Komando Pasukan Gerak Cepat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 532:
Semua Detasemen mempunyai keahlian yang merata di bidang counter terrorism. Pasukan “inti” baret jingga ini juga kerap berlatih dengan pasukan khusus negara lain dan juga dengan pasukan khusus dalam negeri. Satuan Bravo saat ini sudah memiliki fasilitas pertempuran jarak dekat (CQB). Bahkan untuk latihan pembebasan sandera di pesawat, Satuan Bravo langsung melaksanakannya di dalam pesawat baik milik TNI-AU maupun PT. DI. Satuan Bravo juga menjadi pasukan khusus pertama di Indonesia yang mampu menguasai ilmu bela diri Systema yang merupakan ciri khas dari pasukan elit Rusia.
 
====== Tahap Pendidikan Bravo-90/AT ======.
Pendidikan Satuan Bravo sekitar 6 bulan. Dilaksanakan di Pusdiklat Pasgat Satdik 02 Lanjut dan Satdik 04 Khusus. Anggotanya diseleksi dari siswa terbaik peringkat 1-40 lulusan sekolah komando Pasgat dan personel aktif di Resimen/Batalyon/Detasemen. Semua diseleksi ketat mulai dari IQ, kesemaptaan, keahlian spesialisasi militer yang dibutuhkan serta kesehatan. Semua dengan asistensi lembaga TNI-AU yang berkompeten dengan bidang masing – masing. Tampaknya para pelatih Detasemen Penanggulangan Teror “ala” Pasukan khusus TNI-AU ini tak main – main. Peluru tajam digunakan dalam latihan tahap akhir. Alhasil para calon Bravo juga penuh perhitungan, cermat, cepat sekaligus tepat dalam bertindak. Bertempur total dan habis – habisan. Itulah kesimpulan akhir pendidikan Bravo. Mereka tercetak menjadi prajurit elit Pasgat yang siap diterjunkan di mana saja baik di Luar Negeri maupun di seluruh Indonesia. Setelah lulus, para personel Bravo muda ini berhak atas brevet bravo, lambang, Call Sign dan perlengkapan tempur standard Bravo lainnya. Mereka juga dibagi ke dalam 3 Detasemen Khusus. Bagi para personel Bravo yang telah dianggap senior, bisa dipindahkan ke Tim khusus yang tak lain “berisi” prajurit Bravo berkemampuan di luar matra udara yaitu Frogmens yang mampu melakukan infiltrasi lewat laut, Selam Tempur, UDT, EOD, Zeni Demolisi, Penerbangan, elektronika dll.
 
====== Rentang Penugasan Satuan Bravo-90/AT ======.
Dimulai sejak 1992 dalam pengamanan KTT di Jakarta, Misi pemulangan TKI China, dan misi Geser Tim – Tim sebagai buntut lepasnya Tim – tim dari NKRI. Bravo ditugasi mengendalikan Bandara Komoro dalam satgas ITFET (Indonesian Task Force in East Timor), namun pengamanan pusat kota juga dipercayakan kepada komando Bravo. Mereka bertugas sampai detik-detik akhir turunnya merah-putih dari bumi Lorosae Setelah itu dalam konflik Ambon, Bravo mengalami berbagai peperangan frontal dari darat ke darat dalam menyekat 2 kubu yang bertikai. Bravo tergabung dalam Yon Gab 1 bersama Kopassus dan Taifib Marinir. Dalam konflik Aceh, Bravo ditugasi untuk mengamankan bandara dan lanud di seluruh wilayah NAD. Juga dalam operasi bertaraf Internasional di antaranya meliputi: Tim Khusus pasukan perdamaian PBB dan Operasi penyelamatan evakuasi WNI di Luar Negeri.
 
====== Inventaris Senjata Satuan Bravo-90/AT ======.
Pistol Scorpion sudah tinggal kenangan. Kini Bravo memiliki senjata jagonya CQB yaitu MP 5. Sebagian adalah hibah dari Korea. Namun begitu masih bagus. Pistol pun pakai SiG Sauer. Anggota Bravo dilengkapi uniform full gears dengan peralatan terbaru. Mulai dari rompi anti peluru, NVG, GPS, pelindung kaki dan lutut, sepatu khusus, pelindung mata, pisau lempar sampai alat komunikasi point to point. Bahkan dalam situasi khusus, Bravo bisa memboyong pesawat – pesawat TNI-AU dari pesawat angkut sampai pesawat tempur untuk menyokong misi operasinya. Bravo juga kini telah memiliki senjata SAR-21 (Singapore Air Rifle). Kabarnya Bravo mendapat 50 buah senjata jenis ini dari Mabes TNI. Kedepan Bravo sebagai pasukan khusus andalan TNI akan dilengkapi dengan berbagai peralatan persenjataan termodern dan high teknologi untuk menyongsong perang masa depan yang lebih Global dan Moden. Dan Mendatang akan lebih lengkap, modern dan profesional menuju pasukan elite kelas dunia untuk menjadi pagar dan benteng NKRI.
 
====== Kendaraan Taktis Satuan Bravo-90/AT ======.
Satuan Bravo Pasgat saat ini setidaknya mengoperasikan beberapa jenis kendaraan tempur dan taktis yang selalu bertambah sesuai dengan tuntutan tugas era perang modern, antara lain:
# Land Rover Defender MRCV (multi role combat vehicle)
Baris 547:
# Beberapa Ranpur dan Rantis Lainnya, terbaru sesuai dengan kebutuhan(amfibi,dll)
 
====== Markas Satuan Bravo-90/AT ======.
Pada tahun 2009, Sat Bravo telah menempati markas barunya seluas beberapa hektare di daerah Rumpin, Bogor. Daerah ini dinilai sangat strategis karena dekat dengan dua lanud utama TNI-AU yaitu Lanud Atang Sanjaya, Bogor dan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta sehingga mudah untuk menggerakkan pasukan keseluruh wilayah Indonesia. Daerah ini juga memiliki akses yang cepat ke pusat pemerintahan (khususnya Istana Negara Jakarta dan Istana Bogor, Gedung MPR-DPR serta Mabes TNI di Cilangkap) maupun dengan pintu gerbang negara di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng. Selain itu Sat Bravo juga direncanakan untuk dapat melindungi Pusat Pengembangan dan Pengkajian Iptek (Puspiptek) milik BPPT dan fasilitas LAPAN di daerah Serpong, Tangerang
 
Baris 555:
Kualifikasi tempur yang harus dimiliki diantaranya adalah Para Komando, Free Fall, terjun HALO/HAHO, Selam tempur, Survival, Zeni terbatas, Komlek, Demolisi, dll.
 
====== Motto ======.
Motto CCD / Dalpur adalah "First There" artinya pertama ada atau yang pertama sampai dimedan pertempuran. "Pertama Ada," menegaskan kembali komitmen Pengendali Tempur untuk melakukan misi paling berbahaya di belakang garis musuh dengan memimpin jalan bagi pasukan lain untuk mengikuti.