Andra sempat kebingungan untuk masalah vokalis, akhirnya Wawan menyebut nama Ari Lasso yang dia kenal sejak dari Sekolah Dasar di SD Negeri PUJA 1 (Pucang Jajar) Surabaya & kebetulan pernah 1 kelas & 1 band dengan Wawan sejak kelas 1 SMA di SMA Negeri 2 Surabaya hingga meluncuran album ''[[Dewa 19 (album)|Dewa 19]]'' (1992).
 
Wawan hengkang dari Dewa 19 pada tahun 1994, setelah menyelesaikan 7 lagu di album kedua "''[[Format Masa Depan]]"'' untuk menyelesaikan kuliahnya. Namun, 7 lagu di album kedua itu pada akhirnya dihapus oleh Dhani dan digantikan oleh "additional drummer" yaitu [[Ronald Fristianto]] (eks drummer [[Gigi (grup musik)|GIGI]] & [[Dr.PM]]) dan [[Rere Reza]] (drummer [[Grass Rock]]). Wawan memegang komitmen & prinsip, pendidikan itu nomor satu. Pada saat itu Erwin kuliah di jurusan Arsitektur, Wawan di jurusan Fakultas Kedokteran Gigi UNAIR Surabaya, Andra di jurusan Elektro & Ari di jurusan Ekonomi Management UNAIR Surabaya, sedangkan Dhani sejak lulus dari sekolah SMA Negeri 2 Surabaya memang sudah tidak melanjutkan ke perguruan tinggi.
 
Selain Dewa 19, Wawan juga pernah membentuk band sebagai drummer pertama di band Phytagoras yang pernah menjadi juara 10 besar di Festival Rock Indonesia Log Zelebour ke 6, Outsider bersama [[Ari Lasso]] dan [[Satriyo Yudi Wahono|Piyu]] pada saat mereka duduk di bangku SMA Negeri 2 Surabaya.<ref>http://www.tempo.co/read/news/2008/11/01/004143358/Ari-Lasso-Sering-Lupa</ref>
 
Tahun 1992, Dewa 19 menjadi band papan atas lewat album Dewa 19 dan memiliki hits single yang selalu tayang video klipnya yaitu lagu Kangen (Ku Akan Datang). Dewa 19 menjadi idola sekaligus trendsetter pada era itu. Band lain mulai bermunculan seperti Bayou, DWIPA, [[Protonema (grup musik)|Protonema]] sampai Fifty-Fifty. Posisi Wawan di Dewa 19 resmi digantikan oleh [[Aksan Sjuman|Wong Aksan]] pada album ''[[Pandawa Lima]]'' (1997). Sebelumnya, Aksan telah diperkenalkan sebagai drummer tetap Dewa 19 dan menggantikan posisi Wawan sejak album ketiga ''[[Terbaik Terbaik]]'' (1995).
 
Pada tahun 1994, Wawan bersama kawan-kawannya membentuk band Rock bernama DWIPA dengan album pertamanya yaitu "Maaf" (1995). Nama DWIPA merupakan salah satu band yang harus bersaing pada era 90-an dan akhirnya hanya mampu membuat album pertama sekaligus album terakhir dan bertahan dengan single "Maaf". DWIPA mampu menjadi Top Radio sekitar bulan Desember 1995. Kini, Wawan telah membentuk grup musik baru bernama [[Matadewa]] bersama teman lamanya yang juga sesama mantan personel Dewa 19, [[Erwin Prasetya]].