Kemenyan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 96:
== Dalam ''[[Al Quran]]'' ==
Kemenyan pada zaman Nabi dan ''[[Salafush Shaleh]]'' juga menjadi bagian dari beberapa ritual umat Islam. Nabi ''[[Muhammad SAW]]'' dan para Sahabat sendiri sangat menyukai wangi-wangian, baik yang berasal dari minyak wangi hingga kemenyan, sebagaimana disebutkan di dalam berbagai ''[[hadits]]''.{{fact}} Kemenyan termasuk benda mubah karena tidak ada dalil yg mengharamkan. Ketika dikatakan bahwa membakar kemenyan untuk memanggil jin hukumnya haram, maka yang haram bukan Kemenyan itu sendiri tetapi aktifitas syiriknya.<ref>{{cite web |title=Hukum Membakar Kemenyan |url=https://suaraislam.id/hukum-membakar-kemenyan/ |website=SUARAISLAM.ID |access-date=7 Januari 2022 |language=id-ID |date=12 September 2020}}</ref>
== Lihat pula ==
|